Tuesday, September 15, 2009

UNICEF Bantu Air Minum-Sanitasi Rp2,3 M

Friday, 11 September 2009
WATANSOPPENG(SI) – Program Water And Sanitation Hygienes (WASH) atau air minum dan sanitasi dari UNICEF untuk delapan desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Soppeng,mencapai Rp2,3 miliar.

Bantuan atas kerja sama UNICEF dan Pemkab Soppeng terbagi dalam dua tahap,pada tahun pertama hanya menjangkau dua desa,yakni pada 2008 lalu Rp925 juta dan 2009 terdapat enam desa dengan alokasi dana Rp1,4 miliar.

Bupati Soppeng Andi Soetomo pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dipilihnya Soppeng seba-gai salah satu lokasi program WASH. Kendati demikian, orang nomor satu di Soppeng ini berharap adanya program lain yang sangat membantu pemerintah dalam upaya memacu pelaksanaan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

“Untuk pembiayaan pembangunan sarana air minum dan sanitasi lingkungan empat tahun terakhir telah dialokasikan dana sekitar Rp5 miliar. Sementara program WASH yang pada awalnya hanya dilaksanakan di dua desa pada 2008, akhirnya ber-tambah enam desa pada 2009 menjadi delapan desa,” ungkapnya saat menerima audiensi pihak UNICEF di Soppeng,baru-baru ini.

CFO UNICEF Makassar Purwanto Iskandar menjelaskan, kehadiran UNICEF di Indonesia sejak 1960-an mendukung program pemerintah daerah yang ada, yang sifatnya partnership.

“UNICEF tidak memiliki dana, tapi hanya memiliki sejumlah donatur yang siap memberikan bantuan dana. Bantuan yang diberikan sifatnya hibah dan akan dipertanggungjawabkan kepada donatur,”katanya.

Penanggung jawab operasional kegiatan (PJOK) Ilham menambahkan, program WASH pada 2008 di dua desa, yaitu Parenring dan Gattareng Toa, berupa pembangunan sarana air minum dan pembangunan baru atau rehabilitasi enam unit sarana sanitasi sekolah dan kegiatan nonfisik atau pemberdayaan masyarakat.

Untuk kegiatan fisik dana Rp615 juta dan nonfisik Rp310 juta. Sementara itu, pada 2009, di enam desa, yaitu Citta, Kampiri, Barang,Soga,Goarie,Umpungeng, di samping membangun sarana air minum juga dibangun baru atau rehabilitasi 18 unit sarana sanitasi sekolah.Untuk pembangunan bak penampung di enam desa diterima dana Rp925 juta,sedangkan untuk pelaksana-an kegiatan pemberdayaan Rp475.554.000.

Dalam audiensi tersebut, turut hadir anggota DPRD Soppeng Andi Haerani mewakili ketua sementara DPRD, Asisten Administrasi Pembangunan A Ryalizar Alie,Ketua Bappeda A Rusli Razak, Kadis Kesehatan Sofyan Syamsuddin, Kadis Dikomudora A Endang Supiati, dan undangan lainnya. (abdullah nicolha).

MTQ Tradisional Digelar di Soppeng

Friday, 11 September 2009

WATANSOPPENG (SI) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng kembali menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tradisional yang dipusatkan di Desa Takalala,Kecamatan Marioriwawo.

Bupati Soppeng Andi Soetomo mengungkapkan,MTQ tradisional yang diselenggarakan setiap tahunnya pada bulan Ramadan merupakan salah satu wujud kecintaan pada ayat-ayat suci Alquran. Apalagi di setiap ayat Alquran mengandung tuntunan, motivasi, dan inspirasi yang mampu memberikan kesejukan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

”Hal ini tentu akan menjadi barometer bagaimana implementasinya dalam mengamalkan isi kandungan Alquran ini,” ujarnya saat membuka MTQ tradisional tersebut yang ditandai dengan penyerahan piala bergilir kepada Camat Marioriwawo Andi Hendra Pabeangi, kemarin.

Bupati juga menyampaikan apresiasinya secara khusus kepada pengurus Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Marioriwawo yang mendukung tambahan dana Rp7,5 juta dari Rp12,5 juta yang diberikan Pemkab Soppeng kepada panitia pelaksana.

”Hal tersebut sepatutnya menjadi contoh bagi BAZ kecamatan lainnya pada pelaksanaan MTQ mendatang.Bahkan jika perlu, dana untuk pelaksanaan MTQ tradisional sepenuhnya dapat ditanggulangi BAZ,”ungkapnya.

Informasi yang dihimpun Seputar Indonesia (SI), pelaksanaan MTQ tradisional tersebut akan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai 9 September dan akan berakhir Jumat malam (kemarin). Pelaksanaannya di tiga tempat, yaitu di panggung Lapangan Hikmat Takalala, Masjid Raya Baiturrahman, dan Kantor Kelurahan Tettikenrarae. (abdullah nicolha).