Friday, March 5, 2010

Pemilih di Soppeng Dipastikan Bertambah

Friday, 05 March 2010
WATANSOPPENG(SI) – Jumlah pemilih di Kabu-paten Soppeng pada pemilihan umum kepala daerah (pilkada) di Bumi Latemmamala yang akan digelar 23 Juni 2010 mendatang,dipastikan meningkat.

Dari data yang dihimpun harian Seputar Indonesia (SI), jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan presiden (pilpres) lalu hanya 174.263 jiwa, sementara daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 177.256 jiwa.

Divisi Pemutakhiran Data KPU Soppeng Pammeka mengungkapkan, pihaknya memastikan jumlah penduduk yang memiliki hak pilih pada Pilkada Soppeng 2010 mendatang dipastikan bertambah dari jumlah sebelumnya.

Menurut dia,dari pemutakhiran data yang sementara dilakukan, menunjukkan jumlah dalam DPS berjumlah 177.256 jiwa, sedangkan pada pilpres lalu DPT berjumlah 174.263 jiwa. “Sampai saat ini sudah ada penambahan sebanyak 2993 pemilih,” katanya kepada wartawan via ponselnya, kemarin.

Dia juga memastikan jumlah tersebut masih akan mengalami penambahan, sebab pemutakhiran data hingga saat ini masih berjalan dan belum ditetapkan. “Jumlah ini saya kira masih akan bergerak naik hingga DPS ini ditetapkan pada Sabtu (13/3),” ungkapnya.

Dari informasi yang dihimpun, sebelum DPS tersebut ditetapkan, pihak penyelenggara pilkada akan menyerahkan daftar tersebut kepada masing-masing calon untuk diteliti.

“Rencananya sebelum ditetapkan,DPS ini akan kami serahkan ke masing-masing pasangan calon untuk diteliti, jangan sampai masih ada simpatisan dan pendukung mereka tidak terdata. Kami mengharapkan ada masukan dan saran masing-masing kandidat sebelum DPS ini diplenokan untuk ditetapkan,” tandasnya.

Senada diungkapkan Ketua KPU Soppeng Sulhan bahwa pihaknya juga memastikan akan ada penambahan dari jumlah pemilih. Pasalnya, banyak masyarakat saat pilpres lalu belum memenuhi umur untuk memiliki hak pilih. “Otomatis dalam proses pemutakhiran data ini sudah ada yang memenuhi syarat menjadi pemilih,” paparnya kepada SI via ponselnya,kemarin.

Hingga kini dalam tahapan pemutakhiran data DPS, sudah ada penambahan pemilih, sementara hal tersebut akan mengalami penambahan sebelum penetapan DPS dan DPT pilkada mendatang.

Sebelumnya, Bupati Soppeng Andi Soetomo saat penyerahan DP4 ke KPU beberapa waktu lalu, meminta seluruh kepala kecamatan di daerah tersebut memberikan bantuan kepada penyelenggara pemilu di Bumi Latemmamala, dalam hal pemutakhiran data pemilih.

“Saya mohon para camat dapat membantu dan memfasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng mulai pemutakhiran data hingga penetapan DPS dan DPT,” ungkapnya di hadapan puluhan pegawai yang hadir pada acara penyerahan data ke KPU Soppeng di ruang pola kantor bupati, beberapa waktu lalu.

Soetomo juga berharap, KPU melakukan pemutakhiran data yang akurat dan valid. Dengan begitu, semua penduduk yang mempunyai hak pilih terdaftar dalam daftar pemilih tetap. “Saya sangat mengharapkan kepada KPU, setelah DP4 diserahkan sedapat mungkin dimutakhirkan dengan data yang akurat,”tandasnya.

Ketua KPU Soppeng Sulhan menyatakan, pemutakhiran data tersebut merupakan kewajiban penyelenggara pemilu yang harus dilakukan. (abdullah nicolha)

Kabupaten Soppeng Susun Rancangan Peraturan Daerah Pendidikan

Friday, 05 March 2010
WATANSOPPENG (SI) – Kabupaten Soppeng menjadi daerah pertama di Provinsi Sulsel yang membuat rancangan peraturan daerah (raperda) pendidikan.

“Kami perlu sampaikan bahwa satu-satunya kabupaten di Indonesia yang mendapat kesempatan untuk bersama menyusun raperda pendidikan adalah Kabupaten Soppeng,” kata Chief Of Party DBE1 USAID Dan Muolton yang hadir di acara konsultasi publik draf raperda pendidikan di Soppeng,kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikmudora) Kabupaten Soppeng Andi Endang Supiati dalam sambutannya, mengklaim telah banyak melakukan penguatan pendidikan di daerah tersebut. ”Sejak 2005, telah banyak melakukan kegiatan dalam rangka penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan,” kata Andi Endang Supiati.

Dari kegiatan-kegiatan tersebut telah melahirkan beberapa dokumen penting dalam bidang pendidikan, di antaranya dokumen rencana pengembangan kapasitas (RPK) Dinas Dikmudora Soppeng, dokumen revisi renstra 2005–2010 Dinas Dikmudora, dokumen biaya operasional satuan pendidikan (BOSP), dokumen analisa keuangan pendidikan kabupaten (AKPK).

Bupati Soppeng Andi Soetomo mengatakan, penyelenggaraan konsultasi publik draf raperda tentang penyelenggaraan pendidikan dimaksudkan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Soppeng. ”Sekaligus wujud nyata perhatian pemerintah daerah dalam mengakselerasi pembangunan pendidikan,

hal tersebut telah tertuang dalam visi-misi pembangunan daerah ini dengan menempatkan sektor pendidikan sebagai strong pointkedua setelah sektor pertanian yang tergambar dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD),”ujarnya.

Karena itu, sangat diperlukan curahan perhatian yang optimal dari kami semua selaku pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mencoba merumuskan regulasi pendidikan di Kabupaten Soppeng.

”Kelak,mutu pendidikan di daerah ini dapat ditingkatkan dan Soppeng yang kita kenal sebagai lumbungnya orang-orang pintar dan berhasil,akan kembali seperti ini,”tandasnya. (abdullah nicolha)

Thursday, March 4, 2010

Anggaran Bantuan Sosial Turun 60%

Thursday, 04 March 2010
WATANSOPPENG(SI) – Anggaran bantuan sosial 2010 di Kabupaten Soppeng,turun drastis sekitar 60% dibandingkan pada 2009.Alokasi dana pada 2010 hanya Rp1,6 miliar,padahal pada 2009 mencapai Rp4,1 miliar.

Penurunan anggaran tersebut diakui Bupati Soppeng Andi Soetomo di hadapan sejumlah pejabat teras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng, kemarin. Menurutnya, dilihat dari perbandingan selama tiga tahun terakhir, bantuan sosial mengalami penurunan.

Dari data yang dihimpun harian Seputar Indonesia (SI) pada 2008, anggaran bantuan sosial di daerah berjuluk Kota Kalong itu mencapai Rp8 miliar. Lalu, pada 2009, alokasi anggaran turun menjadi Rp4,1 miliar. Kini pada 2010, alokasi anggaran hanya Rp1,6 miliar. Kendati demikian, Andi Soetomo tidak merisaukan adanya pengurangan anggaran tersebut.

Pasalnya, orang nomor satu di Soppeng ini mengaku, dalam pemberian bantuan yang dilakukannya selama ini menggunakan dana pribadi. “Harusnya dana sosial tersebut tidak dikurangi, tapi diawasi. Harus melihat porsinya dan selektif dalam memberikan bantuan,” katanya.

Berkurangnya anggaran membuat pemkab selektif dalam memberikan bantuan. Salah satu bidang yang menjadi prioritas adalah pendidikan dan bantuan untuk Pekan Olahraga Daerah (Porda).” Jadi, yang prinsipiil akan dibicarakan khusus,”tuturnya.

Sementara itu, Kadis Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan Aset Daerah (PPKAD) Soppeng Andi Tenri Sessu menegaskan, kendati mengalami pengurangan anggaran bantuan sosial, tidak ada program yang dihilangkan. “Item-nya tidak ada yang hilang, tapi diturunkan,”ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya belum dapat memberikan data lengkap terkait anggaran bantuan sosial tersebut yang mengalami penurunan sejak 2008–2010. Dia menambahkan, adanya pengurangan tersebut, pihaknya meminta dinas-dinas terkait agar semua pemberian bantuan dana kepada masyarakat ditunda hingga pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Soppeng selesai. ”Jadi, semua proposal bantuan dana ditunda,”tandasnya.

Ketua Fraksi Demokrat yang juga anggota Komisi I DPRD Soppeng Haeruddin Tahang, menyebutkan, pengurangan dana bantuan sosial dilakukan mengingat bertepatan dengan pelaksanaan Pilkada Juni. Hal itu dilakukan karena sangat rawan dimanfaatkan calon yang masih menjabat sebagai bupati.

“Alasan kami melakukan pengurangan tersebut karena akan digelarnya pilkada. Hal itu kami nilai sangat rawan digunakan dalam tahapan kampanye. Kami pun berpatokan pada surat edaran (SE) mendagri tentang anggaran tersebut, jadi memang harus dilakukan,” kata Heru, sapaan akrab legislator Demokrat ini kepada SI di gedung Dewan,kemarin. (abdullah nicolha)

Bupati Kumpulkan Tujuh Camat

Thursday, 04 March 2010
WATANSOPPENG (SI) -- Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Soppeng pada Juni mendatang, Bupati Soppeng Andi Soetomo mengumpulkan tujuh camat dari delapan kecamatan di Koperasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng, kemarin.

Hadir dalam pertemuan tersebut, sejumlah pejabat teras Pemkab Soppeng. Satu camat yang tidak hadir, yakni Camat Marioriwawo Andi Hendra Pabeangi, yang menyatakan maju dalam pilkada sebagai calon wakil bupati (cawabup) mendampingi calon bupati (cabup) legislator PDK Kota Makassar Syamsu Niang, melalui jalur perseorangan.

Mereka resmi telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Soppeng. Andi Soetomo yang berpasangan dengan Aris Muhammadiah sebagai pasangan cabup-cawabup, juga telah mendaftarkan di KPU.

Dalam pertemuan yang digelar santai itu, Soetomo mengharapkan semua camat di daerah berjuluk Kota Kalong itu menjaga daerahnya masing-masing agar tetap aman dan kondusif menjelang pilkada. Namun,suasana menjadi hangat saat anggota DPRD Soppeng dari partai PPRN yang juga ketua tim pemenangan paket ASmo-Berkarisma Andi Sudirman ikut bergabung.

Andi Sudi, sapaan akrab legislator itu, ramah langsung menyalami semua yang hadir dan langsung melakukan salam komando dengan Bupati Soppeng Andi Soetomo. “Ini antara calon dan ketua tim pemenangan,”ujar Soetomo berkelakar disambut gelak tawa semua yang hadir.

Camat Lilirilau Andi Haeruddin yang dikonfirmasi terkait pertemuan tujuh camat dengan Bupati Soppeng Andi Soetomo, enggan berkomentar banyak.
“Mungkin lebih lengkap kalau dinda hubungi Kabag Humas (Sarianto),” tulisnya melalui pesan singkat kepada Seputar Indonesia (SI).

Kepala Bagian Humas dan Protokol Soppeng Sarianto yang dihubungi kemarin,membantah jika pertemuan tersebut telah diagendakan secara khusus. Bahkan, menurutnya, hal tersebut hanyalah faktor kebetulan.

“Mungkin kedatangan para camat itu untuk berkonsultasi soal musrembang (musyawarah rencana pembangunan) kecamatan. Ini hanya faktor kebetulan dan tidak ada agenda khusus,” katanya. (abdullah nicolha)

Wednesday, March 3, 2010

Dana Pembebasan Lahan Rp400 Juta

Wednesday, 03 March 2010
WATANSOPPENG(SI) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng tahun ini kembali mengalokasikan dana Rp400 juta untuk pembebasan lahan dan penguatan hak-hak atas tanah warga.

Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pemerintahan Umum Pemkab Soppeng Zainul Abidin mengatakan, anggaran tersebut untuk membayar tanah warga yang ditempati bangunan milik Pemkab Soppeng,termasuk bangunan yang akan dibangun pada tahun ini.

“Rata-rata bangunan tersebut merupakan kantor dan fasilitas umum lainnya, seperti lapangan olahraga,”katanya kepada wartawan di ruang kerjanya,kemarin.

Dia mengaku,jumlah tersebut menurun sekitar Rp500 juta dibanding 2009 lalu yang mencapai Rp900 juta lebih. Hal itu disebabkan terbatasnya dana.Sementara pengadaan lokasi pembangunan baru,rumah jabatan (rujab) dinas sebagian sudah dibebaskan tahun lalu.

“Tahun ini, anggaran pembebasan lahan memang menurun dibanding sebelumnya. Namun, rujab sekkab dan ketua DPRD lahannya sudah dibebaskan,” katanya kemarin. Anggaran yang dialokasikan pada APBD Soppeng 2010 itu rencananya akan diperuntukkan pembebasan lahan pembangunan sarana kesehatan masyarakat, seperti pos pelayanan kesehatan desa.

Termasuk pembayaran tanah warga yang ditempati bangunan pemerintah yang hingga kini belum dibebaskan. Dari informasi yang dihimpun harian Seputar Indonesia (SI), penentuan harga tanah warga yang akan dibebaskan tetap berpedoman pada nilai jual di lokasi tanah masing-masing.

Penentuan harganya juga melalui beberapa tahapan dan atas kesepakatan bersama antara pemilik tanah dan pihak pemerintah. “Yang terpenting di sini adalah tanahnya harus memiliki alasan hak yang jelas,”ungkapnya.

Dia juga mengaku, dalam proses pembebasan tanah warga, pihaknya sering menemui kendala dan jalan buntu.Akibatnya,kesepakatan harga antara si pemilik lahan dan pihak Pemkab Soppeng tidak tercapai.

“Masalah itu dapat kami maklumi karena warga juga tentu berkeinginan menjual tanahnya dengan harga yang tinggi,” tandas Kabag Pemerintahan Soppeng ini. (abdullah nicolha)

Tuesday, March 2, 2010

KPU Soppeng Terima Rp3 Miliar

Tuesday, 02 March 2010
WATANSOPPENG(SI) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Soppeng menerima rasionalisasi anggaran Rp3 miliar.Total rasionalisasi anggaran yang diajukan SKPD mencapai Rp6 miliar lebih.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Soppeng dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2010, menyetujui melakukan rasionalisasi anggaran yang diajukan satuan perangkat daerah (SKPD) sebesar Rp6 miliar lebih.

Dari rasionalisasi anggaran tersebut, KPU menerima dana Rp3 miliar lebih untuk persiapan putaran kedua. “Yang jelas untuk KPU kurang lebih Rp3 miliar karena jumlah dana yang diajukan KPU dalam rencana kerja anggaran (RKA) tidak mencantumkan untuk putaran kedua.

Jadi,kami menilai hal itu perlu dilakukan karena dikhawatirkan jika terjadi putaran kedua, tidak ada dana yang siap. Ini tanggung jawab kita bersama menyukseskan pilkada,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Soppeng Andi Wadeng kepada harian Seputar Indonesia (SI) di ruang kerjanya,kemarin.

Sementara untuk panitia pengawas pemilu (panwaslu) sekitar Rp500 juta dan kepolisian Rp1,2 miliar. Dana tersebut juga dialihkan ke bidang pertanian, yakni dana pendampingan Rp800 juta dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) sekitar Rp500 juta. “Untuk bidang pertanian, yakni dana pendampingan untuk mendukung salah satu proyek APBN karena dananya hingga saat ini belum dicairkan,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya tidak dapat memberikan data rinci terkait pengalihan dana tersebut. Namun, dia memastikan anggaran tersebut telah disetujui bersama antara Banggar legislatif dan eksekutif. “Saya tidak dapat memberikan data terincinya,yang jelas sekitar itu,” tutur legislator PDK dua periode ini.

Hal senada diungkapkan legislator Partai Demokrat Soppeng Haeruddin Tahang. Dia menyatakan, rasionalisasi tersebut dilakukan dengan berbagai pertimbangan karena melihat dalam RKA yang diajukan tiap SKPD banyak yang tidak rasional.

Karena itu, harus dialihkan untuk kepentingan yang lebih mendesak dan menyentuh langsung kepada masyarakat. “Kami melihat perlu dirasionalisasi dan hasilnya, KPU, panwas, pengamanan pihak kepolisian, serta bidang pertanian dan Dinas PU, yang jelas dana tersebut telah dialihkan,”paparnya.

Heru, sapaan akrabnya, menambahkan, jika memang Pilkada Soppeng hanya satu putaran, dana tersebut akan dikembalikan kepada Pemkab Soppeng dan akan dibahas kembali pada APBD perubahan. “Jika memang hanya satu putaran, otomatis akan dikembalikan ke negara dan dibahas dalam APBD Perubahan mendatang,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SI,dana sekitar Rp5 miliar lebih itu merupakan hasil rasionalisasi pengajuan SKPD tentang pembiayaan rutin mobil dinas, biaya makan-minum pegawai, dan beberapa usulan yang memang tidak rasional dan perlu dirasionalisasi.

Ketua Komisi II DPRD Soppeng Suriadi membenarkan rasionalisasi anggaran tersebut “Untuk Dinas PU terdapat pada dana konsultan, jadi telah dirasionalisasikan semua yang dianggap tidak rasional,”tandasnya. (abdullah nicolha)

Monday, March 1, 2010

Pasar Sentral Pakkola Terbakar


Monday, 01 March 2010

Si Jago Merah. Nampak api saat mengamuk di pasar sentral Pakkola Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Senin (1/3) dini hari. Amukan ‘si jago merah’ tersebut tidak menyisahkan toko para pedagang. .

MAJENE (SI) – Sekitar 100 toko di Pasar Sentral Pakkola,Kelurahan Banggae,Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene,Sulawesi Barat (Sulbar),ludes terbakar dini hari,kemarin.

Amukan si jago merah hampir tidak menyisakan toko di Pasar Sentral Pakkola. Dari ratusan toko yang ada, hanya lima toko milik pedagang campuran yang berada di bagian paling belakang.

Informasi yang dihimpun Seputar Indonesia (SI) dari sejumlah saksi mata mengungkapkan bahwa api pertama kali muncul dari sisi selatan pasar sekitar pukul 03.30 Wita dan langsung merembet ke beberapa toko di sekitarnya.

“Api pertama kali muncul dari selatan.Tidak lama kemudian langsung membesar dan merembet ke toko lain,” kata Hj Halifa, warga yang tinggal di samping Pasar Pakkola.

Api membakar sisi selatan pasar yang merupakan pusat penjualan mainan anak. Dalam waktu singkat, api menyebar dan kemudian membakar toko di bagian tengah pasar yang menjadi pusat penjualan sembako dan pakaian.

Dugaan sementara, api cepat merembet karena banyaknya barang yang mudah terbakar, seperti bahan mainan plastik, kardus besar, bahan kain,pakaian. Sontak,warga sekitar yang panik dan berhamburan keluar berusaha menyelamatkan barang-barang berharganya.

Farhan, 30,warga sekitar pasar, menyebutkan, saat mendengar teriakan ada kebakaran, warga berhamburan keluar karena takut api menjalar ke permukiman. “Kebakaran ini cukup besar karena hanya menyisakan lima toko dari ratusan toko yang ada.Itu pun juga terbakar, meski hanya sedikit,” ujar warga sekitar, Asri, 28, kepada wartawan.

Kebakaran ini langsung mengundang perhatian ribuan warga yang datang berduyun-duyun. Sebagian merupakan pedagang yang berusaha menyelamatkan barang, sebagian warga hanya menonton. Begitu juga aparat kepolisian setempat langsung ke lokasi kebakaran untuk mengantisipasi situasi tersebut.

Selain teriakan warga yang saling bertetangga,warga juga langsung memanfaatkan fasilitas Masjid Pakkola yang berada di samping pasar guna memberikan informasi tentang kebakaran tersebut. Bahkan, beberapa kali warga menyampaikan pengumuman tentang kejadian yang memilukan itu.

Api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian oleh pemadam kebakaran Majene dibantu Polewali Mandar.Kendati tidak ada korban jiwa, kerugian materiil dipastikan lebih dari Rp1 miliar.

Hingga saat ini Kepolisian R-esor (Polres) Majene Sulawesi Barat masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran dan total kerugian atas musibah tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan,” tutur Kapolres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jamal A Yani kepada wartawan, kemarin. (abdullah nicolha)

Sunday, February 28, 2010

Maulid Nabi Jadi Ajang Sosialisasi

Sunday, 28 February 2010
WATANSOPPENG(SI) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimanfaatkan oleh bakal calon bupati dan wakil bupati Soppeng untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Pascapendaftaran resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Paket Andi Kaswadi Razak-Andi Rizal Mappatunru (AKAR) misalnya, jauh hari sebelumnya,telah menjadi rutinitas keluarga besarnya telah membentuk kelompok zikir dan majelis taklim.

Sementara Andi Dulli sapaan akrab Ketua DPRD Soppeng itu yang menjadi pembina dan penasihatnya. Informasi yang dihimpun Harian Seputar Indonesia (SI), kelompok- kelompok itulah yang terjun langsung dan menggelar kegiatan- kegiatan keagamaan di setiap kecamatan hingga pelosok daerah.

Di antaranya peringatan 1 Muharram, menggelar zikir yang menghadirkan warga, Isra Mi’raj, Maulid Nabi Muhammad SAW, dan peringatan hari-hari besar Islam lainnya. “Ini sudah menjadi kegiatan rutin di keluarga besar kami dari dulu hingga sekarang. Jadi tidak dapat dipungkiri ketika bertepatan dengan pilkada kami tetap melaksanaannya, sebagai kegiatan yang terus berkelanjutandan melakukan silaturrahmi,” kata Hj Andi Wikra Razak,kakak kandung Andi Dulli yang juga Ketua Majelis Taklim Darul Aman Kayangan,kemarin.

Kegiatan yang sama juga dilakukan paket Andi Sarimin Saransi- Kyai Muda Sulaeman (AS-Salam). Informasi yang dhimpun, cabupcawabup dari kalangan umara dan ulama tersebut menggelar peringatan Maulid Nabi SAW di dua wilayah,yakni Kawerang dan Batu- Batu Kecamatan Marioriawa. Selain memperingati kelahiran nabi terakhir tersebut As-Salam juga mengaku melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat.

Hal itu untuk menegaskan bahwa dua figur itu benarbenar akan maju dan bertarung pada perebutan kursi bupati di daerah berjuluk Kota Kalong itu. “Itu kami lakukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa beliau benar maju. Karena sebelumnya adanya isu kalau beliau tidak dapat memenuhi syarat.

Alhamdulillah, kami telah resmi mendaftar di KPU dengan persyaratan lengkap sesuai aturan penyelenggara,” kata Koordinator Tim Pemenangan As-salam wilayah Marioriawa, Donri- Donri, dan Ganra Andi Mulyadi Makmun.

Kegiatan serupa dilakukan incumbent Soppeng Andi Soetomo yang mengusung nama Asmo Berkharisma. Bahkan, orang nomor satu di Bumi Latemmamala itu tidak tanggung-tanggung meminta doa restu kepada masyarakat dalam pencalonannya kembali pada Pilkada Soppeng.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengutarakan kembali keinginan saya,untuk bersama-sama masyarakat Kabupaten Soppeng membangun daerah ini lima tahun ke depan guna lebih meningkatkan kesejahteraan.

Oleh karena itu saya mohon doa restu dari Bapak-Bapak/ Ibu-Ibu sekalian,” katanya saat menyampaikan sambutannya pada acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Ar-Rahman Salo Bunne Desa Tellu LimpoE Kecamatan Marioriawa belum lama ini.

Kegiatan serupa juga dilakukan Tim Andi Sulham Hasan-Supriansa (Sulapa) yang juga digelar di sejumlah kecamatan di daerah tersebut.Bahkan,seusai deklarasi beberapa waktu lalu, pihaknya juga menggelar zikir bersama di kediaman mantan Kepala Dinas Perhubungan Sulesl itu Jalan Kayangan Watansoppeng. “Ada kegiatan maulid yang dihadiri di sejumlah kecamatan,”kata Master Campaign Sulapa Akbar Endra kepada SI akhir pekan lalu.

Informasi yang dihimpun dan saat ini beredar di masyarakat Soppeng bukan hanya empat pasang kandidat tersebut yang mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sejumlah kecamatan.

Tiga pasangan kandidat lain juga melakukan hal serupa,yakni pasangan Andi Herdi Bunga-DR Basra Gassing (HIBA), Syamsu Niang-Andi Hendra Pabeangi (Saudarata), dan Andi Taufan Made Alie-Sukman Junuddin (ATM-Suka). (abdullah nicolha)