Thursday, 07 August 2008
LUWU(SINDO) – Pasangan Basmin Mattayang- Buhari Qahhar Mudzakkar (Matahari) memperoleh nomor urut 1 dalam rapat pleno penetapan nomor urut pasangan calon Kepala Daerah Luwu oleh KPU di Belopa,kemarin.
Sementara nomor urut 2 didapat pasangan Andi Mudzakkar- Syukur Bijak (CS),disusul pasangan Amir Kaso-Syamsul Sabbea (Amal) dengan nomor urut 3, dan paket Rischal Anton Pasombo-Sahardi Mulia (Perisai) mendapat nomor urut 4.
Menurut Basmin Mattayang, dirinya telah berkeyakinan mendapatkan nomor urut 1.Terbukti sebelum pengundian, pihaknya telah membuat desain paket Matahari di atas kertas yang bergambarkan Basmin- Buhari dengan nomor urut 1. “Sejak turun dari rumah kami sudah niat dan menginginkan nomor tersebut dan Alhamdulillah itu terwujud,” kata calon incumbentyang didampingi Buhari, seusai rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu, kemarin.
Dalam perspektif lain matahari merupakan sumber kehidupan makhluk hidup di dunia, matahari juga hanya satu.“Jadi, angka satu ini sudah kami yakini membawa Matahari memenangkan Pemilu bupati ini. Insya Allah, kami nomor urut 1 dan akan nomor satu seterusnya,” ujar Buhari yang diusung Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sementara itu,paket Cakka- Siku (CS) yang mendapat nomor urut dua menganggap angka tersebut adalah angka terbaik. Tidak ada angka yang keramat. Namun, mendapatkan nomor 2 itu kami lebih berbangga dan lebih optimistis memenangkan Pemilu Bupati Luwu. Dari awal kami tidak membedakan nomor karena nomor urut apa saja kami tetap yakin.
Ini adalah dua simbol yang merupakan tanda kemenangan dan kedamaian. Lain halnya dengan paket Amal.Paket yang diusung lima gabungan partai politik ini tidak mempersoalkan nomor karena pada dasarnya semua nomor adalah bagus. “Semua nomor itu bagus. Sama halnya setiap perlombaan pasti akan mengakhiri hitungan tiga.
Angka tiga adalah lambang anak gaul, yang merasa gaul pasti mengangkat tiga jarinya,” kata Amir Kaso. Pandangan agama Islam memiliki tiga pokok,yakni Islam, Iman,dan Ihsan. ”Dengan angka ini kami optimis menang dalam Pemilu Bupati Luwu,” papar Syamsul. Sementara itu,paket Perisai yang diusung Partai PDK dan PDIP ini menilai nomor empat adalah angka keberuntungan yang telah berhasil memenangkan beberapa kepala daerah,seperti di Kota Palopo, Sulawesi Tenggara, dan Jawa Tengah.
“Nomor empat adalah nomor yang sangat meyakinkan.Alasannya, kami telah memenangkan beberapa kepala daerah, maka dengan nomor ini kami optimis menang,”jelas Rischal didampingi Sahardi. Pencabutan nomor urut yang dipimpin langsung Ketua KPU Luwu Zul Arrahman berjalan menegangkan.
Hal itu terlihat ketika Zul Arrahman mulai mempersilakan semua calon secara bersamasama membuka gulungan kertas yang telah diambil dari kotak undian.Ketika gulungan kertas tersebut sudah terbuka, suara gaduh dan histeris pun langsung memecah ketegangan.Sebab,selain calon yang menyaksikan gulungan kertas itu adalah para undangan yang memadati gedung tersebut.
“Kami mengatur pengundian ini dengan mempersilakan satu per satu calon mengambil gulungan nomor yang berada di dalam kotak kaca. Pengambilannya berdasarkan urutan calon yang lebih dahulu hadir di gedung tersebut. Kendati duduk membelakangi para undangan, tetapi mereka dapat menyaksikan semua pasangan calon maju ke depan saat pembukaan kertas gulungan,” jelas Zul.
Meski pencabutan nomor urut ini tanpa ada pengerahan massa,tetapi prosesi tersebut mendapat pengamanan yang cukup ketat.Petugas keamanan hanya dapat mempersilakan massa yang mendapat undangan dari KPU Luwu sebanyak 25 orang. “Kami sengaja membatasi jumlah undangan dari setiap calon untuk menyaksikan pencabutan nomor urut demi ketertiban pelaksanaan acara ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada calon karena dapat memahami dan tidak memobilisasi massa,”tandasnya. ”Jadi, kami imbau semua tim calon diberikan pemahaman tentang aturan kampanye demi terwujudnya Pemilu bupati damai,” ungkapnya kepada SINDO di ruang kerjanya kemarin. (abdullah nicolha)