Saturday, November 1, 2008

Rabu,Pemenang Ditentukan

Friday, 31 October 2008

LUWU(SINDO) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu akan menetapkan pemenang Pemilu Kepala Daerah Luwu pada Rabu (5/11) mendatang.

Sebelumnya, KPU akan merekapitulasi penghitungan suara hasil pemilu dan menggelar rapat pleno pada Senin (3/11). Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Logistik dan juga Ketua Pokja pencalonan KPU Luwu Zainal Abidin menegaskan, proses rekapitulasi suara hasil pemilu bupati di setiap kecamatan,akan dikawal pihak kepolisian demi kelancaran proses tersebut hingga kotak suara tiba di Kantor KPU.

Sementara itu, 21 panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kabupaten Luwu hari ini, serentak memulai rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu Kepala Daerah Luwu yang digelar 29 Oktober lalu.

“Besok, (Sabtu, 1/11), semua PPK di 21 kecamatan akan memulai rekapitulasi suara hasil Pemilu Luwu dan setelah melakukan rekapitulasi, akan langsung dibawa ke KPU Luwu dengan pengawalan petugas kepolisian dari Polres Luwu,” kata Ketua KPU Luwu Zul Arrahman kepada SINDO,kemarin.

Menurut Zul––sapaan akrabnya–– pengawalan dilakukan untuk menghindari adanya kecurangan dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengacaukan proses pemilu ini. “Hal ini harus dilakukan untuk menghindari adanya kecurangan yang rawan terjadi pascapemungutan suara dan saya yakin semua daerah begitu,untuk menjaga situasi tetap kondusif,”tuturnya.

Menurut dia, pascapemungutan suara yang digelar bebe-rapa hari lalu, situasi masih aman dan terkendali. Dia juga menilai bahwa masyarakat telah mengetahui makna demokrasi. Maka, dapat menerima hasil sementara yang dilakukan beberapa lembaga penghitungan cepat (quick count).

Dia berharap proses Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Luwu ini lancar tanpa hambatan berarti sehingga pesta demokrasi di tanah berjuluk Sawerigading tak ternoda tindakan anarkistis.“Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan aman.terimalah kekalahan dengan ikhlas,”ujarnya. (abdullah nicolha)

Aziz Minta Cakka Kuat Emban Amanah

Friday, 31 October 2008

LUWU (SINDO) – Mantan calon gubernur Sulsel Azis Kahhar Mudzakkar memberikan apresiasi atas kemenangan pasangan Andi Mudzakkar-Syukur Bijak (Cakka- Siku).

Dia meminta Cakka-Siku konsisten mengemban amanah yang diberikan rakyat Luwu. “Sebagai saudara dan bagian dari masyarakat Luwu, saya memberi apresiasi terhadap kemenangan Andi Mudzakkar. Kemenangan beliau sangat legitimate karena diraih dalam sebuah proses pilkada langsung.Di satu sisi,dengan pemilu bupati langsu-ng ini, rakyat dapat mengontrolnya,” kata Azis kepada wartawan kemarin.

Menurut dia, Andi Mudzakkar mampu tampil sebagai pemenang pilkada karena mendapat dukungan penuh dari rakyat Luwu yang berharap perubahan lebih baik. “Karena itu, saya sangat berharap Andi Mudzakkar bersama Syukur Bijak sekuat tenaga mengemban amanah rakyat,”tandas dia.

Azis menambahkan, begitu banyak rakyat yang mendukungnya dan berjuang semata-mata melihat adanya harapan melakukan perubahan dari dua sosok tersebut. Sementara itu, Andi Mudzakkar menyatakan, tetap memegang komitmen yang pernah disampaikannya kepada masyarakat Luwu untuk melakukan perubahan di daerah tersebut. “Komitmen kami sejak awal adalah ingin melakukan perubahan di Luwu ,tentunya menyejahterakan masyarakat,” ujar Andi Cakka.

Dia mengungkapkan, pihaknya akan berkonsolidasi dengan semua kandidat jika paket Cakka-Siku telah ditetapkan secara resmi sebagai pemenang Pemilu Kepala Daerah Luwu. (abdullah nicolha)

Thursday, October 30, 2008

Lutra Perkuat Batas Wilayah

Thursday, 30 October 2008

MASAMBA(SINDO) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) memperkuat dan menetapkan batas wilayah antara kabupaten dan provinsi yang ada di daerah tersebut.

Pasalnya,hal itu merupakan salah satu problem (sengketa) yang sering terjadi di masyarakat.” Batas wilayah merupakan salah satu problem yang sering menimbulkan sengketa di masyarakat baik batas wilayah desa/kelurahan, kabupaten/kota maupun provinsi. Karena itu, kami perlu mengantisipasi dengan batas wilayah daerah lain,” kata Kepala Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Lutra Muh Kasrum di ruang kerjanya kemarin.

Pihaknya sejak beberapa tahun terakhir telah mengambil langkah-langkah penetapan batas wilayah, khususnya batas wilayah antara kabupaten dan provinsi, seperti batas dengan Kabupa-ten Luwu, Toraja, Mamuju (Sulawesi Barat), Luwu Timur, dan Poso (SulawesiTengah). ”Kami sudah meninjau batas yang menghubungkan beberapa kabupaten dan disepakatiditetapkanbersama berdasarkan hasil kunjungan lapangan.

Hasil kesepakatan tersebut nantinya diajukan ke Mendagri untuk disahkan dalam bentuk Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri),”ujarnya. Kerja sama penegasan tapal batas tersebut juga melibatkan tim Topografi Kodam (Topdam) VII Wirabuana yang tertuang dalam bentuk perjanjian kerja sama antara Pemerintah Lutra dan Topdam, yang telah ditandatangani pada Juli lalu.

”Semua proses telah dilalui hingga terjun bersama langsung ke lapangan bersama tim tapal batas Lutra,” ujarnya. Kabag Humas Lutra Syahruddin menyatakan, peninjauan tapal batas tersebut meliputi pelacakan, penegasan batas,pemasangan pilar batas hingga peta batas yang beberapa kabupaten sudah disepakati,seperti batas Lutra dengan Luwu.

”Batas itu mencakup wilayah Kecamatan Sabbang, Baebunta,dan Malangke Barat, sepanjang 50 kilometer (km); Toraja sepanjang 40 km mencakup wilayah Kecamatan Limbong,Kabupaten Mamuju; sepanjang 70 km mencakup wilayah Kecamatan Seko, Luwu Timur; dan 70 km mencakup Kecamatan Bone-Bone,Kabupaten Poso (Sulawesi Tangah),yakni Kecamatan Rampi,” kata Syahruddin.

Kabag Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Lutra Muh Kasrum menyatakan, Menteri Dalam Negeri telah menegaskan batas wilayah kabupaten/kota dan provinsi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No 1/2006 tentang Pedoman Penegasan Daerah dan beberapa suratnya bahwa tapal batas merupakan wewenang Mendagri mengesahkan tapal batas daerah baik antara kabupaten maupun provin-si.

”Dalam waktu dekat, kami akan ke Jakarta untuk menandatangani kesepakatan bersama tapal batas dengan Mamuju yang nantinya akan ditetapkan dalam bentuk Keputusan Mendagri,”jelasnya. (abdullah nicolha).

Incumbent Luwu Tumbang

Thursday, 30 October 2008

LUWU(SINDO) – Calon incumbent Luwu Basmin Mattayang-Buhari Kahhar Mudzakkar (Matahari) tumbang pada Pemilu Kepala Daerah Luwu 2008.

Pasangan Matahari dikalahkan duet Andi Mudzakkar- Syukur Bijak (Cakka-Siku). Matahari hanya meraih 31%, sedangkan Cakka Siku 51% suara. Berdasarkan data yang dihimpun SINDO, Basmin yang mencoblos di TPS 2 Kompleks PNS Luwu Desa Senga Selatan,Kecamatan Belopa, meraih suara terbanyak.

Di sini, Matahari 337 suara,Cakka-Siku meraih 109, Amal 12,dan Perisai 20 suara. Sementara itu,Andi Mudzakkar yang menggunakan hak pilih di TPS 2 Desa Bakti, Kecamatan Ponrang Selatan, menang telak 252 suara, Matahari 93 suara,Amal 12, dan Perisai 5. Sementara pasangannya, Syukur Bijak di TPS 2 Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, Cakka- Siku berhasil meraup 530 suara, Matahari 1,Amal 5,dan Perisai 4 suara.

Sementara itu,calon bupati Amir Kaso (Amal) dan calon wakil bupati Sahardi Mulia (Perisai) yang menggunakan hak pilih di TPS Desa Kasiwiang, Kecamatan Belopa, meraih suara tak jauh berbeda. Amal 219 suara dan Perisai 175, sedangkan CS memperoleh 39 dan Matahari 15 suara.

Saat pemungutan suara berlangsung di kediaman Andi Mudzakkar, 500-an ibuibu majelis taklim yang diberi nama Laskar Srikandi pejuang Andi Cakka, menggelar zikir bersama guna mendukung kemenangan paket yang lebih dikenal Cakka- Siku itu dan dipimpin langsung istri calon bupati Luwu usungan PBB-PBR Andi Tenri Karta, yang digelar kurang lebih tiga jam.

Sekitar pukul 17.00 Wita, massa mendengar paket Cakka- Siku memperoleh suara sementara dari beberapa saksi di tiap TPS,50-an massa paket Matahari menggelar konvoi dari arah utara menuju Kantor KPU Luwu. Mereka menuntut penyelenggara pemilu itu jujur dan meninjau hasil pemungutan suara di TPS 1 Senga,Kecamatan Belopa, yang diduga terjadi penggelembungan suara.

Mereka konvoi sambil meneriakkan opponomor 1. Aksi konvoi tersebut sempat mengagetkan 1.000-an pendukung CS yang sedang menunggu hasil penghitungan suara cepat atau quick count internal paket Cakka-Siku di kediaman Andi Mudzakkar di Kelurahan Sabe Belopa, kemarin. ”Kami sempat heran kok mereka konvoi, sedangkan hasil sementara yang unggul adalah nomor 2. Namun, kami tak ingin terpancing,” kata Ketua tim pemenangan paket CS Muhaddar di sela penghitungan suara kemarin.

Hingga tadi malam, Kantor KPU Luwu dijaga ketat pihak kepolisian dan Brimob Polda Sulselbar.Sebab,massa terus bertambah dan berencana menduduki kantor KPU hingga tuntutan mereka dipenuhi. Selain itu, mereka menggelar makan malam di sekitar KPU Luwu.Kaur Reskrim Polres Luwu Iptu Abdul Muthalib menyatakan, pihaknya telah menyiapkan pengamanan di KPU Luwu .

Bupati-Ketua DPRD Beri Selamat Cakka-Sikku

SEMENTARA itu,sekitar pukul 19.30 Wita tadi malam,Bupati Luwu Bahrum Daido berkunjung ke kediaman Andi Mudzakkar yang akrab disapa Andi Cakka di Kelurahan Sabe Belopa, guna memberikan ucapan selamat kepada cabup yang unggul sementara dengan 51% suara.

Bahrum mengimbau warga Luwu tetap menjaga situasi tetap kondusif, menjelang penetapan calon terpilih.Dia juga berharap para kandidat dapat menerima hasil penghitungan suara dan tetap legowo (ikhlas) menerima kekalahan karena segala pertandingan pasti ada yang menang dan kalah. ”Mari menyukuri kemenangan dan kekalahan,” katanya.

Sebelumnya, sekitar pukul 14.00 Wita,Ketua DPRD Luwu Hidayat Nurthalib juga bersilaturahmi ke rumah Andi Cakka untuk memberikan ucapan selamat kepada cabup Luwu usungan PBBPBR tersebut dengan wajah penuh haru atas perolehan suara yang diraih paket Cakka- Siku. ”Kendati masih sementara, saya yakin beliau akan menang pada Pemilu Luwu ini,”ujar Hidayat.

Ketua tim kampanye paket Perisai Irham Asad menegaskan, pihaknya menyambut baik siapa saja yang memenangkan Pemilu Luwu. ”Sepanjang kemenangan itu diraih sesuai aturan,” ungkapnya. (abdullah nicolha/asdhar).

Wednesday, October 29, 2008

Golkar Rontok di Daerah

Thursday, 30 October 2008

LUWU (SINDO) – Keperkasaan Partai Golkar yang meraih 65,49% di Pemilu Wali Kota Makassar, ternyata tidak mampu diikuti para kandidat usungan partai beringin ini di daerahdaerah.

Buktinya,dari lima pemilu kepala daerah yang dilaksanakan serentak kemarin, hanya Kota Makassar yang memastikan kandidatnya melaju ke kursi wali kota. Bahkan di Kabupaten Luwu,kandidat yang diusung Partai Golkar, Basmin Mattayang-Buhari Kahhar Mudzakkar (Matahari) dipastikan kalah dengan kandidat yang diusung PBB, PBR, dan PKS, Andi Mudzakkar- Syukur Bijak (CS).

Berdasarkan real count yang dilakukan Tim CS hingga pukul 23.30 Wita tadi malam, paket CS memperoleh 74.056 suara atau 46,53%, disusul Matahari 55.652 suara (34,96%), Amal 15.021 suara (9,44%), dan Perisai 14,444 suara atau 9,07%. Dua daerah lainya, yakni Wajo dan Sidrap, masih terjadi saling klaim kemenangan. Di Sidrap, Golkar mengumumkan bahwa paket yang diusungnya, Andi Walahuddin- Andi Insan P Tanri (Walani) sebagai pemenang.

Tapi, klaim itu dimentahkan oleh hasil quick count PT Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang kemarin merilis kemenangan pasangan Rusdi Masse-Dollah Mando (Ridho). Dari 200 TPS yang menjadi sampel PT LSI, Ridho unggul 35,34%, dan mendudukkan pasangan yang diusung Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi pemenang Pemilu Kepala Daerah Sidrap.

Paket Walani yang diusung Partai Golkar selisih hanya lebih 2% di bawah Ridho, yakni 32,67%.Pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), dan Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Rapiddin Hamoes- Amrin Hatib (Rahmat) memperoleh suara 12,34%. Perolehan itu hanya selisih 1% dari pasangan Syafiuddin A Achmad-Yuriadi Abadi (Cahaya), yang mengumpulkan dukungan sebanyak 11,62%.

Adapun posisi kelima adalah pasangan Asri Syamsuddin-Adam Malik yang diusung Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), memperoleh 5,32%. Posisi kunci,ditempati pasangan Syafruddin Patiwiri- Isi Alam Usmin (Satria) yang memperoleh dukungan senilai 2,71%. ”Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu Sidrap sebesar 75,31%. Sementara sampling error sekitar 1%.Data sampel yang masuk sebanyak 99,5% dari 199 TPS.

Sementara TPS sampel kami sebanyak 200,”kata peneliti PT LSI Setya Dharma. Setya menjelaskan,dalam penghitungan cepat PT LSI, Ridho unggul di Kecamatan Baranti,Kulo,Panca Rijang, Dua Pitue, Pitu Riase, Pitu Riawa. Sementara Pasangan Walani unggul di Kecamatan Maritengae, Watang Sidenreng, Panca Lautang, Tellu Limpoe,dan Watang Pulu. Menanggapi penghitungan cepat itu, calon Bupati Sidrap Rusdi Masse mengaku tetap akan menunggu hasil resmi KPU.

”Saya tentu saja sangat senang dengan hasil itu.Tapi kami tetap menunggu hasil resmi dari KPU Sidrap,” kataDirekturUtamaBayumas Jasa Mandiri Jakarta itu. Sementara Pemilu Kepala Daerah Pinrang,terpaksa harus masuk ke putaran kedua, menyusul tidak adanya kandidat yang mampu tembus 30% sesuai persyaratan undang- undang. Hampir dipastikan, dua pasangan kandidat, yakni Aslam Patonangi- Kaharuddin dan Irwan Hamid- Nurrachmi Sappewali akan terpilih masuk ke putaran kedua.

Bupati-Ketua DPRD Beri Selamat

Sementara itu, sekitar pukul 19.30 Wita malam tadi, Bupati Luwu Bahrum Daido berkunjung ke kediaman Andi Mudzakkar di Kelurahan Sabe, Belopa, untuk memberikan ucapan selamat Andi Mudzakkar alias Cakka.

Bahrum mengimbau kepada kepada warga Luwu untuk tetap menjaga situasi agar tetap kondusif menjelang penetapan calon terpilih nantinya.” Saya berharap kepada semua warga agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban untuk memperoleh hasil pemilu Luwu ini,” kata Bahrum sesaat sebelum meninggalkan kediaman Andi Cakka.

Sebelumnya,sekitar pukul 14.00 Wita Ketua DPRD Luwu Hj Hidayat Nurthalib juga melakukan silaturrahmi ke rumah Andi Cakka untuk memberikan ucapan selamat kepada cabup Luwu usungan PBB-PBR tersebut dengan wajah penuh haru atas perolehan suara yang diraih oleh paket Cakka-Siku.”Meski masih sementara tetapi saya yakin beliau akan menang pada pemilu Luwu ini,”katanya.

Terpisah,Ketua Tim Kampanye paket Perisai Irham Asad menyatakan, pihaknya menyambut baik siapa saja yang memenangkan pemilu Luwu ini.”Kami menyambut baik jika pilkada ini dinyatakan dimenangkan oleh salah satu kandidat sepanjang kemenangan itu diraih sesuai dengan aturan yang ada,” kata Irham kepada SINDO melalui telepon selulernya, kemarin.

Namun, perlu diketahui lanjutnya,perolehan suara dengan cara quick count seperti yang dilakukan oleh beberapa lembaga bukanlah bagian dari tahapan KPU, sehingga, pihaknya akan lebih menunggu keputusan dari KPU mengenai pemenang pilkada. (m syahlan/ abdullahnicolha/ asdhar/bakti m munir)

Dua Mobil Tim CS Diserang

Tuesday, 28 October 2008

LUWU(SINDO) – Dua mobil tim Cakka- Siku (CS) yang melintas di dusun Kariako Desa Buntu Karya Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu dikepung 50-an orang tak dikenal.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.30 Wita,Senin (27/10) malam itu, berawal saat dua mobil yang ditumpangi beberapa tim CS kembali dari Desa Buntu Batu. ”Kami bersama beberapa tim meninjau Desa Buntu Batu karena dapat laporan ada orang yang membagikan sembako. Sepulang dari sana, menuju Desa Padang Sappa, setelah melewati pengairan, kami dihadang 50- an orang tak dikenal menggunakan sepeda motor,”kata Nursaid kepada SINDO di Warkop Horison Belopa, kemarin.

Pria yang akrab disapa Cera ini menambahkan, mobil Terrano bernopol DD 72 CK yang sedang dikendarainya itu berada di belakang mobil Feroza rekannya. Dia melihat para penyerang mengerumuni mobil dan mengacungkan parang. ”Saya lihat, mereka mengacungkan parang. Setelah melihat yang bersama saya, mereka teriak Haji Alling di sini, bunuh. Spontan orangorang yang sedang mengepung mobil Feroza beralih ke mobil saya,dan memecahkan kaca belakang mobil dengan kapak,”jelas Koordinator Pemilih Bosowa Luwu itu.

Kemarin, Cera melaporkan penyerangan tersebut ke Mapolres Luwu. Berdasarkan informasi yang dihimpun SINDO, ketegangan tersebut terjadi selama kurang lebih satu jam di jalan poros Makassar-Palopo hingga satuan Brimobda Sulselbar yang dikerahkan Polres Luwu tiba di lokasi kejadin untuk melakukan pengamanan. Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Reskrim Polres Luwu Iptu Abdul Muthalib menegaskan, telah menerima laporan penyerangan dua mobil tim Cakka-Siku tersebut dan berjanji segera diproses.

“Sejak tadi malam, kami telah mengejar pelaku penyerangan tetapi hingga kemarin pelaku belum berhasil ditangkap,” tegas Muthalib. Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Luwu Hasri Hasyim mengungkapkan, pihaknya juga telah menerima laporan tentang insiden yang menimpa tim CS di Dusun Kariako. “Kami sementara mengkaji laporannya untuk segera dituntaskan,” kata Hasri di Luwu,kemarin.

Cabup Luwu usungan PBB-PBR Andi Mudzakkar berharap, semua tim tidak terpancing untuk melakukan pembalasan karena hal itu merupakan strategi untuk melemahkan CS menjelang pencoblosan besok (hari ini).

“Yang jelas kami menghargai demokrasi dan perbedaan yang ada di daerah ini, mari kita ikuti proses ini secara damai sesuai dengan hukum yang ada untuk menciptakan pemilu damai sesuai tekad kita bersama jangan sampai hal ini nantinya merusak persaudaraan yang sudah kita bina selama ini,” kata orang yang akrab disapa Opu Wara ini. (abdullah nicolha)

Istri Sekda Luwu Terancam Pidana

Wednesday, 29 October 2008

LUWU(SINDO)–Istri Sekretaris Kabupaten Luwu,Hj Nurhaza Ansar Pandaka yang tertangkap sedang membagikan sembako di Kecamatan Bua, akhir pekan lalu terancam dikenai hukuman pidana.

”Itu sudah sangat jelas diatur dalam Undang-Undang bahwa siapa pun yang melanggar akan dikenai sanksi sesuai aturan yang ada,” kata Koordinator Pelaporan dan Tindaklanjut Panwaslu Luwu Sam Abdi kepada SINDO di Luwu,kemarin. Menurut dia,dalam UU 32/2004 pasal 117 ayat 2 tentang,barang siapa yang memberikan uang, barang, atau apa saja untuk menguntungkan salah satu calon akan dikenai ancaman pidana paling singkat 2 bulan dan maksimal 6 bulan penjara atau akan didenda minimal Rp1 juta dan maksimal 10 juta.

Sementara itu,Ketua Panwaslu Luwu Hasri Hasyim menyatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Nurhaza atas dugaan pembagian sembako yang dilakukan di kecamatan Bua belum lama ini. ”Setelah dimintai keterangannya, kami berkesimpulan hal itu merupakan tindakan money politic dan akan kami lanjutkan laporan ini ke pihak Polres Luwu agar diproses sesuai dengan aturan yang ada,”ujar Hasri.

Sam Abdi menambahkan, sebagai pihak terlapor Hj Nurhaza sudah datang ke Panwaslu Kabupaten dan telah dimintai keterangannya sekitar 15-20 menit oleh ketua Panwaslu.”Ini merupakan tindaklanjut laporan tertulis dari Panwaslu Kecamatan Bua,disertai dengan barang bukti yang ditemukan tempat kejadian.Masalah ini kami sudah kaji dan jelasjelas merupakan bentuk pelanggaran pemilu kepala daerah,”tegasnya.

Hasri Hasyim menyebutkan, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada Istri Sekda tersebut pihaknya juga menyimpulkan bahwa ada dua aturan yang telah dilanggar. pertama, tindakan ini merupakan kampanye di luar jadwal,karena saat kejadian, itu adalah masa tenang.

Kedua, aktivitas itu merupakan bentuk money politic. ”Untuk pelanggaran kampanye diluar jadwal, ancaman pidananya diatur dalam pasal 116 dengan ancaman kurungan paling singkat 15 hari dan paling lama 3 bulan dan didenda paling sedikit Rp100.000 dan paling banyak Rp1 juta,”tegas Hasri. Sedangkan untuk pelanggaran money politic lanjutnya, ancaman pidananya diatur dalam pasal 117 ayat 2 dengan ancaman kurungan paling sedikit dua bulan dan paling lama 12 bulan dengan denda Rp1 juta dan paling banyak 10 juta.

Sam Abdi menyatakan,setelah melakukan pemeriksaan pihaknya menilai barang bukti dan keterangan terlapor (Nurhaza) tersebut sudah cukup untuk meneruskan prosesnya ke pihak kepolisian Luwu.Pasalnya,barang bukti ada, saksi pelapor dan terlapor sudah dimintai keterangan lengkap sehingga tidak ada alasan untuk tidak dilanjutkan ke pihak yang berwajib.” Kami berkesimpulan, ini adalah bentuk pelanggaran pemilu kepala daerah dan besok (hari ini) akan kami teruskan ke Polres Luwu,” katanya.

Nurhaza dalam pemeriksaannya di Sekretariat Panwaslu Luwu membantah jika barang yang ada di mobilnya akan dibagikan ke rumah warga. Menurutnya, barang tersebut sedianya akan didistribusikan ke sejumlah posko milik Matahari. Sementara itu, seorang Pendeta Gereja Toraja, Jemaat Pompengan,Kornelius ditangkap tim pemenangan Cakka-Siku (CS) kemarin, di kediamannya di Desa Pompengen, Kec Lamasi saat sedang membagi-bagikan uang kepada jemaatnya.

Kornelis yang sempat dibawa ke Polsek Lamasi diamankan karena diduga uang yang dibagikan berasal dari pasangan Perisai.Kornelis sendiri membantah tuduhan itu. Dia mengatakan, uang yang dibagikan itu adalah bantuan dari gereja untuk jemaatnya yang dilanda banjir. Walau demikian,Kornelis tidak membantah jika dirinya adalah tim kampanye pasangan Perisai.

Polisi mengamankan uang sebesar Rp550.000 dan kalender bergambar perisai sebagai barang bukti. Sementara itu, Kapolres Luwu AKBP Komisaris mengatakan, pendeta tersebut sudah diizinkan pulang ke rumahnya. (abdullah nicolha)

Tuesday, October 28, 2008

Istri Sekda Tertangkap Bagi Sembako

Tuesday, 28 October 2008

LUWU(SINDO)–Masa tenang jelang pemilu kepala daerah Luwu,kemarin ternoda.Itu setelah tim relawan Cakka-Siku (CS) menangkap istri Sekretaris Kabupaten Luwu,Hj Nurhaza Ansar Pandaka sedang membagikan sembako di Kecamatan Bua.

Insiden yang terjadi pukul 16.00 Wita itu berawal dari kecurigaan relawan CS yang melihat mobil milik Tim Pemenangan Basmin Mattayang-Buhari Kahhar Mudzakkar (Matahari) itu terparkir di pinggir jalan, di Kelurahan Tanarigella, Kec Bua. Informasi tersebut langsung dilaporkan ke Panwas Kecamatan Bua.

Tidak berselang lama, anggota Panwas Ramdan MS meluncur ke lokasi dan memastikan laporan relawan CS itu.”Dan ternyata benar.Mobil milik Ibu Nurhaza Ansar mampir di salah satu rumah warga. Di dalam mobil juga terdapat foto kandidat paket Matahari yang bertuliskan ”inimi pilihanta’ teruji dan berpengalaman,” kata Ramdan kemarin.

Informasi yang dihimpun SINDO, di atas kendaraan Honda CRV bernomor polisi DD 169 S itu, terdapat sejumlah sembako yang terdiri dari susu 17 kaleng, sarabba instant, 40 bungkus dan 6 pak rokok (Urban Mild).Dugaan sementara, material ini akan didistribusi ke rumah-rumah warga. Tim Pendukung CS Aris, 30,mengaku dirinya mendapati Nurhaza mendatangi sejumlah rumah warga di Desa Kella,Kec Bua. Pihaknya juga mendapati sejumlah barang di dalam mobil yang diduga akan dibagikan kepada warga.

”Kami mendapati barang-barang tersebut ada dalam mobil milik ibu sekda (Nurhaza) yang kami duga akan dibagikan kepada warga,”ujarnya. Nurhaza dalam pemeriksaan di Polsek Bua oleh Ketua Panwas Luwu Hasri Hayim membantah jika barang yang ada di mobilnya akan dibagikan ke rumah warga.Menurutnya, barang tersebut sedianya akan didistribusikan ke sejumlah posko milik Matahari.

”Barang-barang itu akan didistribusikan ke Posko Matahari. Karena itu sudah merupakan tugas saya di tim kampanye Matahari,namun itu bukan diperuntukkan kepada warga umum,”ujarnya. Ketika ditanya kenapa berada di rumah warga, Nurhaza berdalih,hanya melakukan silaturahmi biasa saja. ”Yang saya datangi adalah rumah milik kerabat dan keluarga saya,sekadar silaturahmi biasa, apakah itu melanggar,” ungkapnya.

Mahyuddin yang juga merupakan kuasa hukum paket CS mengatakan, insiden penangkapan pelaku pembagian sembako harus ditindak tegas oleh pihak Panwaslu dan kepolisian. Sebab jika itu dibiarkan,kata Mahyuddin, akan mencederai proses demokrasi yang ada di Luwu.”Hal ini harus ditindak dan diproses secara hukum sesuai dengan perundang- undangan yang ada, karena sudah memasuki ranah hukum pidana pemilu, kami minta semua pihak terkait bekerja tegas dan profesional. Ini harus dituntaskan,” tegasnya kepada SINDO di Luwu,kemarin.

Dihubungi terpisah, Ketua Tim Kampanye Paket Matahari Rahmat Sujono membantah kalau sembako yang berada di mobil Nurhaza itu untuk dibagikan kepada masyarakat. ”Itu hanya untuk konsumsi di Posko Matahari di Kandoa, bukan untuk dibagikan ke masyarakat,” kata Rahmad. Menurut Ketua Bappilu Golkar Luwu ini, Nurhaza adalah salah satu bakal caleg dari Partai Golkar dari dapil III.Dia juga merupakan salah satu tim yang bertanggung jawab untuk posko.

”Jika ada gula hanya sekitar 10 kilo, tidak logis untuk dibagi-bagi. Itu hanya untuk konsumsi di Posko di kandoa,” katanya dengan menambahkan bahwa, salah satu tim kampanye telah memutar balikkan fakta di media. Kanit Serse Polsek Bua Ipda Anthonius T mengaku telah memproses kasus ini dan berjanji akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang ada. Ketua Tim Kampanye CS Muhaddar yang dikonfirmasi tadi malam,menyesalkan masih adanya upaya-upaya tidak sehat untuk meraih kemenangan.

”Kami juga sangat menyayangkan karena kejadian ini dilakukan di masa tenang,”kata Muhaddar Muhaddar menambahkan, dengan tertangkapnya istri Sekda Luwu, memberi indikasi bahwa sejumlah pejabat di Luwu terindikasi terlibat dalam politik praktis yang menguntungkan salah satu pasangan calon.

”Diantaranya kepala Kesbangpol Luwu, Kadis Praswil bahkan kuat indikasi Sekda Luwu juga ikut bermain dalam ranah politik praktis, Alim Bahri mantan Kadispenda yang sekarang menjabat staf ahli di lingkup Luwu,mantan Kabag Umum yang kini menempati Pemberdayaan Masyarakat,” kata anggota DPRD Luwu ini.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Luwu ini berharap, Bupati Luwu Bahrum Daido dapat menyikapi para pejabatnya yang terlibat dalam aktivitas politik praktis yang sejatinya tidak dilakukan oleh para PNS. ”Kami harap, Bupati dapat menyikapi masalah ini agar tercipta netralitas bagi pejabat di lingkup Luwu sesuai dengan imbauan bupati,”harapnya.

Sementara itu,selain pembagian sembako di Kec Bua, tadi malam Tim Pemenangan CS juga melaporkan adanya penangkapan dua mobil truk berisi pupuk yang siap dibagikan ke masyarakat Walmas.

Lokasi penangkapan dilakukan di Pompengan, Kec Lamasi. ”Selain itu, mobil salah seorang relawan kami, yakni Cera juga dirusak oleh tim simpatisan kandidat tertentu. Mobil Terrano bernopol DD 72 CK itu diserang di Kariako, KecamatanPonrangSelatan,” kata kandidat Bupati Luwu Andi Mudzakkar yang akrab disapa Opu Cakka ini. (abdullah nicolha) HL.