Monday, March 1, 2010

Pasar Sentral Pakkola Terbakar


Monday, 01 March 2010

Si Jago Merah. Nampak api saat mengamuk di pasar sentral Pakkola Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Senin (1/3) dini hari. Amukan ‘si jago merah’ tersebut tidak menyisahkan toko para pedagang. .

MAJENE (SI) – Sekitar 100 toko di Pasar Sentral Pakkola,Kelurahan Banggae,Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene,Sulawesi Barat (Sulbar),ludes terbakar dini hari,kemarin.

Amukan si jago merah hampir tidak menyisakan toko di Pasar Sentral Pakkola. Dari ratusan toko yang ada, hanya lima toko milik pedagang campuran yang berada di bagian paling belakang.

Informasi yang dihimpun Seputar Indonesia (SI) dari sejumlah saksi mata mengungkapkan bahwa api pertama kali muncul dari sisi selatan pasar sekitar pukul 03.30 Wita dan langsung merembet ke beberapa toko di sekitarnya.

“Api pertama kali muncul dari selatan.Tidak lama kemudian langsung membesar dan merembet ke toko lain,” kata Hj Halifa, warga yang tinggal di samping Pasar Pakkola.

Api membakar sisi selatan pasar yang merupakan pusat penjualan mainan anak. Dalam waktu singkat, api menyebar dan kemudian membakar toko di bagian tengah pasar yang menjadi pusat penjualan sembako dan pakaian.

Dugaan sementara, api cepat merembet karena banyaknya barang yang mudah terbakar, seperti bahan mainan plastik, kardus besar, bahan kain,pakaian. Sontak,warga sekitar yang panik dan berhamburan keluar berusaha menyelamatkan barang-barang berharganya.

Farhan, 30,warga sekitar pasar, menyebutkan, saat mendengar teriakan ada kebakaran, warga berhamburan keluar karena takut api menjalar ke permukiman. “Kebakaran ini cukup besar karena hanya menyisakan lima toko dari ratusan toko yang ada.Itu pun juga terbakar, meski hanya sedikit,” ujar warga sekitar, Asri, 28, kepada wartawan.

Kebakaran ini langsung mengundang perhatian ribuan warga yang datang berduyun-duyun. Sebagian merupakan pedagang yang berusaha menyelamatkan barang, sebagian warga hanya menonton. Begitu juga aparat kepolisian setempat langsung ke lokasi kebakaran untuk mengantisipasi situasi tersebut.

Selain teriakan warga yang saling bertetangga,warga juga langsung memanfaatkan fasilitas Masjid Pakkola yang berada di samping pasar guna memberikan informasi tentang kebakaran tersebut. Bahkan, beberapa kali warga menyampaikan pengumuman tentang kejadian yang memilukan itu.

Api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian oleh pemadam kebakaran Majene dibantu Polewali Mandar.Kendati tidak ada korban jiwa, kerugian materiil dipastikan lebih dari Rp1 miliar.

Hingga saat ini Kepolisian R-esor (Polres) Majene Sulawesi Barat masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran dan total kerugian atas musibah tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan,” tutur Kapolres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jamal A Yani kepada wartawan, kemarin. (abdullah nicolha)

No comments: