Saturday, July 12, 2008

“Amal”Janji Pendidikan Gratis

Saturday, 12 July 2008

LUWU (SINDO) – Pasangan Amir Baso-Syamsul Sabbae, yang diusung lima partai politik, yakni PPP, PBSD, PSI, PKPB, dan Partai Merdeka, resmi mendaftar ke KPU Luwu sekitar 10.00 Wita kemarin.

Pasangan yang lebih dikenal dengan sebutan “Amal” Amir-Syamsul ini meski tidak diikuti oleh ribuan pendukungnya seperti pasangan calon lain,tetapi mereka berkomitmen bahwa acara deklarasi bukan ajang unjuk massa tetapi yang sebenarnya adalah pada hari H nantinya.

“Ini baru tim keluarga, kami sengaja tidak menggalang massa yang banyak karena kami menilai ini belum saatnya,yang penentu adalah pada hari pencoblosan,”kata Ketua DPC PPP Luwu, Syamsul Sabbea dalam orasinya. Dia juga menyebutkan, masyarakat tidak akan merasa rugi apabila memilih “Amal”,karena yang akan diperjuangkan adalah kepentingan rakyat dan bukan golongan.

“Harkat dan martabat masyarakat Walmas yang saya bawa,kami tidak ingin ada masyarakat yang mati karena tidak makan dan busung lapar, tidak ingin melihat masyarakat tidak sekolah karena tidak punya biaya, dan kami tidak ingin rakyat Luwu kekurangan beras, kami akan perjuangkan hak-hak petani,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Amir Kaso bahwa,pihaknya akan memperjuangkan nasib rakyat Luwu yang saat ini terbelakang, dan akan menciptakan people power. “Jadi apabila masyarakat sudah memiliki kekuatan maka tidak ada yang bisa menghalanginya,” kata dia.

Saat pendaftaran dan deklarasi pasangan “Amal” tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat, karena mengingat konflik internal yang ada di PPP Luwu. Kepala Bagian Humas Polres Luwu Komisaris Polisi Y Ramlan B menyatakan, pihaknya menyiagakan sebanyak 180 personel di dua tempat yakni,Walmas dan Belopa, personel yang disiagakan di antaranya,60 Samapta dan 80 Staf Polres-Polsek di Belopa sedangkan di Walmas, 30 Samapta dan 30 Brimob. (abdullah nicolha)

Wednesday, July 9, 2008

Deklarasi Akbar di Belopa

Thursday, 10 July 2008

LUWU (SINDO) – Pasangan Andi Mudzakkar-Syukur Bijak,mendeklarasi sekaligus mendaftarkan diri di KPUD Luwu kemarin,sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu periode mendatang.


Dalam kesempatan deklarasi tersebut, pasangan yang menamakan diri CS–singkatan dari Cakka-Siku yang merupakan sapaan akrab kedua calon– meluncurkan tiga slogan yang dijadikan tagline pasangan ini.Ketiga slogan tersebut, yakni better, faster, dan chipper. “Kami menginginkan pemerintahan ini nantinya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah sehingga masyarakat dapat mendapatkan pelayanan yang maksimal,” kata Cakka di Lapangan Andi Djemma,Belopa,kemarin.

Dia juga menyebutkan bahwa satu hal yang mendasari dirinya ingin maju pada Pilkada Luwu tersebut karena dirinya gerah melihat kondisi pemerintahan yang ada di daerah tersebut (Luwu) tidak maksimal serta adanya kemandekan struktur organisasi. “Apabila nanti kami terpilih sebagai pemimpin di daerah ini (Luwu), kami tidak ingin menjanjikan kepada masyarakat pendidikan dan kesehatan gratis karena selamanya yang gratis itu bermutu rendah.

Akan tetapi, yang saya janjikan adalah bagaimana memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bersubsidi penuh kepada masyarakat. Kami tidak ingin anak pejabat yang berobat di rumah sakit berbeda dengan anak yang bukan pejabat, intinya tidak ada perbedaan,” paparnya.

Sementara itu, pendamping Cakka, Syukur Bijak –yang akrab disapa Siku– mengungkapkan,akan memperjuangkan pemekaran wilayah di bagian tengah Luwu, yang saat ini prosesnya terhenti. “Saya berjanji akan memperjuangkan Walenrang dan Lamasi (Walmas) berdiri sendiri menjadi satu daerah otonom,”ujarnya.

Ketua DPW PBB Sulsel, Syaiful Kasim menyatakan, dirinya yakin dapat memenangkan pasangan Cakka-Siku pada pilkada yang akan digelar 29 Oktober mendatang karena melihat beberapa daerah yang telah menggelar pilkada, dapat memenangkan pasangan yang diusung partai berlambang Bulan Bintang itu.

Sementara itu, sejumlah pendukung CS, yang berasal dari Kecamatan Walenrang dan Lamasi yang melintas di Kota Palopo sempat membuat heboh pegawai di Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo.Pasalnya, ketika melintasi kantor Pemkot Palopo, mereka berhenti tepat di depan kantor Pemkot Palopo dan meneriakkan yel-yel kepada Wali Kota Palopo HPA Tenriadjeng. (abdullah nicolha/asdhar)

Buta Aksara di Lutra Turun

Wednesday, 09 July 2008

MASAMBA (SINDO) – Buta aksara di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) pada 2008 turun 68,20%.Hal itu terjadi disebabkan pemerintah aktif dalam sektor pendidikan.

Berdasarkan data di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutra menunjukkan bahwa buta aksara mencapai 10.366 jiwa pada 2007 lalu, berkurang menjadi 8.496. Sementara pada 2008 mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi 6.256 jiwa atau sebesar 68,20%. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemkab saat ini tengah menggenjot sektor pendidikan sebagai sektor prioritas yang dinilai sukses.

Selain dari peningkatan sarana infrastruktur maupun pengembangan sumber daya aparaturnya. Salah satu indikatornya terlihat menurunnya buta aksara warga Lutra tiap tahunnya. Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disbudpar) Lutra Amri Sinala menyebutkan, tahun ini pemerintah menargetkan penurunan 1.700 orang yang dianggarkan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) maupun bantuan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan pusat.

Namun, disayangkan kemampuan APBD Lutra yang terbatas untuk menuntaskan secara menyeluruh. “Keterbatasan anggaran yang dialokasikan tahun lalu dan saat ini belum terjadi penambahan,” katanya. Diakui Amri Sinala,APBD Lutra yang kecil untuk membiayai sektor-sektor lainnya, bahkan pada 2006 lalu,Pemkab Lutra mengalokasikan anggaran senilai Rp142 juta untuk 400 orang, 2007 dianggarkan Rp250 juta untuk 700 orang,dan tahun ini Rp250 juta untuk 700 orang.

“Tahun ini pemkab menargetkan 1.700 orang yang sudah dianggarkan,” tandasnya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lutra Aspar menyatakan, perkembangan pembangunan daerah kabupaten/ kota indikatornya dilihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) di Lutra menunjukkan terjadi peningkatan dari 71,5 menjadi 72%.

Hal itu dipacu peningkatan harapan hidup, penurunan buta aksara dari 9,5 menjadi 8,9%, dan terjadi peningkatan daya beli masyarakat juga rata-rata lama sekolah tetap tujuh tahun. “Dengan melihat perkembangan IPM dan penurunan angka buta huruf seiring dengan program pemkab kejar paket dan kemampuan baca tulis sampai pada level desa,”paparnya.

Untuk saat ini,kondisi menempatkan Lutra berada pada peringkat ke-5 di Sulawesi Selatan dan untuk seluruh Indonesia berada pada peringkat 117 Nasional. Bupati Luwu Utara HM Luthfi A Mutty dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan, fakta menunjukkan kemajuan sebuah masyarakat ditentukan oleh tingkat kecerdasan, kesehatan serta pendapatan masyarakatnya.

”Pada 2009 mendatang, semua desa sudah memiliki unit pelayanan dasar kesehatan, tidak ada lagi gedung sekolah yang compang-camping. Lebih baik kami tidak membangun atau membeli sesuatu dari pada sekolah rusak,” ujarnya. (abdullah nicolha)

Matahari Mendaftar 12 Juli

Tuesday, 08 July 2008

LUWU (SINDO) – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Basmin Mattayang- Buhari Kahar Mudzakkar (Matahari) akan mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Luwu pada Sabtu (12/7) mendatang.


“Insya Allah, paket ini akan mendaftar ke KPUD sebagai calon bupati dan wakil bupati pada Sabtu (12/7) mendatang di Belopa ibukota Kabupaten Luwu dan dua hari sebelum mendaftar, kami akan deklarasi di Lamasi pada Rabu (9/7) “ ujar Ketua Bappilu Golkar Luwu Rachmad Sujono kepada wartawan SINDO kemarin.

Menurutnya, selain partai pengusung (Golkar-PAN),paket Matahari juga mendapat dukungan dari sejumlah partai politik nonparlemen dan partai baru.Di antaranya Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Luwu Husmaruddin membenarkan bahwa deklarasi tersebut akan digelar di dua tempat atas hasil kesepakatan bersama antara beberapa partai pengusung lainnya, yakni ditempatkan di Lamasi dan Belopa.

”Sesuai kesepakatan bersama, deklarasi akan digelar di dua tempat itu,” paparnya kepada SINDO kemarin. Dalam deklarasi tersebut pihaknya beserta para partai pendukung akan menargetkan massa sebanyak 75.000 untuk Kecamatan Lamasi,sedangkan di Kecamatan Belopa sebanyak 15.000.

”Jumlah itu sudah kami bagi secara sederhana menurut kemampuan masing-masing partai.Mudah-mudahan dengan jumlah massa itu nantinya deklarasi ini akan berjalan aman dan damai karena itulah yang kita inginkan,” harapnya. Sementara itu, hingga kemarin menjelang pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di KPUD Luwu,tercatat sedikitnya 11 bakal calon yang telah mengambil formulir pendaftaran di KPUD.

Dari 11 bakal calon yang mengambil formulir, empat di antaranya adalah calon perseorangan. Calon perseorangan yang telah mengambil formulir pendaftaran,yaitu Asmin Abdullah, M Kuddus, Samaun Machsar, dan M Arfah. Sementara bakal calon bupati yang melalui partai politik (parpol),yakni Andi Mudzakkar, Hafid Musrah,Amir Kaso, Andi Baso Gani, Basmin Mattayang, Riscal Pasombo, dan Basri Suli.

Ketua KPUD Luwu Zul Arrahman mengatakan, hingga akhir pengambilan formulir sedikitnya 11 bakal calon yang tercatat mengambil formulir. “Meski sudah banyak yang mengambil formulir, tetapi hingga pendaftaran dibuka belum satu pun calon yang mengembalikan formulir tersebut,” katanya.KPUD Luwu sendiri telah membuka masa pendaftaran calon bupati dan wakil bupati mulai 6–12 Juli mendatang. (abdullah nicolha)

LKPj Bupati Luwu Tertunda

Monday, 07 July 2008


LUWU(SINDO)- Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Luwu Basmin Mattayang ditunda hingga Oktober 2008 mendatang.

Pasalnya, kepemimpinannya akan dialihkan ke Bahrum Daido, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Luwu.” Jadi,LKPj bupati ini kita tunda hingga Oktober mendatang, karena Pak Bahrum tidak jadi maju pada Pilkada Luwu, otomatis yang akan memegang tampuk kepemimpinan adalah wakilnya.

Jadi kita tunggu hingga masa jabatan bupati habis,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Hidayah Nurthalib kepada SINDO,kemarin. Menurut dia, pihaknya mengacu pada peraturan Menteri dalam Negeri (Mendagri) tentang pengunduran diri bupati yakni, apabila bupati dan wakil bupati maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) maka LKPj harus disampaikan dan dibahas oleh DPRD,tetapi kalau salah satu dari keduanya tidak maju maka pembahasannya akan ditunda hingga masa jabatan bupati berakhir.

”Karena keputusan akhir wakil bupati tidak maju sebagai calon bupati dan memilih melanjutkan kepemimpinannya sebagai bupati Luwu, maka pembahasan LKPj itu dihentikan dan kita tunda hingga Oktober mendatang,” jelas legislator Golkar ini. Sementara kepastian pengunduran diri bupati tersebut berdasarkan surat edaran Mendagri tentang pemberlakuan revisi terbatas UU No 32/2004 dan jadwal pendaftaran calon di KPUD Luwu.

Sesuai revisi UU 32/2004 itu, maka proses dari pengunduran diri bupati yang akan maju dalam Pilkada Luwu yakni harus membuat pernyataan pengunduran diri, paling lambat 14 hari sebelum pendaftaran dimulai. ”Jadi, Pak Bahrum harus menyampaikan LKPj bupati itu nantinya 14 hari sebelum masa jabatannya berakhir,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Husmaruddin. Menurut dia, LKPj akan dihentikan dan diundur hingga masa jabatan bupati berakhir pada Februari 2009 mendatang. ”Karena wakil bupati tidak jadi maju pada Pilkada Luwu, maka kepemimpinan akan diambil alih oleh wakil dan otomatis LKPj akan disampaikan oleh wakil,” ungkapnya.

Dia menuturkan, sesuai peraturan Mendagri, selambat- lambatnya LKPj bupati disampaikan 14 hari sebelum masa jabatan bupati berakhir. ”Maka, bupati nantinya harus menyampaikan LKPj pada Oktober mendatang,itu normalnya,”kata Ketua DPDPAN Luwu ini.

Sementara itu,Wakil Bupati Luwu Bahrum Daido yang SINDO coba konfirmasi tidak berada di tempat. Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Ansar Pandaka tentang pengunduran diri Bupati Luwu Basmin Mattayang menyatakan, Mendagri Mardiyanto menyetujui permohonan pengunduran diri tersebut.

“Kemarin, permohonan pengunduran diri Pak Bupati (Basmin) disetujui Mendagri. Dan dalam waktu dekat kami akan mengirim surat permohonan pengunduran kepada ,”katanya. Hal itu berdasarkan Undang- Undang No 12/2008, tentang perubahan kedua UU No 32/2004, tentang pemerintahan daerah (pemda) mengenai, kepala daerah atau wakil kepala daerah yang hendak mencalonkan diri di pilkada harus mengundurkan diri dari jabatannya. (abdullah nicolha).