Thursday, August 7, 2008

33 Proyek di Lutim Kritis

Thursday, 07 August 2008

MALILI(SINDO) – Sebanyak 33 proyek di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) dalam kondisi kritis dan terancaam diputus kontraknya karena tak sesuai prosedur.
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Pembangunan Lutim La Besse mengatakan, puluhan proyek tersebut saat ini dinyatakan dalam kondisi kritis sesuai tingkat permasalahannya. Menurut dia, hal itu terjadi di semua instansi,di antaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan dan olahraga (Dikpora) Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan yang dinilai terbesar adalah proyek Dinkes.

”Dari 33 proyek, 1 proyek di antaranya sudah dilakukan pemutusan kontrak dan 4 proyek lagi berada di zona kritis dan terancam diputus kontraknya. Sementara yang lainnya akan dikenakan denda,” katanya, tanpa merinci proyek apa saja yang terancam.

Kendati demikian, pihaknya telah menyiapkan metode mengawal monitoring proyek ke depan, yakni menggunakan metode show cause meeting (SCM), atau rapat pembuktian yang akan dilakukan bertahap.

”Artinya, jika proyek tersebut deviasinya berada di posisi minus 15%, maka harus dilakukan teguran kepada kontraktornya, begitu selanjutnya hingga sampai tahap pemutusan kontrak,”ungkapnya.

Menindaklanjuti banyaknya laporan yang bermasalah, Bupati Lutim Andi Hatta Marakarma bersama Kepala Dinas PU Thoriq Husler,Asisten II Syahruddin Wahid, Kabag Ekbang La Besse, anggota DPRD Lutim, dan para PPTK melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah proyek-proyek yang dianggap bermasalah.

Pada sidak tersebut,bupati meninjau beberapa proyek di antaranya, proyek Puskesmas Kertoraharjo, rumah dokter gigi Puskesmas Kertoraharjo, SMA Negeri Kalaena, dan pembangunan jalan Beton di Kecamatan Angkona.

Dalam sidak tersebut, bupati mencermati setiap item pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bahkan, di SMA Negeri Kalaena di Desa Sumber Agung,bupati harus naik tangga melihat kondisi bangunan yang ada.Bupati juga sangat prihatin dan kecewa dengan kualitas proyek yang cukup memprihatinkan.

”Saya kecewa dengan hasil kerja yang ada saya perintahkan pihak terkaitmenegur kontraktor pelaksana,”katanya. Pihaknya juga menemukan sejumlah proyek yang realisasi fisiknya sangat rendah. Padahal waktu kontraknya akan segera berakhir.Dengan demikian,bobot deviasi proyek tersebut baru mencapai 10–89%. (abdullah nicolha)

Wednesday, August 6, 2008

Basmin Dapat Nomor Urut 1

Thursday, 07 August 2008

LUWU(SINDO) – Pasangan Basmin Mattayang- Buhari Qahhar Mudzakkar (Matahari) memperoleh nomor urut 1 dalam rapat pleno penetapan nomor urut pasangan calon Kepala Daerah Luwu oleh KPU di Belopa,kemarin.

Sementara nomor urut 2 didapat pasangan Andi Mudzakkar- Syukur Bijak (CS),disusul pasangan Amir Kaso-Syamsul Sabbea (Amal) dengan nomor urut 3, dan paket Rischal Anton Pasombo-Sahardi Mulia (Perisai) mendapat nomor urut 4.

Menurut Basmin Mattayang, dirinya telah berkeyakinan mendapatkan nomor urut 1.Terbukti sebelum pengundian, pihaknya telah membuat desain paket Matahari di atas kertas yang bergambarkan Basmin- Buhari dengan nomor urut 1. “Sejak turun dari rumah kami sudah niat dan menginginkan nomor tersebut dan Alhamdulillah itu terwujud,” kata calon incumbentyang didampingi Buhari, seusai rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu, kemarin.

Dalam perspektif lain matahari merupakan sumber kehidupan makhluk hidup di dunia, matahari juga hanya satu.“Jadi, angka satu ini sudah kami yakini membawa Matahari memenangkan Pemilu bupati ini. Insya Allah, kami nomor urut 1 dan akan nomor satu seterusnya,” ujar Buhari yang diusung Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara itu,paket Cakka- Siku (CS) yang mendapat nomor urut dua menganggap angka tersebut adalah angka terbaik. Tidak ada angka yang keramat. Namun, mendapatkan nomor 2 itu kami lebih berbangga dan lebih optimistis memenangkan Pemilu Bupati Luwu. Dari awal kami tidak membedakan nomor karena nomor urut apa saja kami tetap yakin.

Ini adalah dua simbol yang merupakan tanda kemenangan dan kedamaian. Lain halnya dengan paket Amal.Paket yang diusung lima gabungan partai politik ini tidak mempersoalkan nomor karena pada dasarnya semua nomor adalah bagus. “Semua nomor itu bagus. Sama halnya setiap perlombaan pasti akan mengakhiri hitungan tiga.

Angka tiga adalah lambang anak gaul, yang merasa gaul pasti mengangkat tiga jarinya,” kata Amir Kaso. Pandangan agama Islam memiliki tiga pokok,yakni Islam, Iman,dan Ihsan. ”Dengan angka ini kami optimis menang dalam Pemilu Bupati Luwu,” papar Syamsul. Sementara itu,paket Perisai yang diusung Partai PDK dan PDIP ini menilai nomor empat adalah angka keberuntungan yang telah berhasil memenangkan beberapa kepala daerah,seperti di Kota Palopo, Sulawesi Tenggara, dan Jawa Tengah.

“Nomor empat adalah nomor yang sangat meyakinkan.Alasannya, kami telah memenangkan beberapa kepala daerah, maka dengan nomor ini kami optimis menang,”jelas Rischal didampingi Sahardi. Pencabutan nomor urut yang dipimpin langsung Ketua KPU Luwu Zul Arrahman berjalan menegangkan.

Hal itu terlihat ketika Zul Arrahman mulai mempersilakan semua calon secara bersamasama membuka gulungan kertas yang telah diambil dari kotak undian.Ketika gulungan kertas tersebut sudah terbuka, suara gaduh dan histeris pun langsung memecah ketegangan.Sebab,selain calon yang menyaksikan gulungan kertas itu adalah para undangan yang memadati gedung tersebut.

“Kami mengatur pengundian ini dengan mempersilakan satu per satu calon mengambil gulungan nomor yang berada di dalam kotak kaca. Pengambilannya berdasarkan urutan calon yang lebih dahulu hadir di gedung tersebut. Kendati duduk membelakangi para undangan, tetapi mereka dapat menyaksikan semua pasangan calon maju ke depan saat pembukaan kertas gulungan,” jelas Zul.

Meski pencabutan nomor urut ini tanpa ada pengerahan massa,tetapi prosesi tersebut mendapat pengamanan yang cukup ketat.Petugas keamanan hanya dapat mempersilakan massa yang mendapat undangan dari KPU Luwu sebanyak 25 orang. “Kami sengaja membatasi jumlah undangan dari setiap calon untuk menyaksikan pencabutan nomor urut demi ketertiban pelaksanaan acara ini.

Kami ucapkan terima kasih kepada calon karena dapat memahami dan tidak memobilisasi massa,”tandasnya. ”Jadi, kami imbau semua tim calon diberikan pemahaman tentang aturan kampanye demi terwujudnya Pemilu bupati damai,” ungkapnya kepada SINDO di ruang kerjanya kemarin. (abdullah nicolha)

Amal Targetkan Peroleh 40% Suara

Wednesday, 06 August 2008

LUWU(SINDO) – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Amir Kaso-Syamsul Sabbea (Amal) menargetkan meraih 40% suara pada Pemilu Kabupaten Luwu yang digelar pada 29 Oktober mendatang.
“ Kami target sedikitnya 40 persen suara pada pemilu bupati ini. Hal itu kami yakini melihat dukungan masyarakat yang ada saat ini,” kata Ketua Tim Keluarga paket Amal,Ahmar Arif.
Menurut dia, apabila tim yang diarahkan melakukan sosialisasi Amal kepada masyarakat bekerja maksimal, pihaknya optimistis dapat meraih target tersebut.“Saat ini dapat diprediksi akan memenuhi target. Bahkan,kami yakin 40% suara itu bisa kami raih,”tandasnya dengan nada optimistis.
Optimisme itu juga didukung sosialisasi yang telah dilakukan tim Amal kepada masyarakat Luwu, khususnya warga asal Kecamatan Bastem dan Latimojong yang tersebar di semua wilayah Luwu guna memenangkan pasangan ini.
Presentase wajib pilih yang ada di Luwu ada sebagian besar keluarga dari Kecamatan Bastem dan Latimojong, jangan identik hanya warga yang berdomisili di sana, tetapi mereka tersebar di semua wilayah di Luwu.
Paket Amal sendiri pada pemilu Bupati Luwu diusung lima partai politik,yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Merdeka, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI),Partai Syarikat Islam, dan PBSD. Berkaitan penetapan calon bupati dan wakil bupati oleh KPU Luwu,pihaknya dapat leluasa melakukan sosialisasi paket Amal karena persoalan yang dihadapinya selama ini bisa terselesaikan. (abdullah nicolha)

Monday, August 4, 2008

Cawabup Jadi Tersangka

Saturday, 02 August 2008

LUWU(SINDO) – Calon wakil bupati (Cawabup) Luwu, Syamsul Sabbea menjadi tersangka penipuan Rp400 juta kepada salah seorang yang mendaftar di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai calon Bupati Luwu.

”Status Syamsul ditingkatkan dari saksi menjadi tersangka,” kata Kapolres Luwu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) kepada wartawan kemarin. Pihaknya juga telah memanggilnya untuk diperiksa sebagai saksi,tapi tidak datang.

Dugaan penipuan yang dilakukan Ketua DPC PPP Luwu Syamsul Sabbea tersebut, laporan dari Abd Wahid Ishak yang mendaftar di kubu PPP beberapa waktu lalu diusung pada Pemilu Bupati Luwu.

Modusnya,Syamsul meminta uang ke Wahid dan dijanjikan mengendarai PPP pada Pemilu Bupati Luwu. Di tempat terpisah, Syamsul Sabbea mengaku heran apabila dijadikan tersangka. Dia mengaku belum mendapat panggilan setelah diperiksa sebagai saksi. (abdullah nicolha)




Matahari Target 50 Posko di Kamanre

Wednesday, 30 July 2008



LUWU (SINDO) – Tim Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Luwu, Basmin Mattayang-Buhari Qahhar Mudzakkar–yang lebih dikenal dengan nama paket Matahari–mengajak warga Kamanre membulatkan tekad mendukung paket yang diusung Partai Golkar-PAN tersebut.

“Mari kita membulatkan tekad mendukung Matahari demi memenangkan paket ini,” kata Koordinator Posko Pemenangan Kamanre Ibrahim Halun dalam sambutannya pada peresmian posko pemenangan Matahari di Kecamatan Kamanre,kemarin. Pihaknya telah membangun sekitar 15 posko pemenangan Matahari di daerah itu dari target yang telah ditentukan.

“Kami menargetkan sekitar 50 posko pemenangan yang akan dibangun di Kamanre.Ini sebagai bukti bahwa Kamanre dan warganya masih milik Basmin,” katanya optimistis. Sementaraitu,BasminMattayang mengatakan bahwa dia maju sebagai Bupati Luwu karena permintaan keluarga.

“Karena itu, saya ikhlas melepas jabatan yang masih sekitar delapan bulan demi keinginan keluarga, ”katanya di hadapan warga Kamanre. Pihaknya menginginkan menjadi bupati kedua kalinya karena ingin melanjutkan pembangunan yang telah dimulai, terutama dalam bidang keagamaan.

Bahkan,desakan para tokoh agama baik muslim dan nonmuslim agar Basmin maju kembali menjadi calon Bupati Luwu. Calon Bupati (Cabup) Luwu yang diusung Partai Golkar dan PAN Luwu H Basmin Mattayang meresmikan posko pemenangan utama Matahari di Pasar Baru Cilallang, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu,Senin kemarin.

Peresmian posko utama Matahari di Kamanre tersebut membuktikan bahwa mantan Bupati Luwu ini di Kamanre masih didukung masyarakat di daerah itu.Sebelum meresmikan posko utama pemenangan di Pasar Cilellang, Basmin bertemu sekitar 300 orang warga Battang, Kecamatan Kamanre. Sekaligus menjadi tim sukses Matahari. (abdullah nicolha)

Kejari Belopa Gencar Sosialisasi

Wednesday, 30 July 2008


LUWU(SINDO) – Kejaksaan Cabang Belopa yang baru dinaikkan statusnya menjadi Kejaksaan Negeri (Kejari) Belopa, saat ini mulai gencar melakukan sosialisasi dan berkomitmen untuk menegakkan supremasi hukum di daerah tersebut.


Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Belopa Kabupaten Luwu Huntoro Cahyono mengatakan, untuk memberikan pemahaman tentang pembentukan kantor kejari yang baru perlu adanya sosialisasi kepada semua elemen masyarakat. Bahkan, dirinya berjanji untuk menegakkan supremasi hukum di wilayah kerja yang dipimpinnya.

“Strategi yang saya lakukan di awal masa tugas pasca pelantikan pada 14 Juni 2008 lalu, adalah melakukan pembenahan di internal Kejari Belopa, baik dari segi SDM aparat,maupun dari segi sarana dan prasarana pendukung,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Menurut dia,hal itu sangat penting dilakukan karena Kejari Belopa baru dinaikkan statusnya dari Kantor Kejaksaan cabang menjadi Kantor Kejaksaan Negeri.“Jadi, otomatis harus dilakukan pembenahan-pembenahan di berbagai bidang, karena wilayah dan beban kerjanya semakin meningkat,”ujarnya.

Sejauh ini,lanjut Huntoro, selain menjabat sebagai Kepala Kejari Belopa, ia juga merangkap sebagai jaksa penyidik. Hal ini terjadi karena Kejari Belopa memang masih sangat kekurangan tenaga jaksa penyidik. “Masalah ini sudah kami laporkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulselbar,” ujarnya.

Selain itu, langkah selanjutnya yang dia akan tempuh bersama aparatnya, adalah menginventarisir semua kasus- kasus yang ada,baik yang sementara dalam proses penuntasan,maupun yang laporannya baru masuk. “Untuk selanjutnya ditindaklanjuti sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. Ini sudah merupakan komitmen pribadi selaku aparat lembaga yudikatif,” kata Huntoro.

Huntoro menjelaskan, saat ini, ia bersama aparatnya gencar menyosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Luwu tentang perubahan status Kajari Belopa dari Kantor Cabang menjadi Kantor Kejaksaan Negeri. “Hal ini sangat penting untuk segera diketahui masyarakat luas, agar mereka mengetahuinya secara jelas.

Sehingga sinergi antara aparat penegak hukum dengan masyarakat dapat terjalin dalam menegakkan supremasi hukum di daerah ini,”jelasnya. Salah satu pelajar asal Luwu bernama Irfan, 35,menyebutkan, sangat bangga dengan adanya perubahan status kejaksaan di daerah Luwu.

Namun, ia berharap dengan adanya status tersebut maka kejaksaan harus betulbetul harus menindak serta memberikan sanksi kepada para oknum koruptor di daerah tersebut.
(abdullah nicolha)