Thursday, January 8, 2009

Muhammadiyah Kecam Agresi Israel ke Palestina

Thursday, 08 January 2009

LUWU (SINDO) – Agresi Israel ke Palestina yang saat ini menelan korban sekitar 600- an jiwa juga mendapat kecaman dari Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Luwu.

Anggota DPRD Provinsi Sulsel Isjaya Kaladen mengatakan, agresi Israel ke Palestina sebagai negara yang berdaulat merupakan pelanggaran hukum dan melecehkan PBB karena menewaskan warga sipil dan anak-anak yang tidak berdosa. “Apa yang terjadi di Palestina saat ini bukan lagi semata- mata persoalan agama, tetapi merupakan persoalan kemanusiaan.

Israel sudah memperlihatkan kebiadaban dan menginjak-injak aspek kemanusiaan dengan membunuh warga sipil dan anakanak,” ungkapnya saat tampil sebagai narasumber dalam dialog awal tahun pada Milad ke-99 Muhammadiyah di Luwu. Karena itu, melalui momentum Milad ke-99 Muhammadiyah tersebut, mengajak masyarakat di Luwu untuk berempati terhadap perjuangan rakyat Palestina.

“Untuk ikut di medan tempur memang sesuatu yang tidak mungkin, tapi kami bisa berempati dengan mengumpulkan dana untuk dikirim ke Palestina,”tandasnya. Dia juga berharap, pengurus Muhammadiyah Luwu dapat memfasilitasi pengumpulan dana itu khusus di Luwu.

Senada diungkapkan Ketua PDM Muhammadiyah Luwu Idris Shamad. Pihaknya sangat mengutuk dan mengecam keras agresi yang dilakukan Israel ke Palestina. Dia juga menyatakan, kesiapannya memfasilitasi penggalangan dana bagi masyarakat Luwu yang ingin berempati terhadap perjuangan rakyat Palestina.

“Kami siap menggalang dana sekaligus memfasilitasi bantuan dana untuk disalurkan ke Muhammadiyah pusat agar diteruskan sebagai bantuan kemanusiaan ke Palestina. Bagi masyarakat Luwu yang ingin menyalurkan bantuan dapat memasukkan ke rekening Bendahara Infak PDM Muhammadiyah Luwu di Bank BRI Unit Belopa dengan nomor rekening 33- 23-1367,”kata Idris.

Sikap solidaritas terhadap Palestina ini harus dilakukan serentak di seluruh Indonesia agar para warga yang mendapat musibah di Palestina dapat tertanggulangi. ”Kita yang ada di Sulawesi Selatan yang dominan muslim agar dapat kompak membantu umat muslim di Palestina,” ujarnya. Dan yang paling penting menyerukan pihak PBB untuk segera menghentikan serangan yang dilakukan Israel ke Palestina. (abdullah nicolha)

Bupati Ancam Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal

Thursday, 08 January 2009

MASAMBA(SINDO) – Bupati Luwu Utara HM Luthfi A Mutty kembali menegaskan, pihaknya akan mencabut izin distributor dan pengecer pupuk yang nakal dalam mendistribusikan pupuk kepada petani, apabila ditemukan tidak mengacu kepada rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) kelompok tani.

“Kalau ditemukan penyalur yang mendistribusikan pupuk bukan kepada petani miskin dan tidak sesuai RDKK, izinnya saya akan cabut,”ujar Luthfi saat menggelar pertemuan antara kelompok tani, kepala desa, camat, dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di ruang kerjanya kemarin.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi maraknya pengecer dan distributor yang seenaknya mendistribusikan pupuk tanpa mengacu sistem dan prosedur yang berlaku. Dia menambahkan, semua petani perlu untuk membuat rencana kebutuhan itu.

“Perlunya petani membuat rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK), sebagai asumsi kebutuhan pupuk yang diperlukan petani dan untuk menyeleksi petani mendapatkan pupuk bersubsidi,” tandasnya. Sesuai filosofisnya,pupuk bersubsidi hanya diperuntukkan bagi masyarakat petani miskin yang berkelompok, bukan kepada orang yang mampu, seyogianya kades, petugas lapangan, dan camat harus terlibat di dalamnya.

“Saya minta ada gerakan penyusunan RDKK,perlu ada penataan pelayanan distribusi pupuk, dan membentuk komisi pengawas pupuk, termasuk memeriksa RDKK,” tandasnya. Ketua Divisi Otonomi Daerah KNPI Luwu Utara Sudirman Salomba menyatakan, kelangkaan pupuk yang terjadi di Luwu Raya disebabkan adanya distributor dan pengecer nakal yang ingin memanfaatkan kesempatan.

“Kelangkaan itu karena mereka tidak mendistribusikannya dengan maksimal dan dinilai salah sasaran,dan tidak mengacu sistem dan prosedur yang berlaku,” paparnya kepada SINDO, kemarin. Adanya langkah Bupati Lutra untuk mencabut izin distributor dan pengecer nakal di daerah ini (Lutra), pihaknya yakin masyarakat akan menyambut dengan apresiasi.

Karena itu,masalah yang dihadapi petani saat ini (kelangkaan pupuk) akan dapat teratasi. “Hal itu langkah yang terbaik demi kesejahteraan petani,”katanya. Bahkan,dia juga berharap kepada para petani untuk proaktif memberikan informasi kepada pemerintah kalau ada oknum agen penjual pupuk yang mencoba mempermainkan harga secara sepihak. (abdullah nicolha)

Atasi Banjir,Pemkab Lutra Siapkan Tiga Alat Berat

Thursday, 08 January 2009

MASAMBA(SINDO) – Untuk mengantisipasi bencana banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) menyiapkan tiga alat berat untuk membenahi sungai dan rawa-rawa.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lutra Nasruddin mengatakan, pemerintah dalam upaya menanggulangi sungai dan rawarawa yang sering meluap saat hujan turun, melakukan pengadaan alat berat.

”Mekanismenya melalui sistem operasional kerja sama masyarakat, yakni Pemkab Lutra menyiapkan biaya operasional berupa bahan bakar dan apabila bahan bakarnya tidak cukup, masyarakat dapat berswadaya untuk menyelesaikan pekerjaan itu,”katanya di Masamba kemarin.

Swadaya masyarakat dilakukan untuk menumbuhkembangkan rasa memiliki dan semangat swadaya masyarakat akan kecintaan daerahnya. ”Jika dihitung orientasi secara proyek anggaran pembenahan sungai akan membengkak dan secara ekonomis lebih mengirit anggaran,” ungkapnya.

Dia mencontohkan, dengan anggaran Rp20 juta bahan bakar alat berat melalui swadaya dibandingkan dengan pendekatan proyek bisa mencapai Rp300 juta. Pengadaan alat berat 2007 dan 2008 tersebut, menurut Nas––sapaan akrabnya––difokuskan juga untuk penanggulangan bencana dan mengantisipasi tenggelamnya daerah sentra-sentra kakao dan pertanian tanaman lainnya akibat banjir.

Untuk pemeliharaan alat berat itu,Pemkab Lutra telah menyiapkan hanggar dan workshop untuk pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan alatberatyangbertempatdijalan lingkar Masamba,dengan dilengkapi alat las dan perbengkelannya.

”Alat itu sudah digunakan di beberapa kecamatan dan saat ini di Kecamatan Sabbang untuk memotong delta arus Sungai Rongkong yang menghantam Jembatan Sabbang,”tandasnya. Selain dapat digunakan untuk kepentingan umum, alat berat tersebut dapat disewakan untuk digunakan perorangan, seperti eksavator, bomax, greder, dan dozer, sepanjang tidak mengganggu pemeliharaan jalan dan tidak bekerja.

”Bicara sisi pendapatan, kami juga tidak terlalu berharap dari alat berat karena memang lebih banyak digunakan untuk kepentingan masyarakat,”ungkapnya. Kepala Bagian Humas dan Protokol Lutra Syahruddin menyatakan, dari hasil alat berat tersebut yang disewakan, Pemkab Lutra dapat menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp125 juta.

”Selain untuk pembenahan alat tersebut juga dapat memasukkan pendapatan sendiri untuk daerah,” katanya. Data yang dihimpun SINDO, sungai yang sering meluap saat hujan turun di Lutra yakni, Sungai Rongkong, Baliase,Lampuawa,dan Kanjiro.

Sementara pemerintah setempat telah menyiapkan alat berat, berupa 1 unit eskavator PC 200, 2 unit eskavator PC 100 termasuk dozer,bomax,greder,dan mobil tronton untuk mobilisasi alat berat tersebut. (abdullah nicolha)

Tuesday, January 6, 2009

Lutra Terapkan Tender Online

Tuesday, 06 January 2009

MASAMBA(SINDO) – Pemkab Luwu Utara (Lutra) segera menerapkan sistem pengadaan barang dan jasa lewat internet (E-procurement) bagi semua kontraktor yang akan mengikuti pelelangan tender.

Bupati Lutra HM Luthfi A Mutty mengatakan, penerapan tender melalui internet ini untuk semua pengadaan barang dan jasa yang paketnya di atas Rp100 juta. Diakui bupati, salah satu masalah yang dihadapi bangsa saat ini,yaitu korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga pengadaan barang dan jasa sarat akan hal itu (KKN).

”Di antara banyak korupsi itu bersumber dari pengadaan barang dan jasa,” tandasnya saat menghadiri sidang istimewa di Gedung DPRD Lutra kemarin. Orang nomor satu Lutra ini menambahkan, untuk mengatasinya tidak cukup dengan menangkap para pelakunya, tapi sistemnya itu perlu diperbaiki.

Dia mencontohkan, Lutra dalam menangani pengadaan barang dan jasa melalui tender internet (E-procurement) untuk mengeliminasi sekaligus mengentaskan KKN. ”Saya tahu akan banyak tantangan dari orang-orang yang tadinya merasa memiliki hak istimewa, bisa menentukan yang menang dan kalah,”paparnya.

Dia juga mengaku, dengan diberlakukannya Eprocurement, rekanan dapat bersaing secara sehat,tidak ada lagi istilah dekat dengan bupati, dekat dengan pimpinan proyek, tidak ada lagi tatap muka antara panitia barang dan rekanan,serta terjadinya penghematan anggaran mencapai 25%.

”Semua itu ditiadakan dengan berlakunya tender online,”ungkapnya. Kepala Bidang Penelitian dan Statistik Badan Perencanaan Pendapatan Daerah (Bappeda) Lutra Mukhtar Jaya menyatakan, dia tidak setuju dengan pemberlakuan tersebut. Alasannya, masih banyak kontraktor lokal yang memiliki SDM lemah dan belum memahami sepenuhnya tentang sistem online.

”Kami harus jujur dan harus diakui kesiapan rekanan, khususnya rekanan lokal yang memiliki SDM yang lemah jadi masih perlu persiapan,”kata orang yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Lutra ini kepada SINDO,kemarin.

Hal itu salah satu tugas pemkab, meskipun dalam rangka efisiensi dan untuk menghindari KKN. ”Jadi, lebih bijak kalau sementara ini anggaran Rp300 juta ke atas yang ditender online,” tandasnya. (abdullah nicolha)

Warga Ancam Duduki Areal PT Masmindo

Tuesday, 06 January 2009

LUWU (SINDO) – Keberadaan perusahaan tambang emas yang memiliki izin pemerintah pusat untuk beroperasi di Kabupaten Luwu,dipersoalkan sejumlah pihak.

Pasalnya, hingga saat ini perusahaan itu tidak dapat bermanfaat bagi masyarakat di daerah tersebut. Informasi yang dihimpun SINDO menyebutkan, PT Masmindo digugat masyarakat dan pemerintah setempat karena selama ini tidak dapat bermanfaat di Kecamatan Latimojong.

Selain itu, tidak memberikan sumbangsih pendapatan asli daerah (PAD) ke Luwu,melainkan ke daerah lain. Sebelumnya, anggota DPRD Luwu HA Nangareng dalam pandangan akhir fraksi di DPRD Luwu beberapa waktu lalu menyatakan, sebaiknya izin PT Masmindo dievaluasi karena selama lebih 20 tahun, tidak berkontribusi buat daerah, khususnya Kecamatan Latimojong.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Luwu Burhan Syahid yang dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dia mengatakan, hingga hari ini PT Masmindo yang sudah lebih 20 tahun di Kecamatan Latimojong, baru sebatas pada kegiatan visibility study, belum masuk pada kegiatan eksplorasi dan eksploitasi.

Praktis, PT Masmindo hingga hari ini belum bisa berkontribusi kepada daerah, khususnya bagi masyarakat di sekitar. ”Padahal,masyarakat berharap PT Masmindo dapat meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Bahkan, masyarakat mengancam akan menduduki areal PT Masmindo,” papar dia di Luwu kemarin.

Dia juga menyatakan, pihaknya sudah bersurat ke pihak terkait menyangkut keterlambatan proses PT Masmindo yang hingga hari ini belum masuk pada proses pengolahan tambang emas. ”PT Masmindo memang belum berkontribusi buat daerah.

Bahkan, pajak Rp200 juta dari PT yang akan mengelola tambang emas itu justru tidak masuk dalam PAD Luwu,melainkan masuk ke Kota Palopo. Sementara daerah operasi PT Masmindo itu ada di Luwu,” papar Bupati Luwu Bahrum Dakido seusai meresmikan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Luwu, kemarin. (abdullah nicolha)

Monday, January 5, 2009

Lutra Canangkan Bebas Buta Aksara

Monday, 05 January 2009

MASAMBA (SINDO) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) pada 2009,menarget daerahnya bebas buta aksara,khususnya pada usia produktif antara 15 hingga 45 tahun.

Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah dan Prasekolah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Luwu Utara Amri Sinala bertekad memberantas buta aksara agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa membaca, menulis, dan menghitung.

“Insya Allah, 2009 ini, target kami di Luwu Utara sudah bebas buta aksara, baik membaca, menulis, dan menghitung, untuk usia produktif antara 15 hingga 45 tahun,” paparnya di Masamba kemarin. Menurut dia, di wilayahnya sejak 1995 sampai sekarang, selalu terjadi peningkatan persentase masyarakat yang bebas buta aksara.

Saat ini sudah ada dua kecamatan yang dinyatakan bebas buta aksara, yakni Kecamatan Rampi dan Mappedeceng. Peningkatan persentase masyarakat bebas buta aksara tiap tahun,tidak terlepas dari partisipasi masyarakat dalam program pengentasan buta aksara yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN),APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten Luwu Utara.“

Sasaran pada 2009, yaitu 4.596 orang wajib belajar dan 460 kelompok,”tandasnya. Data yang dihimpun SINDO menyatakan, di KabupatenLuwuUtara, menempatkan sector pendidikan sebagai prioritas utama setelah sektor kesehatandanpertanian.

Jumlah penduduk buta aksara di Luwu Utara sebanyak 10.366 orang, terdiri atas 4.784 lakilaki dan 5.582 perempuan,dengan jumlah kelompok belajar 577 kelompok dan warga belajar 5.770 orang. Kabag Humas dan Protokol Lutra Syahruddin menyatakan, sisa wajib belajar yang akan dituntaskan di daerah tersebutsebanyak4.596orang.

Untuk program tersebut,menelan anggaran Rp1,8 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Luwu Utara. Kecamatan yang tingkat buta aksara tertinggi, yaitu Kecamatan Malangke Barat berjumlah 1.505 orang,Kecamatan Sukamaju 1476 orang, Kecamatan Masamba 1464 orang, dan Kecamatan Bone- Bone 1263 orang.

Selebihnya Kecamatan Malangke 980 orang, Seko 971 orang, Limbong 711 orang,Baebunta 634 orang, Sabbang 613, Rampi 410 orang,dan Mappedeceng 339 orang. (abdullah nicolha)

PT Inco Memberlakukan Golden Rules

Monday, 05 January 2009

MALILI (SINDO) – PT Internasional Nickel Indonesia (Inco) Tbk mulai memberlakukan aturan baku mengenai standar keselamatan kerja (Golden Rules) terhitung sejak 1 Januari 2009 lalu.

Manager Regional Communication PT Inco Tri Rahman Batara menyatakan,masalah keselamatan kerja (safety) merupakan salah satu prioritas utama PT Inco. Karena itu, pihaknya mewajibkan semua karyawan selalu bekerja dengan aman dan produktif. “Karyawan dapat dikenakan tindakan disiplin berat atau pemutusan hubungan kerja jika tidak mengikuti aturan ini.

Hal ini juga berlaku bagi pengawas yang tidak melaksanakan aturan tersebut secara konsisten,” ungkap dia. Tujuan utama PT Inco dalam pemberlakuan itu meyakinkan agar semua karyawan selalu berperilaku aman dalam bekerja dan kembali ke rumah untuk berkumpul dengan keluarganya dan teman- temannya dalam keadaan sehat dan selamat.

Dalam aturan tersebut, ada 10 topik yang berkaitan, antara lain mengoperasikan kendaraan perusahaan dengan aman, peralatan listrik dengan aman, bekerja di ketinggian, bekerja di ruang terbatas, bekerja di dekat batuan yang jatuh atau galian yang mudah longsor, bekerja di area peledakan,bekerja di dekat air dan lumpur hingga masalah pemangkasan dan penebangan pohon.

Untuk berkendaraan yang aman, ada sanksi berat apabila mengendarai kendaraan perusahaan melebihi kecepatan maksimal yang diizinkan. “Jangan menyetir dalam keadaan mabuk dengan kadar alkohol lebih dari 0.05% berat atau volume.

Lalu semua penumpang dan pengemudi kendaraan atau alat berat,wajib mengenakan sabuk pengaman atau seat belt kecuali bagi penumpang bus,”jelasnya. Salah seorang karyawan Section Converter Departement Process Plant PT Inco Muh Parawansa yang dihubungi kemarin, menyatakan bahwa dia menilai pemberlakuan golden rules tersebut sangat bagus bagi para karyawan.

Hal itu menyangkut keselamatan setiap karyawan yang ada di perusahaan tersebut. Golden rules tersebut merupakan standar keselamatan yang ada di PT Inco bagi semua yang terlibat, seperti dalam penggunaan peralatan listrik dengan aman dan itu hanya dapat dikerjakan bagi karyawan yang memiliki izin. (abdullah nicolha)

Sunday, January 4, 2009

KPU Luwu Verifikasi 840 Caleg

Sunday, 04 January 2009

LUWU(SINDO) – KPU Kabupaten Luwu kembali memverifikasi ulang 840 identitas calon legislatif (Caleg) DPRD Luwu untuk pencetakan surat suara.

”Verifikasi ini bertujuan mencocokkan identitas para caleg menyusul akan dilakukannya pencetakan surat suara oleh KPU Pusat sebelum diserahkan,” kata anggota KPU Luwu Arsyad A Saddakati di Luwu kemarin. Menurut anggota KPU dua periode ini, verifikasi identitas caleg sudah dilakukan sejak akhir Desember 2008 lalu.

Saat ini pihaknya sedang mencocokkan identitas caleg terhadap namanama mereka agar sesuai daftar calon tetap (DCT). Dia mengatakan,840 caleg DPRD Luwu ini harus diverifikasi kembali untuk mencocokkan namanya karena pada Senin (19/1), pihaknya akan finalisasi validasi nama-nama daftar DCT sebelum dicetak di surat suara.

Dia menyebutkan, masih mendapatkan adanya beberapa kesalahan pada pengetikan nama pada DCT karena tidak sesuai yang ada pada KTP. ”Insya Allah, pekan depan, kami akan melakukan pertemuan dengan seluruh parpol untuk mencocokkan nama caleg mereka sebelum dikirim ke Jakarta,” tandas salah satu tokoh adat Luwu ini.

Mantan ketua yang saat ini menjadi anggota KPU Luwu Zul Arrahman menyatakan, pencocokan nama-nama tersebutharusdilakukanuntukvalidasi data setiap caleg agar memudahkan masyarakat dalam menentukan pilihan mereka.

Sementara itu, diLutra, berbeda dengan KPU Luwu, caleg yang lolos dan telah ditetapkan dalam DCT,yakni 663 orang. Begitu juga yang terjadi di Kabupaten Luwu Timur, akan memverifikasi 523 nama caleg yang lolos dan telah ditetapkan dalam DCT . (abdullah nicolha)

Helmi Dibunuh dengan Cara Dicekik

Monday, 05 January 2009

LUWU (SINDO) – Misteri pembunuhan bocah Helmi, 9, yang diduga dilakukan saudara angkatnya sendiri Victor alias Pikko, 13,mulai terkuak.Warga Dusun Bangkorang Desa Malenggang Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu, mengaku membunuh Helmi dengan cara mencekik leher korban.

Dalam pemeriksaandi Mapolres Luwu, pada Minggu (28/12) lalu pelaku mengaku mengajak korban ke pinggir sungai yang ada di sekitar dusun tersebut. Di lokasi itu, Pikko mencekik korban dari belakang dengan lengannya hingga tewas. Korban yang sudah tewas ditinggalkan begitu saja di pinggir sungai dan dia langsung pulang ke rumahnya seakan tidak terjadi apa-apa.

Pikko mengatakan,dia membunuh adik angkatnya karena sakit hati.Adiknya yang duduk di kelas IV SD Bangkorang itu sering mengejek dan mengusirnya dari rumah. ”Motif pembunuhan yang dilakukan tersangka karena hanya persoalan sepele, yaitu gara-gara korban selalu mengejek tersangka dan selalu mengusir tersangka dari rumahnya.

Karena kesal diperlakukan seperti itu Pikko lalu mengajak Helmi ke suatu tempat yang sunyi (pinggir sungai) dan langsung mencekiknya,” kata Kasat Reskrim Luwu Aska Mappe kepada wartawan di Mapolres Luwu, kemarin. Sebagaimana diberitakan sebelumnya Pikko yang tidak lain adalah kakak angkat korban.

Beberapa bulan lalu, nenek korban, Kori, 55, mengangkat Pikko sebagai anak dan tinggal di rumahnya bersama dengan cucunya sendiri Helmi.Bocah sembilan tahun ini sejak dua tahun lalu diambil neneknya setelah ayah Helmi, Andarias menikah lagi dengan perempuan lain.

Kori mengangkat Pikko sebagai anak karena orang tua kandung pelaku sudah lama meninggal.Kori mengambil dan mengajaknya tinggal bersama. Penemuan mayat korban di tengah hutan dengan kondisi mengenaskan,karena sebagian organ tubuhnya tercabik pada Jumat (2/1), sempat menggemparkan warga.

Dan beredar isu jika putri dari Andarias itu adalah korban mutilasi. Namun, pihak kepolisian secara tegas membantah jika pembunuhan itu disertai dengan mutilasi. Dia menyatakan, kondisi anggota tubuh korban yang tercabik-cabik tersebut karena mayat korban sudah lama membusuk dan dicabik-cabik anjing.

”Korban ditemukan oleh warga karena dari lolongan suara anjing yang ada di sekitar jasad korban di dekat sungai di dusun Bangkorang. Untuk kasus ini sama sekali tidak demikian (mutilasi),” kata Aska Mappe kepada SINDO. Murid kelas IV SD Bangkorang, Desa Malenggang,Kecamatan Bupon itu dinyatakan hilang sejak hari Minggu (28/12/2008) lalu.

Sebelumnya, Helmi terlihat bermain di halaman rumah sebelum pelaku mengajaknya ke pinggir sungai.Pihak keluarga sudah berupaya melakukan pencarian ke rumah tetangga dan teman korban,namun tidak ketemu. Selama masa pencarian, Kori, nenek korban sedikitpun tidak menaruh curiga dengan Pikko.

Tersangka tidak memperlihatkan tingkah laku mencurigakan. ”Selama dalam pencarian tidak ada rasa curiga kalau dia pelakunya. Bahkan, dia juga ikut mencari,”kata Kori yang ditemui di kediamnnya, kemarin. Kecurigaan baru muncul saat mayat Helmi ditemukan, Pikko menghilang dari rumah.

”Hari itu juga, kami langsung melakukan pencarian terhadap pelaku dan baru ditemukan dini hari sekitar pukul 04.00 Wita dan langsung dibawa ke kantor di sana dia mengakui perbuatannya,” kata Aska. Hasil penyidikan Polres Luwu menyatakan, dari tubuh korban tidak ada bekas pemukulan di tubuh korban sebagaimana pengakuan awal tersangka bahwa dia membunuh adiknya dengan dipukul memakai batu.

”Tidak ada tanda tanda lain, hanya tanda cekik dan binatang (anjing),” kata Kasat Reskrim yang baru menjabat di Luwu ini. Dia juga menyatakan, akan melakukan reka ulang terhadap pembunuhan yang menimpa siswi SD Bangkorang tersebut setelah berkasnya rampung.

Sementara itu, Kapolres Luwu Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP) Komisaris menyatakan, pihaknya akan segera menyelesaikan kasus tersebut dalam waktu dekat ini. ”Kami akan mengejar waktu untuk menyelesaikannya, kira-kira dalam sepekan sudah selesai,”katanya kepada SINDO,kemarin.

Kapolres juga menyatakan, pelaku akan dijerat dengan hukuman diatas lima tahun penjara. Kendati demikian, mengingat pelaku masih dibawah umur maka pihaknya akan menyerahkannya ke pengadilan. ”Yang jelas diatas lima tahun, tetapi itu tergantung keputusan pengadilan karena anak itu masih berumur 13 tahun,tetapi akan tetap ditindak sesuai dengan aturan yang ada,” jelas AKBP Komisaris. (abdullah nicolha/asdhar)