Thursday, September 30, 2010

DPRD Persilakan Pemprov

Wednesday, 29 September 2010
WATANSOPPENG (SINDO) – DPRD Kabupaten Soppeng merespons positif sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang mengambil alih pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih,Andi Soetomo-Aris Muhammadiah (Asmo-Berkharisma).

“Kalau itu sudah merupakan jalan keluar yang baik dan ada aturannya, yah kami persilakan Pemprov mengambil alih masalah itu (pelantikan),”ujar Wakil Ketua I DPRD Soppeng Andi Mapparemma kepada SINDO kemarin.

Pihak Dewan telah berupaya memproses berkas pengusulan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Soppeng sesuai prosedur yang ada. Namun, tidak ada niat baik KPU melakukan perbaikan sehingga Dewan masih menunggu.

“Kami telah berusaha agar ini dapat segera diselesaikan,tapi ternyata KPU masih tetap pada pendiriannya. Bahkan menjadi topik di salah satu acara radio untuk menyelesaikan masalah ini, tapi KPU tidak bersedia hadir,” ungkapnya.

Ketika ditanya apakah pelantikan bupati tetap digelar dalam rapat paripurna,setelah diambil alih Pemprov Sulsel, Andi Paremma, sapaan akrab Ketua DPC PDIP Soppeng ini, belum bisa memastikan.

Dia mengatakan akan melihat dulu apakah ada aturan yang mengatur itu sah tanpa melalui paripurna. “Apa yang kami pahami,pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah itu harus melalui rapat paripurna istimewa Dewan. Jadi nantilah dilihat, ”tandasnya.

Diberitakan sebelumnya,Pemprov Sulsel mengambil alih pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Soppeng. Hal itu dilakukan karena hingga sekarang DPRD Soppeng belum memberikan sinyal mengenai pengusulan jadwal pelantikan bupati terpilih kepada Pemprov Sulsel.

“Kami telah melayangkan surat sebanyak empat kali kepada DPRD Soppeng mengenai itu, tapi belum ada balasannya.Karena itu, dalam tiga hari ini kami akan menghadap ke Mendagri untuk mengusulkannya,” ungkap Sekprov Sulsel A Muallim.

Muallim yang ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, menyebutkan, pihaknya juga akan mengikutsertakan Sekretaris Daerah (Sekda) Soppeng ke Jakarta untuk mengusulkan surat keputusan (SK) pelantikan Bupati Soppeng terpilih yang terkesan terkatung-katung.

“Dalam aturannya, pelantikan bupati itu tiga hari setelah keluar SK dari KPU Soppeng.DPRD harus sudah menyampaikannya ke Gubernur untuk diproses,”katanya. (abdullah nicolha)

Perahu Terbalik,Pemuda Tewas Tenggelam

Wednesday, 29 September 2010
WATANSOPPENG (SINDO) – Seorang pemuda warga Kaca, Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, tewas tenggelam di sekitar luapan Danau Tempe.Jenazah pemuda berusia 21 tahun bernama Muh Faisal, baru ditemukan pukul 10.00 Wita kemarin.

Tim Search and Rescue (SAR), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), unsur muspika, dan dibantu warga, baru menemukan jenazah korban setelah mencari selama 10 jam. Pencarian dipimpin Camat Marioriawa Andi Surahman.

Kepala Satpol PP Pemkab Soppeng Idris mengatakan, pencarian mulai dilakukan pada Selasa (28/9) setelah mendapat informasi warga setempat bahwa ada warga yang dilaporkan hilang. “Jadi,kami bersama 20 personel juga mencari korban,” katanya, ketika dihubungi SINDO.

Berdasarkan keterangan warga, kejadian itu bermula saat anak pasangan Nusu dan Dani itu sedang memasang lanra (sejenis alat penangkap ikan). Saat itu perahu miliknya oleng dan tidak dapat dikendalikan sehingga korban jatuh ke dalam air dan tenggelam. Korban ditemukan di sekitar perahunya, tidak jauh dari perkampungan warga setempat.

“Sebelum kejadian, dia (korban) memang sering pergi ke danau menangkap ikan sendiri. Namun, dia tenggelam saat menangkap ikan pada Selasa (28/9) dan baru ditemukan kemarin,” ujar seorang warga,Manange,45.

Seorang warga lain, Lukman, 33, menyebutkan bahwa pemuda tersebut merupakan anak baikbaik dan penurut dan tidak terlalu bergaul. Biasanya saat mencari ikan, selalu ditemani pamannya, Barama.

“Saat itu pamannya sibuk memperbaiki kuburan, jadi dia pergi sendiri untuk mallanra (memasang alat jenis penangkap ikan),”ungkapnya.

Dari pantauan, proses pencarian korban menarik perhatian warga setempat yang ingin mengetahui perkembangan pencarian tersebut. Bahkan jalan menuju lokasi dipadati warga hingga ke bibir danau. Begitu korban ditemukan, warga pun berhamburan melihat jasad pemuda malang yang tenggelam selama 24 jam itu.

Saat ditemukan, tampak hadir Kepala Dinas Sosial Soppeng Andi Unru Mappejanci. Keluarga korban menyambutnya dengan isak tangis mengetahui anggota keluarganya tersebut meninggal.

Tidak ada yang sempat memberikan keterangan karena masih dirundung duka yang mendalam. Jenazah Muh Faisal dikebumikan sekitar pukul 14.00 Wita kemarin. (abdullah nicolha)