Saturday, March 27, 2010

Wagub Minta Cabup Soppeng Serius

Friday, 26 March 2010
WATANSOPPENG (SI) – Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel Agus Arifin Nu’mang mengimbau para bakal calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) serius menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Soppeng yang digelar pada Juni 2010.

Dia menyatakan, kalau perlu para kandidat harus all out mengerahkan semua kekuatan agar akhirnya tidak kecewa. “Jadi para kandidat Pilkada Soppeng jangan setengah-setengah berjuang,” ujarnya di hadapan ribuan warga Soppeng pada perayaan hari jadi Soppeng,baru-baru ini.

Menurutnya, perhelatan pesta demokrasi hanya digelar sekali dalam lima tahun. Dalam kurun waktu itu para kandidat memiliki kesempatan yang sama. Meski demikian, dia mengingatkan para kandidat menunjukkan sikap politik yang berdemokrasi karena semua kandidat adalah saudara.

“Pilkada Soppeng harus menjadi barometer pelaksanaan pilkada di Sulsel. Perbedaan pilihan adalah hal wajar, tapi perbedaan itu tidak boleh memutuskan tali persaudaraan,”tuturnya.

Selain mengimbau para kandidat berjuang memenangkan pilkada, Agus juga mengimbau PNS untuk netral.Jika ingin berpolitik harus mengundurkan diri. “Jangan setengah-setengah,sebab bisa jadi nantinya menjadi korban pilkada,”tandasnya.

Dia mengaku sangat senang melihat keakraban antara para balon bupati, khususnya saat menjelangnya Pilkada Soppeng ketika merayakan hari jadi ke-749 Soppeng. “Tadi saya sudah lihat dan saya sangat senang melihat suasana silaturahmi di antara mereka,” katanya.

Pilkada Soppeng yang akan digelar serentak 10 kabupaten di Sulsel pada Juni 2010 merupakan pemilihan bupati kedua kalinya secara langsung oleh masyarakat di daerah berjuluk Kota Kalong itu. Dengan begitu, masyarakat sudah memiliki pengalaman dalam memilih seorang pemimpin.

“Soppeng ini sudah kedua kalinya menggelar Pilkada yang dipilih langsung masyarakat, jadi sudah pengalaman bagaimana memilih yang terbaik.Tentunya melihat program, orang, dan komitmennya,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa calon yang akan maju mem-perebutkan kursi bupati Soppeng merupakan sosok yang sudah dikenal.Bahkan, dia mengibaratkan bahwa saat ini Pilkada Soppeng layaknya seperti pemain bola yang telah memberikan penambahan waktu (injury time).

Para kandidat semakin gencar melakukan sosialisasi. “Jadi, sebenarnya kampanye ini tinggal menunggu tambahan waktu saja karena semua bakal calon sudah mengampanyekan diri sejak lama,” tandas Wagub Sulsel ini.

Dari pantauan Seputar Indonesia( SI) pada perayaan hari jadi ke- 749 Soppeng, beberapa balon bupati yang akan bertarung pada Pilkada tampak hadir, di antaranya Andi Kaswadi Razak bersama pasangannya Andi Rizal Mappatunru (AKAR), Syamsu Niang- Andi Hendra Pabeangi (SAUDARATA), Andi Herdi Bunga Haryadi-DR Basrah Gising (HIBA), dua incumbent Soppeng Andi Soetomo dan Andi Sarimin Saransi bersama pasangannya, KM Sulaeman.Mereka terlihat akrab dalam suasana silaturahmi.

Dari tujuh pasangan yang telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Soppeng, dua paket tidak sempat hadir. Mereka yaitu pasangan Andi Sulham Hasan- Supriansa (SULAPA) dan pasangan Andi Taufan Made Alie-Sukman Junuddin (ATM-Suka), serta pasangan Andi Soetomo juga tidak terlihat hadir, yakni Aris Muhammadiah.

Momentum perayaan hari jadi ke-749 Soppeng bertepatan dengan tahapan pelaksanaan Pilkada. Panitia pelaksana pilkada pun mengusung tema “dengan semangat hari jadi ke-749 Soppeng, kita tingkatkan kedewasaan berpolitik dan berdemokrasi menuju Soppeng yang bersatu,aman,adil,dan sejahtera”. (abdullah nicolha)

Friday, March 26, 2010

Wagub Resmikan 467 Proyek

Thursday, 25 March 2010
WATANSOPPENG (SI) – Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel Agus Arifin Nu’mang meresmikan 467 proyek pembangunan di Kabupaten Soppeng sepanjang 2009.

Ratusan proyek tersebut terdiri atas 43 proyek menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan PHLN dengan total Rp43 miliar lebih. Lalu, 24 proyek menggunakan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi dengan total Rp15 miliar lebih.

Sementara 268 proyek kegiatan bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) murni untuk Kabupaten Soppeng menghabiskan dana Rp39 miliar. Ada 132 proyek bersumber dari APBD Soppeng dengan total Rp59 miliar.

Namun,Wagub pada perayaan HUT ke-749 Soppeng yang digelar meriah di halaman Kantor Bupati Soppeng kemarin,hanya menandatangani empat proyek, yang mewakili ratusan proyek tersebut di atas prasasti secara simbolis yang disaksikan Bupati Andi Soetomo, dua Wakil Ketua DPRD Soppeng Andi Mapparemma dan Andi Kuneng, serta Kepala Bappeda Soppeng Andi Rusli Razak.

Empat proyek besar di antaranya pembangunan Bendungan Nionci dengan total dana Rp4 miliar lebih bersumber dari APBN/- PHLN. Sementara proyek bersumber dari APBD provinsi,yakni pembangunan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) DDI Pattojo,Kecamatan Liliriaja. Proyek itu ditangani Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikmudora) sebesar Rp220 juta.

Sementara untuk proyek yang pendanaannya bersumber dari DAK non-DR yang ditangani Dinas Kesehatan, yakni sarana-prasarana kesehatan dengan total dana Rp6 miliar lebih. Salah satunya Pustu Matabulu di Kecamatan Lalabata.

Proyek bersumber dari APBD Soppeng yang juga proyek terbesar yang dikerjakan selama dua tahap dengan anggaran Rp21 miliar ditangani Dinas Pekerjaan Umum (PU). Proyek itu, yakni pembangunan kantor gabungan dinas yang terletak di antara Kantor Bupati dan DPRD Soppeng, Jalan Salotungo, Kecamatan Lalabata.

Wagub Sulsel Agus Arifin Nu’man mengungkapkan, Kabupaten Soppeng merupakan daerah yang memiliki potensi cukup besar, seperti pertanian, perkebunan, pariwisata.Dia juga menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Soppeng meningkat dari tahun sebelumnya.

“Pada 2007, pertumbuhan ekonomi Soppeng hanya 5,37% dan pada 2009 meningkat menjadi 7,70%. Bahkan, Soppeng menempati peringkat ke-5 se-Sulsel,” paparnya saat membacakan sambutan di hadapan ribuan warga yang hadir pada perayaan HUT ke-749 Soppeng di halaman Kantor Bupati Soppeng,kemarin.

Dia mengharapkan, Kabupaten Soppeng meningkatkan daya saing dengan daerah lain dan tetap mengoptimalkan SDM/SDA yang dimiliki untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Bupati Soppeng Andi Soetomo mengungkapkan, perkembangan Kabupaten Soppeng meski dihadapkan pada berbagai permasalahan, bisa diatasi berkat kebersamaan dan kerja keras pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Soppeng.

Saat ini kinerja pembangunan, khususnya empat strong point pembangunan daerah meliputi bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata, berjalan baik. Terkait peresmian ratusan proyek tersebut, dia berharap membawa manfaat bagi seluruh warga Soppeng.

“Saya percaya pembangunan berkelanjutan yang disertai tekad dan kerja keras,serta pemahaman dan komitmen sebagai rahmat. Karena itu, kami dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik,” katanya. (abdullah nicolha)

Bupati Soppeng Terima Manggala Karya

Thursday, 25 March 2010
WATANSOPPENG (SI) – Bupati Soppeng Andi Soetomo kembali mendapatkan penghargaan Manggala Karya dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel Agus Arifin Nu’man pada perayaan HUT ke-749 Soppeng, kemarin. Penghargaan Manggala Karya diberikan kepada orang nomor satu di Soppeng itu atas keberhasilannya mendukung program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Soppeng.

“Penghargaan itu diberikan karena keberhasilannya mendukung program KB di Soppeng,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Soppeng Sarianto kepada harian Seputar Indonesia (SI), seusai perayaan HUT Soppeng,kemarin.

Wagub sulsel juga menyerahkan keputusan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo kepada Kepala Desa Belo,Kecamatan Ganra,Kabupaten Soppeng, tentang pengelolaan tanah mandiri lokasi percontohan Baruga Sayang.

Bupati mengatakan, peringatan HUT Soppeng bukan sematamata sebuah proses mengenang masa lalu,tetapi harus menempatkan diri menjadi bagian perjalanan tersebut.

“Dengan begitu,diperlukan kearifan dan tindakan yang benar dalam memahami makna hari jadi melalui proses perenungan, introspeksi, dan evaluasi mencapai kemajuan pada masa mendatang,” ujar Soetomo.

Pada perayaan HUT ke-749 Soppeng, pemimpin DPRD Soppeng Andi Kuneng SH membacakan sejarah singkat terbentuknya Soppeng yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.

Acara tersebut dihadiri langsung Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’man beserta Ny DR Hj Majedah Arifin Nu’man, Kepala Bakorwil II Bone, para bupati, sesepuh Kabupaten Soppeng,Wakil Bupati Soppeng Andi Sarimin Saransi, Ketua dan anggota DPRD. (abdullah nicolha)

Thursday, March 25, 2010

Mamasa Selesaikan Soal Batas Daerah

Wednesday, 24 March 2010
MAMASA (SI) – Tapal batas di tiga daerah pecahan Kabupaten Polewali Mandar (Polman),Sulawesi Barat (Sulbar),segera diselesaikan.Daerah itu,yakni Kabupaten Mamasa dan Mamuju,yang berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja (Tator) di Sulsel.

Kabag Pemerintahan Kabupaten Mamasa Nehru mengungkapkan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik antarkabupaten maupun antarprovinsi, untuk menyelesaikan masalah tapal batas tersebut.

“Untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut butuh anggaran tidak sedikit. Hal itu harus dilakukan karena sangat mendesak sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” katanya kepada wartawan di Mamasa belum lama ini.

Dia menegaskan, hal lain yang patut menjadi perhatian warga yang bermukim di perbatasan,yaitu tidak ada larangan berkebun atau mencari nafkah di luar wilayah pemerintahan daerah. “Yang penting pengurusan administrasi dan kewajiban-kewajiban terkait hal tersebut dilakukan di daerah asal,”tandasnya.

Diketahui, tapal batas antara dua daerah di Sulbar, yakni Kabupaten Mamasa dan Mamuju serta KabupatenTanaToraja (Tator) Sulsel, hingga kini belum jelas.Hal tersebut dinilai berpotensi memunculkan konflik horizontal antarwarga di tiga wilayah itu. Titik-titik yang berpotensi memunculkan konflik, di antaranya perbatasan antara Kecamatan Tabang (Mamasa) dan Kabupaten Tanah Toraja Sulsel;

Kecamatan Nosu (Mamasa) yang berbatasan dengan Kecamatan Simbuang Kabupaten Tator (Sulsel); Kecamatan Messawa (Mamasa) yang berbatasan dengan Kecamatan Suppiran Kabupaten Pinrang (Sulsel); dan Kecamatan Lakahang (Mamasa) yang berbatasan dengan Kabupaten Mamuju (Sulbar).

Di Kecamatan Nosu yang berbatasan dengan Kecamatan Simbuang Kabupaten Tanah Toraja, telah dua kali nyaris terjadi kontak fisik antarwarga. Hal ini akibat adanya pemasangan tapal batas secara sepihak oleh warga dari Kecamatan Simbuang.

Koordinator Lembaga Pemantau Kinerja Pemerintah dan Legislatif (LPKPL) Yusak Nola Lolang kepada harian Seputar Indonesia (SI) melalui telepon selulernya, mengatakan, potensi konflik akibat adanya dugaan kedua belah pihak saling mengklaim ada yang memasuki wilayahnya untuk berkebun atau mencari nafkah.

Ada di antaranya telah melakukan perbuatan sewenang-wenang dengan menjarah hasil kebun dan hasil pertanian lain yang diklaim masuk dalam wilayahnya. “Hal itu terjadi di perbatasan Kecamatan Lakahang dan Kabupaten Mamuju,”ujarnya. (abdullah nicolha)

Bupati Minta Kades Rajin Koordinasi

Wednesday, 24 March 2010
MAMASA (SI) – Bupati Mamasa Obed Nego Depparinding meminta semua kepala desa (kades) yang ada di daerah pecahan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, rajin berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten.

”Jadi, dapat mempercepat pembangunan di desa masingmasing,” katanya sesaat setelah melantik delapan kades di ruang pola kantor bupati belum lama ini.

Pelantikan delapan kades tersebut merupakan hasil pemilihan rakyat pada 2010 sehingga diharapkan dapat membawa perubahan dan penyegaran. Bupati berharap dalam mengantisipasi perubahan peraturan, kades diharapkan mampu mempelajarinya.

Obed juga menilai,peranan kades sangat penting sehingga diharapkan tetap berada di tengah rakyat agar dapat melayani dengan penuh tanggung jawab.

Orang nomor satu di Mamasa ini juga mengungkapkan, kades yang baru dilantik dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang ada di desa masing-masing agar tugastugasnya dapat terlaksana dengan baik.

Bahkan,para kades diharapkan dapat merangkul lawan-lawan politiknya saat menggelar pilkades sehingga pemerintahan dapat berjalan lancar.

Kedelapan kades yang dilantik tersebut,yaitu Kades Aralle Utara, Masku; Kades Ralle, Anak Abd Raman Kona; Kades Pamoseang, Saudagar; Kades Buntu, Malangka Supu P; Kades Taora, Yarit YL; Kades Periangan,Yohanes; Kades Sidaga, Manik Wardi; dan Kades Satanetean, Niel Tandibamba. (abdullah nicolha)

Wednesday, March 24, 2010

Imam Masjid Tingkatkan Potensi Diri

Tuesday, 23 March 2010
WATANSOPPENG (SI) – Bupati Soppeng Andi Soetomo meminta para imam masjid mengembangkan potensi yang dimiliki.

Menurutnya, hal itu penting di tengah tuntutan profesionalisme dalam berbagai aspek kehidupan serta pengaruh era globalisasi “Saya minta para imam masjid terus mengembangkan potensi diri,” ungkapnya saat pelatihan imam oleh pengurus Syara Kabupaten Soppeng,kemarin.

Orang nomor satu di Soppeng ini juga mengakui penghasilan para imam masjid di Bumi Latemmamala itu masih sangat kurang.Namun, hal tersebut tidak akan menghalangi pengabdian diri kepada umat.

“Penghasilan para imam masjid tentu masih dirasakan kurang, tapi hal ini tentu tidaklah menjadi penghalang,” kata mantan Karo Humas Pemprov Sulsel ini.

Dari data yang dihimpun harian Seputar Indonesia (SI), jumlah imam desa dan kelurahan yang tersebar di seluruh Kabupaten Soppeng sebanyak 422 orang, imam kecamatan 8 orang,dan imam masjid Agung Darussalam 1 orang. (abdullah nicolha)

Monday, March 22, 2010

Oknum Polisi Jual Sabu

Monday, 22 March 2010
WATANSOPPENG (SI) – Seorang oknum anggota Kepolisian Resort (Polres) Soppeng Aiptu Sunarto tertangkap tangan melakukan transaksi narkoba oleh petugas gabungan Polda Sulselbar.

Penangkapan tersebut dilakukan oleh Direktorat Narkoba Polda Sulselbar dan Satreskrim Polres Soppeng saat sedang bertransaksi dengan salah seorang pelanggangnya di salah satu tempat yang tidak jauh dari kediaman Sunarto di Watansoppeng.

Penangkapan ini sebenarnya berlangsung Jumat (18/3) lalu namun baru dibocorkan ke wartawan kemarin.Aiptu Sunarto diketahui salah seorang anggota yang bertugas di Bagian Pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) Polres Soppeng.

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian setempat bahwa, Aiptu Sunarto sebelumnya telah lama menjadi target dari pihak kepolisian dan penggeledahan juga pernah dilakukan di kediaman oknum tersebut.

“Memang sebelumnya telah lama menjadi target dari pihak kepolisian. Apalagi sebelumnya itu juga sudah pernah dicoba dilakukan pengedahan di rumahnya,tapi waktu itu petugas tidak menemukan barang bukti,”ujar Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Zainuddin kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin.

AKP Zainuddin yang juga ikut dalam proses penangkapan tersangka yang dilakukan oleh Kepolisian Polda Sulselbar bahwa,awalnya pihak kepolisian meminta salah seorang pelanggang untuk memancing tersangka dengan alas an ingin membeli barang apa ada tersedia. Sementara saat Sunarto memiliki barang narkoba.

“Dari situ terjadilah kesepekatan harga antara Sunarto dan pelanggan serta melakukan transaksi, sehingga tidak sulit bagi petugas untuk mengamankan tersangka bersama barang bukti berupa satu kantong plastik narkoba jenis sabu-sabu, 1 unit sepeda motor dan uang Rp1 juta,”katanya.

Informasi yang dihimpun, saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polda Sulselbar.Kapolres Soppeng AKBP Arif Rahman yang berusaha dikonfirmasikan sedang tidak berada di ruang kerjanya.

Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Hery Subiansauri menekankan, pihaknya tidak akan memberi ampun terhadap setiap oknum Polri yang terbukti terlibat narkoba." Kasus ini sudah diketahui oleh beliau (Kapolda).Pokoknya tidak akan ada ampun. Jika terbukti, segera dipecat," pungkasnya.

Sementara itu Kasat I Dit Narkoba Polda Sulselbar AKBP TotokWS mengungkapkan,saat ini pemeriksaan oknum Polri tersebut telah diambil alih oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulselbar.

"Kami telah periksa maraton, dan kemungkinan tidak akan dilanjutkan karena barang buktinya belum cukup," akunya tadi malam. (abdullah nicolah/wahyudi)

ATM-Suka Serahkan 9.169 Dukungan

Sunday, 21 March 2010
WATANSOPPENG(SI) – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Soppeng jalur perseorangan Andi Taufan Made Alie-Sukman Junuddin (ATM-Suka) menyerahkan 9.169 bukti dukungan dari masyarakat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Soppeng.

ATM-Suka kembali mengumpulkan bukti dukungan tersebut karena setelah verifikasi KPU Soppeng beberapa waktu lalu dinyatakan masih kurang sekitar 7.000- an dukungan.

Master Campaign ATM-Suka Andi Amsar Made Alie mengatakan, dengan diserahkannya bukti dukungan tambahan membuat pihaknya semakin optimistis dapat lolos dalam ajang perhelatan perebutan kursi bupati di Bumi Latemmamala tersebut Juni mendatang.

”Kemarin (Sabtu) kami kembali mengumpulkan dukungan dan menyerahkannya ke KPU sebagai tanda sikap optimisme kami. Buktinya kami mampu memenuhi syarat dukungan KTP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bahkan, kekurangan berkas dukungan yang kami kumpulkan dan telah diserahkan ke KPU melebihi dari yang di persyaratkan KPU,”ujar Andi Amsar Made Alie kepada Harian Seputar Indonesia (SI) di Warkop Asia Watansoppeng, tadi malam.

Ketua KPU Soppeng Sulhan membenarkan bahwa,pihak ATMSuka telah memenuhi persyaratan KPU untuk kembali menyerahkan bukti dukungan masyarakat.Setelah itu KPU segera melakukan verifikasi selama 12 hari.

Dia juga menegaskan, penyerahan dukungan tambahan hanya dilakukan sekali dan batas akhir 20 Maret (Sabtu), jadi setelah itu tidak ada lagi kesempatan perbaikan berkas dukungan bagi kandidat dari jalur perseorangan.

”Jika dalam verifikasi tahap kedua masih terdapat kekurangan dari syarat minimal 15.026 dukungan, maka kandidat yang bersangkutan dinyatakan tidak lolos untuk ikut bertarung dalam Pilkada Soppeng,”tegasnya.

Sementara untuk penentuan siapa yang lolos menjadi calon baik dari jalur partai politik maupun perseorangan akan ditetapkan secara serentak April. Informasi yang dihimpun SI, pada saat penyerahan dan tahap awal verifikasi KPU Soppeng,ATM-Suka sebanyak 15.547 atau masih kurang sekitar 7.000 dukungan.

Tiga Panwaslu Soppeng Dilantik

Sementara itu,tiga bulan menjelang Pilkada Soppeng, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) rencananya akan melantik tiga panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kabupaten Soppeng. Hal itu dilakukan setelah kisruh antara Bawaslu dan KPU yang mengakibatkan mundurnya Panwaslu Soppeng yang diketuai FAS Rachmat Kami setelah dilantik.

Informasi yang dihimpun, selain Panwaslu Kabupaten Soppeng, tiga daerah yang juga menggelar Pilkada di Sulsel juga ikut dilantik di antaranya Kabupaten Selayar, Toraja,dan Luwu Utara (Lutra).

”Jadi, saya telah mendapat pemberitahuan dari Bawaslu bahwa tiga orang Panwaslu Soppeng akan dilantik besok (hari ini) bersama tiga daerah lainnya,”ungkap Ketua KPU Soppeng Sulhan.

Ketiga anggota Panwaslu Soppeng yang akan dilantik tersebut, yakni Abd Rasyid, Suriati, dan Letra Arifin. ”Hal tersebut berdasarkan hasil pleno Bawaslu.Tempat pelantikan belum ditentukan, tapi pasti digelar di Jakarta 22 Maret sekitar pukul 14.00 WIB Begitulah pemberitahuan yang kami terima,”tandasnya. (abdullah nicolha)