Tuesday, October 27, 2009

Guru Diprioritaskan untuk Daerah Terpencil

Wednesday, 28 October 2009
MAJENE(SI) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), memprioritaskan pengangkatan guru di daerah terpencil dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.

Sekretaris Daerah Pemkab Majene Rizal Sirajuddin menjelaskan, dari formasi guru yang akan diterima tahun ini, sebagian besar akan ditempatkan di daerah pegunungan yang terpencil. “Penempatan guru tahun ini memang kami arahkan ke daerah terpencil untuk menutupi kekurangan tenaga guru di daerah pelosok di Majene,”katanya kemarin.

Dia menambahkan,rasio guru dan siswa di wilayah terpencil masih belum seimbang dengan wilayah lain di Majene.Dari data yang ada,jumlah siswa lebih banyak dibanding guru. “Untuk memastikan CPNS berada di daerah terpencil, dalam formasi ditulis secara tegas sekolah yang bakal ditempati mengajar jika lulus,” ungkapnya.

Secara resmi dan serentak, pendaftaran CPNS di wilayah Sulbar mulai dibuka 27 Oktober. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Majene, jumlah CPNS yang akan diterima pada 2009 sebanyak 267 orang. Dari jumlah itu, mayoritas untuk formasi guru sebanyak 148 orang yang terdiri atas guru TK,SD,SMP, serta SMA.

Di samping tenaga guru,penerimaan CPNS di Majene pada 2009 juga diisi dengan formasi tenaga kesehatan sebanyak 53 orang. Mereka juga akan ditempatkan di sejumlah puskesmas yang berada di pelosok. Sementara sisanya 66 orang ditujukan formasi bidang teknis dan administrasi.

Sementara itu, di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), pada tahun ini memperoleh kuota atau jatah sebanyak 411 CPNS, terdiri atas tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lainnya.Selain kuota tersebut, ditetapkan pula penerimaan 28 sekretaris desa dan 112 tenaga kontrak berdasarkan databasemenjadi CPNS.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKDD) Polman Sunjalil Yahya menyebut, jadwal pendaftaran CPNS direncanakan selama 10 hari kerja mulai 27 Oktober. Pendaftaran dilakukan di kecamatan untuk lebih memudahkan para pendaftar. Kebijakan yang sama telah dilakukan pada pendaftaran CPNS 2008 lalu.

“Kebijakan ini merupakan pendekatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya terhadap para calon pendaftar CPNS.Jadi,penyerahan berkas pendaftaran cukup di kantor camat setempat.Tidak perlu ke kabupaten,”katanya.

Bupati Polman Ali Baal mengingatkan bahwa pedoman pendaftaran CPNS harus betulbetul menjadi acuan dan dilakukan transparan. Terkait penempatan CPNS yang lulus seleksi nanti, khususnya tenaga guru dan kesehatan, bupati mewanti-wanti penempatannya sesuai domisili atau alamat berdasarkan KTP.

Pengalaman selama ini,lanjut Bupati, tidak sedikit pendaftar menumpang alamat yang cukup merepotkan saat dinyatakan lulus soal penempatan tugas di desa. “Tenaga guru dan tenaga kesehatan akan ditempatkan berdasarkan alamat KTP-nya. Saya yakin masih banyak pengganti kalau mereka menolak,” ungkap orang nomor satu di Polman ini.

Kepala BKDD Polman ini menambahkan,tidak sedikit guru atau tenaga kesehatan berusaha segera pindah dari lokasi terpencil dengan berbagai alasan. (abdullah nicolha)

No comments: