Saturday, October 16, 2010

60% Calhaj Malut Berisiko Tinggi

Sunday, 17 October 2010
MAKASSAR(SINDO) – Mayoritas calon jamaah haji (calhaj) yang diberangkatkan melalui embarkasi Makassar, berisiko tinggi.

Salah satu contohnya calhaj asal Maluku Utara (Malut) yang berjumlah 1.063 orang, 60% di antaranya dinyatakan memiliki risiko tinggi. Calhaj yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) VI,VII,dan VIII, rata-rata berusia lanjut.

Akibatnya, jamaah yang berasal dari daerah yang berjuluk Jaziratul Mulk (negeri para raja),harus mendapatkan pengawasan dan perhatian khusus tim medis dan panitia yang ikut dalam pemberangkatan.

“Dari data yang ada, sekitar 60% calhaj asal Maluku Utara berisiko tinggi karena rata-rata mereka walaupun kelihatan sehat, mereka sudah tua, jadi harus mendapat perhatian,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan PPIH Embarkasi Makassar dr Irwan kepada SINDO kemarin.

Yang masuk kategori risiko tinggi, di antaranya faktor umur atau usia lanjut, penyakit tekanan darah tinggi,gula,rematik,dan berbagai macam penyakit yang berpotensi mengganggu jalannya ibadah haji.

“Makanya dijaga dan selalu diberi arahan agar menjaga kesehatannya selama berada di Tanah Suci dan selalu mendengarkan arahan para medis karena jika itu diabaikan, bisa saja terserang penyakit,” katanya.

Menyinggung terkait para calhaj yang tidak tergolong risiko tinggi, Kabid Kesehatan PPIH ini menyebutkan, mereka itu disebut dengan istilah mandiri, artinya orang sehat yang tidak memiliki penyakit.

Namun, bisa saja terkena penyakit jika tidak pandai menjaga kesehatannya. “Karena itu, setiap kloter ada tim medis yang selalu mengecek kesehatan para calon haji yang menunaikan ibadah di Tanah Suci,” ujarnya kemarin.

Kendati demikian, pihaknya mengaku belum mendapatkan data keseluruhan calhaj berisiko tinggi yang diberangkatkan ke Tanah Suci. “Kami belum rekapitulasi secara keseluruhan datanya, tapi pihak medis setiap hari sudah merekapitulasi hingga malam hari,”tandasnya.

Dia juga menyebutkan, setiap calhaj yang akan menunaikan rukun Islam yang kelima itu wajib divaksinasi meningitis agar tidak tertular penyakit saat berada di Mekkah.

“Jika tidak divaksinasi,Pemerintah Arab Saudi tidak akan mau menerimanya. Jadi wajib divaksinasi dan itu dilakukan sejak masih berada di daerah masing-masing oleh tim medis setempat,”pungkas Irwan.

Kondisi tersebut juga diakui Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Utara Abd Gani Kasuba bahwa dari jumlah calon haji asal daerah sebanyak 1.063 orang, 60–65% di antaranya orang tua sehingga harus selalu dituntun, baik dari segi agama maupun kesehatannya.

“Musim haji tahun ini, sekitar 65% calhaj Maluku Utara kebanyakan orang tua,” kata Wakil Gubernur Malut, yang juga akan menunaikanhajike- 21kalinya inisesaat setelah tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar,Jumat (15/10) malam.

Dalam memimpin calon haji tersebut,kataWagub,yang lebih dikenal sebagai Amirulhaj ini, pihaknya memiliki tanggung jawab berat untuk selalu memberikan bimbingan kepada mereka.“Jadi harus ada perhatian medis dan selalu dituntun menjalankan ibadah haji karena mereka sangat awam,” tandasnya. (abdullahnicolha)

Calhaj Polman Gabung dengan Tiga Daerah

Sunday, 17 October 2010
POLEWALI (SINDO) – Calon haji (calhaj) asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar),pada musim haji tahun ini akan bergabung dengan calhaj asal tiga daerah lainnya di provinsi termuda di Indonesia itu.

Ketiga daerah tersebut, di antaranya calhaj asal Kabupaten Majene, Mamuju, dan Mamuju Utara (Matra). Pada pemberangkatan pertama,calhaj Polman yang tergabung dalam kloter 10 untuk satu kloter, sementara dua kloter lainnya tergabung dengan Majene,Mamuju, dan Mamuju Utara (Matra).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Polman Adnan Nota menyebutkan, calhaj asal Polman tahun ini berjumlah 529 orang yang akan diberangkatkan tiga tahap dari Polewali menuju embarkasi Makassar.

Pertama, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 sebanyak 355 orang pada 17 Oktober dini hari lalu, 68 orang dengan kloter 14 pada 19 Oktober malam, dan 105 orang dengan kloter 37 pada 7 November dini hari.

“Rombongan calhaj pertama Polman satu kloter utuh,rombongan kedua gabung dengan calhaj Majene, rombongan tahap ketiga akan bergabung dengan calhaj asal Mamuju dan Matra,” ungkap Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemkab Polman Burhanuddin Ahmad.

Bupati Polman Ali Baal Masdar di hadapan para calon haji menyampaikan beberapa pesan, antara lain pentingnya kesiapan fisik dan mental untuk melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah haji di Tanah Suci.

Orang nomor satu di Polman ini juga mengharapkan para calhaj selalu memelihara kebersamaan sesama rombongan dan sesama umat Islam yang datang ke Tanah Suci,dengan tujuan yang sama menunaikan rukun Islam yang kelima.

“Yang sangat penting,para calhaj sebagai duta bangsa harus selalu menjaga nama baik daerah dan bangsa,” tandas Bupati dua periode ini saat melepas calhaj Polman di masjid bersejarah warga Mandar, yakni Masjid Nuruttaubah Imam Lapeo.

Bupati, mengingatkan juga para calhaj bahwa perjalanan mereka meninggalkan keluarga adalah untuk beribadah. Karena itu, kepentingan ibadah harus diutamakan daripada urusan lain, seperti berbelanja, yang merupakan kebiasaan sebagian jamaah haji selama ini.

“Para pimpinan rombongan, kelompok,atau regu calhaj harus memberi perhatian sungguhsungguh terhadap jamaah yang menjadi tanggung jawabnya,” tuturnya.

Dia menambahkan, para calhaj dapat mendoakan keselamatan daerah, bangsa, dan negara. “Doakan juga agar semua umat Islam Polewali Mandar dapat menunaikan ibadah haji dan warga Polman pada umumnya memperoleh kesejahteraan,” pungkasnya.

Para calhaj Polman tahun ini patut bersyukur. Pasalnya, biaya transportasi pemberangkatan dan pemulangan para calon tamu Allah tersebut ditanggung pemerintah kabupaten dengan jumlah seluruhnya Rp279 juta. (abdullah nicolha)

Pengelola Asrama Janji Sediakan Fasilitas ATM

Saturday, 16 October 2010
MAKASSAR(SINDO) – Badan Pengelola Asrama Haji (BPAH) Embarkasi Makassar berjanji akan mengupayakan penyediaan fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM) di Asrama Haji Sudiang Makassar.

Upaya tersebut untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para calon haji (calhaj) yang tiba di pemondokan dan berangkat melalui Embarkasi Makassar.Selain itu, sejumlah calhaj mengeluhkan sulitnya pencairan uang melalui ATM.

“Insya Allah kami akan mengupayakan untuk pengadaan fasilitas tersebut,tentu akan berkoordinasi dengan pihak bank yang ada di Makassar,” kata Wakil Bendahara BPAH Sudiang Makassar Ikbal Ismail kepada SINDO di Asrama Haji Sudiang kemarin.

Dia mengakui,salah satu kekurangan fasilitas di Asrama Haji, yakni tidak adanya fasilitas ATM tersebut. Kondisi itu diakuinya berdampak pada kenyamanan jamaah, baik saat masuk asrama maupun kepulangan dari Tanah Suci Mekkah.

“Memang kenyataannya masih ada yang kurang,yakni belum adanya fasilitas ATM dari pihak bank. Kami hanya pengelola dan kewenangan ada pada pihak bank, jadi kami hanya berupaya berkoordinasi,” pungkasnya.

Pihaknya juga mengaku bahwa pada musim haji tahun lalu, ada bank yang menyediakan fasilitas tersebut, namun dalam bentuk ATM mobile dan itu dapat memudahkan para calhaj.

“Tahun lalu memang ada ATM mobile,mudah-mudahan itu dapat diupayakan lagi agar memudahkan calhaj yang ingin menarik uang dari bank,” tandas Wakil Bendahara BPAH Sudiang Makassar ini.

Dari pantauan,di lokasi pondokan haji itu, ada beberapa kantor bank yang melayani penukaran uang dari rupiah ke riyal,tapi mereka hanya melakukan penukaran uang dan tidak melayani pencairan uang tunai.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah calhaj yang masuk pondokan Asrama Haji Sudiang Makassar mengeluhkan tidak tersedianya mesin ATM di lokasi asrama yang membuat sejumlah calhaj mengalami kesulitan dalam pencairan uang selama berada di pondokan. (abdullah nicolha)

Calhaj Minati Kartu Perdana Arab

Saturday, 16 October 2010
MAKASSAR (SINDO) — Kartu perdana operator seluler Arab Saudi yang tersedia di salah satu counter handphone di kawasan Asrama Haji Sudiang Makassar, diminati calon haji. Sejak pemberangkatan Kloter 1, counter tersebut tidak pernah sepi pembeli.

Salah seorang Calhaj asal Maluku Utara Nursiah ,42, mengaku, membeli kartu perdana Arab tersebut sebagai persiapan untuk berkomunikasi dengan keluarga yang ada di kampung halaman saat berada di Tanah Suci Mekkah.

Setelah mendapat penjelasan dari petugas counter akan kegunaan kartu perdana Arab Saudi tersebut dia mulai tertarik dan memutuskan membelinya. Meski harganya sedikit mahal dari kartu yang ada di Indonesia.

“Saat berada di Tanah Suci,saya harus tetap berkomunikasi dengan keluarga di Maluku Utara agar mereka juga bisa tetap mengetahui kondisi saya, jadi persiapan karena nanti kalau sudah disana pasti sibuk mencari untuk berkomunikasi dengan keluarga,”ucapnya.

Salmiah seorang Calhaj lainnya juga mengaku,pembelian kartu perdana Arab nanti akan sangat dibutuhkan saat berada di tanah suci.

“Ini akan memudahkan menghubungi keluarga di rumah,”katanya. Seorang petugas konter yang menyediakan kartu perdana Arab Ridho ,27, mengatakan, dalam sehari,jumlah kartu perdana yang terjual cukup bervariasi, mulai dari tiga kartu hingga 10 kartu.

“Jika dirata-ratakan, sejak awal pemberangkatan Haji ini, jumlah kartu perdana Arab yang sudah terjual mencapai 50-an kartu,” ungkapnya.

Dia juga mengaku, penjualan terbanyak terjadi dua hari yang lalu, saat pemberangkatan Calon Jamaah Haji Kloter VI asal Provinsi Maluku Utara. Ridho menyebutkan, kartu perdana Arab yang dijualnya seharga Rp180.000,yang didalamnya sudah terdapat pulsa sebesar 30 Riyal. (abdullah nicolha).

Posko Bencana Wasior di Asrama Haji

Saturday, 16 October 2010
MAKASSAR (SINDO) – Dompet Dhuafa Sulsel bekerja sama dengan Badan Amil Zakat (BAZ) setempat mendirikan posko penggalangan dana untuk korban banjir bandang Wasior Papua Barat di Asrama Haji Sudiang Makassar.

Manager Fundrasing Dompet Dhuafa Sulsel Isra Prasetya Idris mengatakan, posko ini didirikan sebagai tempat para calhaj yang ingin berpartisipasi menyumbangkan sedikit hartanya untuk korban banjir di Wasior.

“Mungkin banyak calhaj yang ingin menyumbangkan dana untuk meringankan beban korban banjir Wasior sehingga kami mengambil inisiatif untuk membuka posko di Asrama Haji Sudiang,” tuturnya kepada wartawan di Asarama Haji Sudiang Makassar kemarin.

Menurut dia, posko penggalangan dana ini mulai dibuka sejak Rabu 13 Oktober lalu dan akan beroperasi hingga 9 November.Dia menambahkan, sejak beroperasi selama dua hari terakhir,sudah terdapat beberapa calhaj yang menyumbangkan dana untuk korban banjir di Wasior.

“Hasil pengumpulan dana ini akan langsung disetorkan ke posko utama yang Masjid Al-Markaz Al- Islami Makassar untuk dikumpulkan bersama dengan hasil penggalangan dana di posko lain,” ucapnya. (abdullah nicolha)

Friday, October 15, 2010

Fasilitas Anjungan Tunai Mandiri Dikeluhkan

TUKAR UANG. Petugas penukaran uang BRI di Asrama Sudiang Makassar saat melayani Calhaj yang melakukan penukaran uang dari rupiah ke riyal, kemarin. Sejumlah Calhaj mengeluhkan tidak adanya fasilitas ATM di lokasi pondokan. Abdullah Nicolha

Thursday, 14 October 2010
MAKASSAR(SINDO) – Sejumlah jamaah calon haji (calhaj) yang masuk Asrama Haji Sudiang Makassar mengeluhkan fasilitas pelengkap pemondokan. Salah satunya,tidak tersedianya mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Akibatnya, sejumlah calhaj yang hendak menarik uang mengalami kesulitan. Pasalnya, untuk bisa mencairkan dana melalui bank, harus memperoleh izin pengelola untuk keluar asrama.

Ketua Kloter VII asal Provinsi Maluku Utara Idris Kamal mengatakan, banyak calhaj asal daerahnya yang membutuhkan uang tunai untuk membeli perlengkapan selama berada di Asrama Haji.

“Jadi, karena tidak ada ATM tersedia, para calhaj ini harus meminta izin kepada petugas untuk keluar asrama, sementara hal itu harus melalui beberapa proses untuk bisa keluar,”katanya kepada SINDO di Asrama Haji Sudiang Makassar kemarin.

Menurutnya, banyak calhaj yang mengaku bingung mengambil uang karena setelah masuk dalam kawasan Asrama Haji,mereka tidak diperkenankan keluar tanpa izin Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar karena kawasan itu sudah steril.

“Masih ada calhaj asal Maluku Utara yang berharap bisa mengambil uang di Makassar,” ungkapnya.

Untuk mengambil uang di ATM, calhaj terpaksa menitipkan kepada panitia daerah yang ikut mengantarkan ke Asrama Haji Sudiang.

Dia mengaku,pelayanan yang ada di Asrama Haji ini sudah cukup memadai karena disiplin yang diterapkan sehingga para calhaj tidak sembarangan keluar lokasi.

Hanya masalah penyediaan ATM yang dibutuhkan tidak tersedia. Proses yang dilalui jika ingin keluar mencairkan uang di ATM, calhaj harus melapor kepada pengelola daerah, pimpinan kloter, lalu melapor ke pengelola asrama dan pihak keamanan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Abd Rahman Kharie juga menyayangkan tidak tersedianya ATM di lokasi Asrama Haji karena hal tersebut sangat dibutuhkan calhaj. Meski demikian,dia mengaku pelayanan yang ada di Asrama Haji Sudiang cukup memadai. (abdullah nicolha).

43 Kuota Haji Maluku Utara Lowong

Thursday, 14 October 2010
MAKASSAR (SINDO) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Maluku Utara (Malut) Abd Rahman Kharie mengungkapkan bahwa kuota haji untuk daerah tersebut pada pemberangkatan haji tahun ini mencapai 1.106 orang.

Namun,dari kuota yang telah disediakan tersebut,Panitia Pengurus Ibadah Haji (PPIH) setempat hingga jadwal pemberangkatan hanya mampu memberangkatkan calon jamaah haji (calhaj) sebanyak 1.063 orang sehingga masih menyisakan (lowong) kuota 43 orang.

“Kondisi tersebut terkendala karena sistem yang digunakan, yakni urut kacang serta mepetnya waktu yang diberikan setelah penambahan kuota haji diberikan,” kata Kakanwil Kemenag Malut Abd Rahman Kharie kepada SINDO di Asrama Haji Sudiang Makassar,kemarin.

Dia menyebutkan,kuota awal untuk Malut sebanyak 1.065 orang kemudian ditambah sebanyak 41 kuota menjadi 1.106.“Penambahan kuota itu dilakukan hanya satu minggu sebelum pelunasan,jadi mepetnya waktu sehingga tidak mampu diisi semua,karena masih banyak calhaj yang berasal dari daerah terpencil yang sulit dijangkau,”jelasnya.

Kendati memiliki kuota hingga 1.106 orang namun,PPIH setempat masih mengacu pada kuota awal yakni 1.065, itu pun masih berkurang dua orang karena meninggal dunia setelah segala pengurusan haji telah dirampungkan.

“Jadi, yang berangkat tahun ini sebanyak 1.063 orang dari kuota awal 1.065 orang, ”pungkas dia.

Kasi Urais dan Umrah Kanwil Kemenag Maluku Utara Idris Kamal menyebutkan, dua kloter asal Maluku Utara telah tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar yakni kloter VI dan VII sementara kloter VIII baru akan diberangkatkan dari Bandara Sultan Babula Ternate besok (hari ini).

“Dua kloter asal Maluku Utara sudah berada di Asrama Haji Sudiang dan tinggal satu kloter lagi yakni kloter VIII yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Malut Abd Gani Kasuba yang dijadwalkan tiba besok,”katanya.

Dia menambahkan, kendala yang dihadapi sehingga kuota haji tidak terisi full atau banyak yang lowong karena masa pelunasan biaya haji pasca penambahan kuota sebanyak 41 orang hanya berselang seminggu. (abdullah nicolha).

7 Calhaj Majene Gagal Berangkat

Thursday, 14 October 2010
MAJENE(SINDO) – Sedikitnya tujuh jamaan calon haji (calhaj) asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), dipastikan gagal berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.

Ketujuh calhaj yang gagal tersebut karena berbagai alasan, di antaranya ada yang hamil dan mengundurkan diri. Kementerian Agama setempat menyatakan mereka yang gagal berangkat itu tidak ada penggantian atas jatah yang tidak jadi digunakan tersebut.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Majene Muhammad Basry K mengatakan, tujuh orang yang gagal berangkat naik haji tahun ini, satu di antaranya diketahui hamil,lainnya mengundurkan diri.

“Awalnya,jumlahcalhajMajene 298 orang, tapi karena tujuh orang batal,jadi yang berangkat hanya 291 orang,” ungkapnya kepada wartawan saat pelepasan jamaah haji di Masjid Raya Majene kemarin.

Pihaknya juga meminta ratusan calhaj Majene menyiapkan fisik secara optimal karena saat ini di Tanah Suci kondisi cuaca sedang panas.Suhu cuaca dilaporkan ratarata di atas 30 derajat Celsius.

“Di sana (Arab Saudi) sedang panas, jadi jamaah haji harus memperhatikan hal itu,”kata Basry.

Calhaj Majene akan diberangkatkan dari Majene ke Asrama Haji Sudiang Makassar pada Selasa (19/10), jamaah akan berangkat malam dari Stadion Prasamya Mandar dengan menggunakan bus.

Basry juga memastikan bahwa tidak ada calhaj Majene yang akan berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar melalui Bandara Tampa Padang Mamuju Sulbar. Sebelumnya sempat diberitakan, 20 petugas akan melalui Tampa Padang ke Asrama Haji.

“Semua calhaj Majene akan menggunakan jalur darat, bus ke asrama haji Makassar.Tidak ada yang akan melalui Bandara Mamuju, salah satu alasannya tidak efisien,”paparnya.

Untuk ke Asrama Haji Sudiang, Makassar, setiap calhaj Majene diwajibkan membayar biaya pemberangkatan Rp400.000 pergi pulang (PP), Sebagai perbandingan, biaya bus AC eksklusif Majene- Makassar saat ini paling tinggi Rp80.000 atau Rp160.000 PP.

Sekaitan dengan biaya Rp400.000 tersebut,Kemenag Majene menyatakan juga termasuk biaya konsumsi. “Bantuan transportasi pengangkutan jamaah haji dari Pemkab Majene Rp30 juta,itu tidak cukup sehingga setiap jamaah haji membayar Rp400.000,” ungkapnya.

Pada pelepasan calhaj Majene itu, tampak hadir Bupati Majene Kalma Katta,Ketua DPRD Majene Hajar Nuhung, serta para pejabat Pemkab Majene. (abdullahnicolha)

Thursday, October 14, 2010

Satu Calhaj Soppeng Dirujuk ke RS Wahidin

DIRUJUK. Petugas kesehatan PPIH Embarkasi Makassar saat membawa salah seorang Calhaj asal Kabupaten Soppeng warga Desa Labokong Kecamatan Donri-Donri Masse ,51, ke mobil ambulance saat akan dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar kemarin. Nicolha.

Wednesday, 13 October 2010
MAKASSAR(SINDO) – Satu calon jamaah haji (calhaj) asal Desa Labokong,Kecamatan Donri-Donri,Kabupaten Soppeng,Masse,51,sesaat setelah masuk ke Asrama Haji Sudiang Makassar,langsung dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo kemarin.

Hal tersebut terpaksa dilakukan karena dia mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kiri setelah terjatuh di rumahnya tiga hari sebelum jadwal pemberangkatan dari Kabupaten Soppeng ke Asrama Haji Sudiang.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar bidang kesehatan terpaksa merujuk wanita paruh baya itu karena dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, terbukti mengalami patah tulang bagian kaki kiri bagian bawah dan pangkal lutut (fraktur tibia fibula).

“Setelah melakukan pemeriksaan, ternyata Saudari Masse mengalami patah tulang dalam istilah kedokteran disebut fraktur tibia fibulaatau mengalami dua patah tulang,”kata Kabid Kesehatan PPIH Embarkasi Makassar dr Irwan kepada SINDO di Asrama Haji Sudiang Makassar kemarin.

Melihat kondisi calhaj tersebut, pihak dokter memutuskan membatalkan keberangkatannya bersama calhaj asal Soppeng dan Wajo lainnya yang tergabung dalam kloter V embarkasi Makassar yang rencananya akan diberangkatkan hari ini.

“Untuk sementara, dia (Masse) ditunda pemberangkatannya sambil menunggu kesehatannya membaik dan rekomendasi dari pihak RS, jika rekomendasi dokter mengatakan membaik dan bisa diberangkatkan, yah diberangkatkan, jika tidak yah dibatalkan, tergantung rekomendasi dokter,” ungkapnya.

Biasanya penyakit seperti itu idealnya membutuhkan waktu penyembuhan selama tiga bulan, tapi ini adalah pemeriksaan kesehatan haji tentu berbeda dengan perawatan biasa.

“Kalau sebenarnya, normalnya itu kan membutuhkan perawatan tiga bulan, tapi jika itu bersambung dengan cepat dan ini kesehatan haji, ibadah haji itu jika kesehatan membaik karena bisa memakai alat bantu dan bisa dituntun keluarga saat beribadah,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya,tiga asal Soppeng dipastikan tidak diberangkatkan pada musim haji tahun ini karena tidak memenuhi syarat. (abdullah nicolha).

Fasilitas Pemondokan di Asrama Haji Memadai

Wednesday, 13 October 2010
MAKASSAR (SINDO) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar mengatakan, jumlah kamar dan tempat tidur di Asrama Haji Sudiang masih memadai untuk menampung seluruh calon jamaah haji (calhaj) dari delapan provinsi.

Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar A Syahrulyali R mengatakan, jumlah fasilitas tempat tidur di Asrama Haji mencapai 1.800 unit.Sementara saat ini yang digunakan hanya sekitar 700 tempat tidur.

Hal tersebut disebabkan dalam sehari,hanya terdapat satu hingga dua kloter calhaj yang masuk di Asrama Haji Sudiang.

“Jumlah calhaj untuk dua kloter tersebut paling banyak mencapai 700 orang sehingga jumlah kamar di Asrama Haji Sudiang masih sangat memadai,” katanya kepada SINDO kemarin.

Bahkan fasilitas tempat tidur yang disediakan dapat digunakan untuk empat kloter .“Asrama ini memiliki kapasitas untuk menampung 1.800 calhaj dan dengan jumlah ini bisa digunakan untuk empat kloter,”tuturnya.

Dengan demikian, masih ada 1.100 tempat tidur di Asrama Haji Sudiang yang tidak digunakan menampung calhaj yang diberangkatkan melalui Embarkasi Makassar yang berasal dari delapan provinsi.

Kondisi tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya karena tahun ini hanya menerima satu hingga dua kloter calhaj setiap hari. Satu kloter maksimal terdapat 355 calhaj, sesuai jumlah kursi di pesawat.

“Jumlah kloter yang diterima di Asrama Haji Sudiang ini disesuaikan dengan jadwal penerbangan, kami hanya bisa mener-bangkan satu kloter calhaj dalam sehari,” paparnya.

Jumlah penerbangan tersebut disesuaikan dengan kondisi di Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah yang sangat sibuk melayani penerbangan selama musim haji.

“Jika dalam sehari kami mengirimkan lebih dari satu kloter, kemungkinan besar akan terkendala saat akan melakukan pendaratan di Bandara King Abdul Azis Jeddah karena aktivitas pendaratan di bandara itu terjadi setiap tiga menit,” tandasnya. (abdullah nicolha)

Wednesday, October 13, 2010

Andi Soetomo Dilantik 16 Oktober

Wednesday, 13 October 2010
MAKASSAR (SINDO) – Setelah sempat terkatung-katung, jadwal pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng Periode 2010-2015 Andi Soetomo-Aris Muhammadiah akhirnya menemui kepastian.

Pasangan dengan tagline Asmo-Berkharisma ini rencananya dilantik pada tanggal 16 Oktober. ”Jadwalnya Sabtu (16/10) Pukul 10.00 Wita di lapangan Kantor Bupati Soppeng. Pelantikan Bupati Soppeng ini berlangsung normal dan melalui Rapat Paripurna DPRD Soppeng,” ungkap Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel A Muallim petang kemarin.

Menurut Muallim, Bupati Terpilih Soppeng Andi Soetomo bersama Plt Bupati Soppeng Abdul Haris Abbang, serta Sekwan DPRD Soppeng Nur Alam telah menghadap ke Pemprov Sulsel terkait rencana pelantikan tersebut,siang kemarin.

”Tadi saya sudah panggil Bupati (Andi Soetomo) dan melapor kalau DPRD Soppeng sudah siap. Saya juga serahkan SK pelantikan dari Mendagri dan surat menteri, serta surat gubernur kepada sekwan dan plt bupati-nya,” ungkapnya kepada wartawan.

Terpisah, Ketua DPRD Soppeng Kaswadi Razak yang ditemui wartawan di Kantor DPRD Sulsel menyebutkan, pihaknya siap melaksanakan sidang paripurna pelantikan Bupati Soppeng, dengan syarat apabila DPRD sudah menerima SK pengangkatan bupati.

Menurut mantan calon Bupati Soppeng ini, DPRD Soppeng dalam waktu dekat ini juga segera menggelar rapat soal pelantikan dengan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Soppeng.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Soppeng Andi Mapparemma. Dia mengatakan, dewan Rapat Bamus untuk mengambil keputusan apakah pelantikan akan melalui Rapat Paripurna atau tidak.

Legislator PDIP Soppeng itu juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menyebarkan undangan kepada anggota Bamus dan melampirkan SK Mendagri tentang pelantikan Asmo-Berkharisma. “Kami sudah sebarkan undangannya tadi (kemarin),” ujarnya.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Soppeng Abdul Haris Abbas juga memastikan pelaksaanaan pelantikan setelah menerima SK Mendagri dari Pemprov Sulsel yang akan digelar pada Sabtu (16/10) mendatang di halaman Kantor Bupati Soppeng.

“Kami juga telah melakukan persiapan pelantikan tersebut,” katanya. Rencananya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo akan melantik pasangan Soetomo-Aris Muhammadiah.

Sekadar diketahui, kisruh Pilkada Soppeng berawal saat lima dari tujuh pasangan yang bertarung mengajukan gugatan sengketa pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Meski kemudian MK menolak gugatan dengan alasan tidak memenuhi unsur gugatan.

Polemik terus berlanjut karena DPRD Soppeng meminta pihak KPU melengkapi berkas usulan pelantikan. Salah satu kelengkapan yang diminta Dewan yang tidak bisa dipenuhi adalah KPU yakni daftar tambahan surat suara sebesar 2,5% per tempat pemungutan suara.

Sementara dewan merujuk atas surat KPU Nomor: 56/KPUSP/ IX/2010 yang menyampaikan klarifikasi intinya antara lain menyebutkan bahwa penambahan surat suara paling banyak 2,5% dari jumlah DPT sebagai cadangan di setiap TPS.

KPU juga beralasan hal itu sudah bagian yang tidak terpisahkan dari putusan MK RI Nomor: 89/PHPU.DVIII/ 2010 tentang sengketa Pilkada Soppeng. Karena KPU tidak sanggup memenuhi permintaan dewan, maka dewan bersurat ke KPU Soppeng yang ditembuskan kepada Mendagri,Ketua KPU Pusat, Gubernur Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, Plt Bupati Soppeng, Ketua KPU Sulsel,dan Ketua Panwaslu. (wahyudi/abdullah nicolha)