Friday, October 15, 2010

7 Calhaj Majene Gagal Berangkat

Thursday, 14 October 2010
MAJENE(SINDO) – Sedikitnya tujuh jamaan calon haji (calhaj) asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), dipastikan gagal berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.

Ketujuh calhaj yang gagal tersebut karena berbagai alasan, di antaranya ada yang hamil dan mengundurkan diri. Kementerian Agama setempat menyatakan mereka yang gagal berangkat itu tidak ada penggantian atas jatah yang tidak jadi digunakan tersebut.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Majene Muhammad Basry K mengatakan, tujuh orang yang gagal berangkat naik haji tahun ini, satu di antaranya diketahui hamil,lainnya mengundurkan diri.

“Awalnya,jumlahcalhajMajene 298 orang, tapi karena tujuh orang batal,jadi yang berangkat hanya 291 orang,” ungkapnya kepada wartawan saat pelepasan jamaah haji di Masjid Raya Majene kemarin.

Pihaknya juga meminta ratusan calhaj Majene menyiapkan fisik secara optimal karena saat ini di Tanah Suci kondisi cuaca sedang panas.Suhu cuaca dilaporkan ratarata di atas 30 derajat Celsius.

“Di sana (Arab Saudi) sedang panas, jadi jamaah haji harus memperhatikan hal itu,”kata Basry.

Calhaj Majene akan diberangkatkan dari Majene ke Asrama Haji Sudiang Makassar pada Selasa (19/10), jamaah akan berangkat malam dari Stadion Prasamya Mandar dengan menggunakan bus.

Basry juga memastikan bahwa tidak ada calhaj Majene yang akan berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar melalui Bandara Tampa Padang Mamuju Sulbar. Sebelumnya sempat diberitakan, 20 petugas akan melalui Tampa Padang ke Asrama Haji.

“Semua calhaj Majene akan menggunakan jalur darat, bus ke asrama haji Makassar.Tidak ada yang akan melalui Bandara Mamuju, salah satu alasannya tidak efisien,”paparnya.

Untuk ke Asrama Haji Sudiang, Makassar, setiap calhaj Majene diwajibkan membayar biaya pemberangkatan Rp400.000 pergi pulang (PP), Sebagai perbandingan, biaya bus AC eksklusif Majene- Makassar saat ini paling tinggi Rp80.000 atau Rp160.000 PP.

Sekaitan dengan biaya Rp400.000 tersebut,Kemenag Majene menyatakan juga termasuk biaya konsumsi. “Bantuan transportasi pengangkutan jamaah haji dari Pemkab Majene Rp30 juta,itu tidak cukup sehingga setiap jamaah haji membayar Rp400.000,” ungkapnya.

Pada pelepasan calhaj Majene itu, tampak hadir Bupati Majene Kalma Katta,Ketua DPRD Majene Hajar Nuhung, serta para pejabat Pemkab Majene. (abdullahnicolha)

No comments: