Saturday, October 16, 2010

Calhaj Polman Gabung dengan Tiga Daerah

Sunday, 17 October 2010
POLEWALI (SINDO) – Calon haji (calhaj) asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar),pada musim haji tahun ini akan bergabung dengan calhaj asal tiga daerah lainnya di provinsi termuda di Indonesia itu.

Ketiga daerah tersebut, di antaranya calhaj asal Kabupaten Majene, Mamuju, dan Mamuju Utara (Matra). Pada pemberangkatan pertama,calhaj Polman yang tergabung dalam kloter 10 untuk satu kloter, sementara dua kloter lainnya tergabung dengan Majene,Mamuju, dan Mamuju Utara (Matra).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Polman Adnan Nota menyebutkan, calhaj asal Polman tahun ini berjumlah 529 orang yang akan diberangkatkan tiga tahap dari Polewali menuju embarkasi Makassar.

Pertama, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 sebanyak 355 orang pada 17 Oktober dini hari lalu, 68 orang dengan kloter 14 pada 19 Oktober malam, dan 105 orang dengan kloter 37 pada 7 November dini hari.

“Rombongan calhaj pertama Polman satu kloter utuh,rombongan kedua gabung dengan calhaj Majene, rombongan tahap ketiga akan bergabung dengan calhaj asal Mamuju dan Matra,” ungkap Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemkab Polman Burhanuddin Ahmad.

Bupati Polman Ali Baal Masdar di hadapan para calon haji menyampaikan beberapa pesan, antara lain pentingnya kesiapan fisik dan mental untuk melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah haji di Tanah Suci.

Orang nomor satu di Polman ini juga mengharapkan para calhaj selalu memelihara kebersamaan sesama rombongan dan sesama umat Islam yang datang ke Tanah Suci,dengan tujuan yang sama menunaikan rukun Islam yang kelima.

“Yang sangat penting,para calhaj sebagai duta bangsa harus selalu menjaga nama baik daerah dan bangsa,” tandas Bupati dua periode ini saat melepas calhaj Polman di masjid bersejarah warga Mandar, yakni Masjid Nuruttaubah Imam Lapeo.

Bupati, mengingatkan juga para calhaj bahwa perjalanan mereka meninggalkan keluarga adalah untuk beribadah. Karena itu, kepentingan ibadah harus diutamakan daripada urusan lain, seperti berbelanja, yang merupakan kebiasaan sebagian jamaah haji selama ini.

“Para pimpinan rombongan, kelompok,atau regu calhaj harus memberi perhatian sungguhsungguh terhadap jamaah yang menjadi tanggung jawabnya,” tuturnya.

Dia menambahkan, para calhaj dapat mendoakan keselamatan daerah, bangsa, dan negara. “Doakan juga agar semua umat Islam Polewali Mandar dapat menunaikan ibadah haji dan warga Polman pada umumnya memperoleh kesejahteraan,” pungkasnya.

Para calhaj Polman tahun ini patut bersyukur. Pasalnya, biaya transportasi pemberangkatan dan pemulangan para calon tamu Allah tersebut ditanggung pemerintah kabupaten dengan jumlah seluruhnya Rp279 juta. (abdullah nicolha)

No comments: