Wednesday, June 25, 2008

Kantor PPP Diduduki Massa

Tuesday, 24 June 2008

LUWU(SINDO) – Massa pendukungAbdul Wahid Ishak calon Kepala Daerah yang mendaftar di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Luwu dalam pilkada menduduki Kantor DPC-PPP Luwu di Jalan S Pareman,Belopa kemarin.

Massa yang berjumlah puluhan orang itu,menuntut kepastian dari pengurus partai berlambang Kakbah ini untuk mengusung calon yang akan diajukan dalam pilkada mendatang. ”Kami akan tetap berada di sini sebelum bertemu dengan Ketua dan Sekretaris DPC-PPP Luwu serta menunggu adanya kepastian dari PPP siapa yang akan diusungnya,” kata anggota tim keluarga Wahid,Amrullah Bustam, kepada SINDO di Kantor Sekretariat PPP Luwu,kemarin.

Menurut dia, pihaknya akan mengumpulkan massa yang lebih banyak apabila keputusan siapa yang akan diusung tidak segera ditetapkan. ”Massa akan kami tambah, jika dalam tiga hari belum ada titik terang dari pihak PPP,”paparnya. Amrullah menambahkan, saat ini pihaknya telah mengambil alih kunci kantor dan itu akan berlanjut hingga Ketua DPC-PPP Luwu, Syamsul Sabbea, dan Sekretarisnya, Muslimin MP tidak menemui mereka di Sekretariat PPP.

”Kami tidak akan melakukan hal yang dapat mencederai siapa pun,tetapi yang kami tuntut mereka menemui kami di sini dan membicarakannya dengan baik-baik,supaya ada kejelasan,”tandasnya. Ketua Tim Keluarga Wahid, M Nur Said menyatakan, dirinya dapat menjamin tidak akan ada tindakan kekerasan (anarkis) kepada kantor dan siapa pun apabila ketua dan sekretaris ingin menemui dan berunding bersama.

“Saya jamin tidak akan ada anggota yang berbuat anarkis, apabila keduanya mau datang.Namun,jika kondisi ini berlanjut dan tidak ada kepastian hingga pekan ini, itu bisa saja terjadi karena kesabaran orang pasti ada batasnya,”katanya.

Dia juga menyebutkan bahwa, tindakan tersebut dilakukan secara damai karena hingga saat ini pihaknya belum melakukan tindakan yang berbau anarkis dan masih dapat dikontrol. Said juga mengungkapkan, keputusan menduduki kantor DPC-PPP Luwu, adalah keputusan bersama dari semua tim keluarga, dan menuntut agar aturan yang ada di partai itu ditegakkan sesuai Petunjuk Pelaksana (Juklak) PPP.

“Kami tidak memiliki permintaan banyak, yang jelas proses pencalonan masih sesuai dengan aturan,” ungkapnya. Sementara itu,Ketua Penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati DPC-PPP Luwu, Muhammad Iqbal Asnan menyatakan, selama proses penjaringan, pihaknya tidak pernah melihat dan menerima uang yang telah diberikan oleh sebagian calon yang mendaftar di PPP. (abdullah nicolha)