Friday, October 30, 2009

Stikes Dapat Jaminan

Friday, 30 October 2009
MAJENE(SI) – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bina Bangsa Kabupaten Majene,Sulawesi Barat (Sulbar),mengklaim telah mendapat jaminan dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IX Sulawesi.

Wakil Ketua Stikes Bina Bangsa Bidang Administrasi Hanifah mengungkapkan, saat ini pihaknya tidak lagi memiliki permasalahan terkait pendaftaran calon pengawai negeri sipil (CPNS).Termasuk segi administrasi karena telah mendapat jaminan dari Kopertis. Hanifah menjelaskan, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Sulawesi Barat awalnya sempat tidak mau menerima berkas alumni Stikes untuk mendaftar CPNS.

Pasalnya, BKDD menilai ada perbedaan pengetikan nama Stikes di SK Kopertis dengan nama perguruan tinggi. “Alhamdulillah,sekarang tidak ada lagi masalah. Kopertis sudah memberi tahu kami (Stikes) dan BKDD Sulbar.Kopertis menjamin bahwa SK Kopertis memang ditujukan bagi Stikes Bina Bangsa Majene. Masalah ini timbul karena hanya ada sedikit ketidaklengkapan pengetikan SK,”ungkapnya kemarin.

Sebelumnya,Stikes Bina Bangsa mengaku heran dan tidak habis pikir dengan tindakan BKDD Sulbar ngotot tidak mau menerima pendaftar mahasiswa Stikes. Apalagi masalah administrasi itu telah berlangsung sejak tahun sebelumnya. Sementara terbukti ratusan alumni Stikes saat ini sudah menjadi PNS,Sulbar,Makassar, Sulsel,dan Kalimantan Timur.

“SK itu memang ditujukan ke Stikes BBM karena saat SK terbit,satu-satunya Stikes di Majene saat itu hanya Stikes Bina Bangsa. Jadi pasti SK itu untuk Stikes Bina Bangsa,”jelas Hanifah.

Ketua Stikes Bina Bangsa Majene dr Mukhlish Yahya menambahkan, salah satu bukti bahwa Stikes Bina Bangsa Majene tidak ada masalah adalah telah mendapat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).

“Untuk jurusan kebidanan misalnya, Stikes satu-satunya di Sulbar yang mendapat akreditasi unggulan peringkat B. Bahkan Gubernur saat wisuda dua pekan lalu menjanjikan alumni Stikes sebagai PNS,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Majene ini.

Informasi yang dihimpun Harian Seputar Indonesia (SI), jaminan Kopertis tersebut muncul terkait adanya penolakan BKDD Sulbar terhadap alumni Stikes pada pendaftaran CPNS Sulbar.

BKDD menilai SK Stikes terdapat masalah dalam penulisan nama pada surat keputusan (SK). Hal itu membuat alumni Stikes menilai penyelenggara pendaftaran bersikap diskriminatif pada penerimaan CPNS Sulbar tahun ini.Perbedaan kutipan nama Stikes dalam SK Kopertis bukan masalah prinsip karena sudah berlangsung sejak tahun sebelumnya dan sudah ratusan alumni Stikes yang menjadi PNS.

“Ada perbedaan sedikit penulisan nama Stikes di SK dan ijazah, tapi itu hanya dipermasalahkan di Mamuju.Buktinya,kamisudahmendapatkan akreditasi dari pusat dan satu-satunya di Sulbar peringkat B, masa dinilai ilegal,”tuturnya.

Stikes Bina Bangsa Majene terletak di lingkungan Lutang, Kelurahan Tande,Kecamatan Banggae, merupakan sekolah di bawah naungan Yayasan Hikmat yang diketuai tokoh utama perjuangan Sulbar Haji Zikir Sewai.

Protes keras juga dilayangkan anggota DPRD Sulbar dari dapil Majene Arifin Nurdin. Dia menyatakan bahwa penolakan terhadap alumni Stikes Bina Bangsa berbeda jauh dengan pernyataan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh saat menghadiri wisuda Stikes dua pekan lalu.

Saat itu,kata legislator PDK ini, Gubernur Sulbar menjanjikan alumni Stikes akan diangkat sebagai PNS. ”Kami prihatin terhadap nasib ratusan alumni Stikes kalau BKD bersikap diskriminatif seperti itu,”ungkap Arifin.

Kepala BKDD Sulbar Thahir Kuraisen menyatakan, pihaknya hanya berpedoman pada SK yang diterbitkan Kopertis Makassar tentang nama-nama perguruan tinggi di wilayahnya. ”Kami minta yang protes berangkat ke Makassar menemui Kopertis terkait masalah SK tersebut,”katanya.

Dia mengungkapkan, tidak bermaksud menolak alumni Stikes untuk mendaftar sebagai CPNS. Namun, BKDD hanya merujuk pada SK yang dikeluarkan Kopertis.” Tidak benar kalau kami menolak. Kalau sudah ada kejelasan dari kopertis, saya kira tidak ada masalah, silakan ke Makassar,waktu pendaftaran kan masih lama hingga 7 November,”tandasnya. (abdullah nicolha)

Tuesday, October 27, 2009

Guru Diprioritaskan untuk Daerah Terpencil

Wednesday, 28 October 2009
MAJENE(SI) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), memprioritaskan pengangkatan guru di daerah terpencil dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.

Sekretaris Daerah Pemkab Majene Rizal Sirajuddin menjelaskan, dari formasi guru yang akan diterima tahun ini, sebagian besar akan ditempatkan di daerah pegunungan yang terpencil. “Penempatan guru tahun ini memang kami arahkan ke daerah terpencil untuk menutupi kekurangan tenaga guru di daerah pelosok di Majene,”katanya kemarin.

Dia menambahkan,rasio guru dan siswa di wilayah terpencil masih belum seimbang dengan wilayah lain di Majene.Dari data yang ada,jumlah siswa lebih banyak dibanding guru. “Untuk memastikan CPNS berada di daerah terpencil, dalam formasi ditulis secara tegas sekolah yang bakal ditempati mengajar jika lulus,” ungkapnya.

Secara resmi dan serentak, pendaftaran CPNS di wilayah Sulbar mulai dibuka 27 Oktober. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Majene, jumlah CPNS yang akan diterima pada 2009 sebanyak 267 orang. Dari jumlah itu, mayoritas untuk formasi guru sebanyak 148 orang yang terdiri atas guru TK,SD,SMP, serta SMA.

Di samping tenaga guru,penerimaan CPNS di Majene pada 2009 juga diisi dengan formasi tenaga kesehatan sebanyak 53 orang. Mereka juga akan ditempatkan di sejumlah puskesmas yang berada di pelosok. Sementara sisanya 66 orang ditujukan formasi bidang teknis dan administrasi.

Sementara itu, di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), pada tahun ini memperoleh kuota atau jatah sebanyak 411 CPNS, terdiri atas tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lainnya.Selain kuota tersebut, ditetapkan pula penerimaan 28 sekretaris desa dan 112 tenaga kontrak berdasarkan databasemenjadi CPNS.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKDD) Polman Sunjalil Yahya menyebut, jadwal pendaftaran CPNS direncanakan selama 10 hari kerja mulai 27 Oktober. Pendaftaran dilakukan di kecamatan untuk lebih memudahkan para pendaftar. Kebijakan yang sama telah dilakukan pada pendaftaran CPNS 2008 lalu.

“Kebijakan ini merupakan pendekatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya terhadap para calon pendaftar CPNS.Jadi,penyerahan berkas pendaftaran cukup di kantor camat setempat.Tidak perlu ke kabupaten,”katanya.

Bupati Polman Ali Baal mengingatkan bahwa pedoman pendaftaran CPNS harus betulbetul menjadi acuan dan dilakukan transparan. Terkait penempatan CPNS yang lulus seleksi nanti, khususnya tenaga guru dan kesehatan, bupati mewanti-wanti penempatannya sesuai domisili atau alamat berdasarkan KTP.

Pengalaman selama ini,lanjut Bupati, tidak sedikit pendaftar menumpang alamat yang cukup merepotkan saat dinyatakan lulus soal penempatan tugas di desa. “Tenaga guru dan tenaga kesehatan akan ditempatkan berdasarkan alamat KTP-nya. Saya yakin masih banyak pengganti kalau mereka menolak,” ungkap orang nomor satu di Polman ini.

Kepala BKDD Polman ini menambahkan,tidak sedikit guru atau tenaga kesehatan berusaha segera pindah dari lokasi terpencil dengan berbagai alasan. (abdullah nicolha)

Datu Wello Maju lewat Golkar

Tuesday, 27 October 2009

Persaingan Pilkada Soppeng Semakin Seru
WATANSOPPENG(SI) – Kepala Inspektorat Soppeng Andi Pawelloi Mappejanci yang akrab disapa Datu Wello,menyatakan siap maju dalam Pilkada Soppeng 2010 sebagai calon wakil bupati.

Majunya Datu Wello diketahui setelah mendaftarkan diri di Sekretariat Partai Golkar Jalan Kemerdekaan, Watansoppeng, kemarin. Pengambilan formulir pendaftaran Datu Wello yang dikenal sebagai salah seorang tokoh adat di daerah berjuluk Kota Kalong (kelelawar) itu dimandatkan kepada orang kepercayaannya yang juga salah seorang pengurus Golkar, Firdaus.

Firdaus datang ke Sekretariat Golkar sekitar pukul 13.00 Wita dan diterima langsung Ketua Tim Pilkada Syahruddin M Adam,Yahya, dan Suryadi. Firdaus mengatakan, Datu Wello telah bertekad maju pada Pilkada Soppeng dengan membawa misi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

“Pung Datu memiliki misi untuk kesejahteraan masyarakat dengan melihat jiwa sosialnya yang tinggi. Kami yakin hal itu dapat direalisasikan dengan mudah dan cepat,”katanya kemarin.

Selain itu,sosok Datu Wello memiliki kans besar mendapatkan dukungan masyarakat, apalagi jika berpaket dengan Ketua DPRD Soppeng sementara, Andi Kaswadi Razak. “Basis massa Pung Datu ini sangat jelas dan loyal kepada beliau,” ujarnya.

Seperti diketahui, Datu Wello merupakan kader partai berlambang beringin tersebut dan mantan Ketua Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) Soppeng periode 1980-an. Dia memiliki keluarga yang membesarkan nama Golkar di Bumi Latemmamala tersebut. Ayah Datu Wello, Datu Andi Mappejanci,hingga saat ini masih tercatat sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Soppeng.

Selain itu, dia juga mantan Ketua DPRD Soppeng dan mantan Ketua DPD II Partai Golkar setempat. Diprediksi Andi Dulli (sapaan akrab Ketua DPRD Soppeng Andi Kaswadi Razak) bakal memenangkan Pilkada Soppeng, bila berpaket dengan sosok Datu Wello dengan basis massa yang ada saat ini. Munculnya sosok Datu Wello pada Pilkada Soppeng 2010, bakal membuat persaingan semakin seru.

Sebab, sebelumnya tiga pejabat Pemkab Soppeng sudah menyatakan maju dan siap bersaing dengan Bupati Soppeng Andi Soetomo. Ketiganya yaitu Wakil Bupati (Wabup) Soppeng Andi Sarimin, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Andi Herdi Bunga Hariadi, dan Camat Marioriwawo Andi Hendra Pabeangi.

10 Figur Bersaing Raih Simpati Golkar

Sementara itu, di partai berlambang pohon beringin tersebut hingga kemarin,10 nama bakal calon siap bersaing meraih simpati partai pemenang pemilu di Kabupaten Soppeng itu. Dari 10 nama yang telah terdaftar itu,tiga orang di antaranya mendaftar untuk posisi calon bupati (cabup), sementara tujuh figur bersaing menduduki posisi calon wakil bupati untuk diusung pada Pilkada Soppeng Juni.

“Jadi, sudah ada 10 nama yang terdaftar di Golkar, tiga untuk cabup dan tujuh untuk cawabup,”ungkap Sekretaris Tim Pilkada DPD II Golkar Soppeng Yahya kemarin. Kendati demikian, dari 10 nama yang telah terdaftar tersebut baru dua nama yang resmi mendaftarkan diri, yakni Andi Kaswadi Razak dan Mayor Mulyadi Marsuki. “Memang sudah banyak yang ambil formulir,tapi baru dua orang yang resmi mendaftar,”katanya.

Data yang dihimpun SI, 10 nama yang telah terdaftar di Golkar Soppeng itu, di antaranya Andi Kaswadi Razak, Andi Sulhan Hasan, Syamsu Niang untuk posisi cabup. Sementara untuk posisi cawabup, di antaranya Mayor Mulyadi Marsuki, Andi Anton, Andi Hendra Pabeangi, Andi Rizal Mappatunru, Bakkareng, Andi Pawelloi Mappejanci,Andi Khaerani.

Safrul Munassar yang mendaftar ke Sekretariat Golkar atas nama Andi Khaerani,bertekad maju di Pilkada Soppeng untuk memperjuangkan kepentingan perempuan di daerah berjuluk Kota Kalong itu. “Tekadnya memperjuangkan aspirasi-aspirasi perempuan di Soppeng,”tandasnya.

Andi Kaherani merupakan kader Golkar yang telah dua periode terpilih sebagai anggota DPRD Soppeng dan saat ini menjabat sebagai Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kabupaten Soppeng. (abdullah nicolha)