Wednesday, July 9, 2008

Buta Aksara di Lutra Turun

Wednesday, 09 July 2008

MASAMBA (SINDO) – Buta aksara di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) pada 2008 turun 68,20%.Hal itu terjadi disebabkan pemerintah aktif dalam sektor pendidikan.

Berdasarkan data di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutra menunjukkan bahwa buta aksara mencapai 10.366 jiwa pada 2007 lalu, berkurang menjadi 8.496. Sementara pada 2008 mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi 6.256 jiwa atau sebesar 68,20%. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemkab saat ini tengah menggenjot sektor pendidikan sebagai sektor prioritas yang dinilai sukses.

Selain dari peningkatan sarana infrastruktur maupun pengembangan sumber daya aparaturnya. Salah satu indikatornya terlihat menurunnya buta aksara warga Lutra tiap tahunnya. Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disbudpar) Lutra Amri Sinala menyebutkan, tahun ini pemerintah menargetkan penurunan 1.700 orang yang dianggarkan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) maupun bantuan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan pusat.

Namun, disayangkan kemampuan APBD Lutra yang terbatas untuk menuntaskan secara menyeluruh. “Keterbatasan anggaran yang dialokasikan tahun lalu dan saat ini belum terjadi penambahan,” katanya. Diakui Amri Sinala,APBD Lutra yang kecil untuk membiayai sektor-sektor lainnya, bahkan pada 2006 lalu,Pemkab Lutra mengalokasikan anggaran senilai Rp142 juta untuk 400 orang, 2007 dianggarkan Rp250 juta untuk 700 orang,dan tahun ini Rp250 juta untuk 700 orang.

“Tahun ini pemkab menargetkan 1.700 orang yang sudah dianggarkan,” tandasnya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lutra Aspar menyatakan, perkembangan pembangunan daerah kabupaten/ kota indikatornya dilihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) di Lutra menunjukkan terjadi peningkatan dari 71,5 menjadi 72%.

Hal itu dipacu peningkatan harapan hidup, penurunan buta aksara dari 9,5 menjadi 8,9%, dan terjadi peningkatan daya beli masyarakat juga rata-rata lama sekolah tetap tujuh tahun. “Dengan melihat perkembangan IPM dan penurunan angka buta huruf seiring dengan program pemkab kejar paket dan kemampuan baca tulis sampai pada level desa,”paparnya.

Untuk saat ini,kondisi menempatkan Lutra berada pada peringkat ke-5 di Sulawesi Selatan dan untuk seluruh Indonesia berada pada peringkat 117 Nasional. Bupati Luwu Utara HM Luthfi A Mutty dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan, fakta menunjukkan kemajuan sebuah masyarakat ditentukan oleh tingkat kecerdasan, kesehatan serta pendapatan masyarakatnya.

”Pada 2009 mendatang, semua desa sudah memiliki unit pelayanan dasar kesehatan, tidak ada lagi gedung sekolah yang compang-camping. Lebih baik kami tidak membangun atau membeli sesuatu dari pada sekolah rusak,” ujarnya. (abdullah nicolha)

No comments: