Thursday, September 10, 2009

Polisi Sita Kosmetik Kedaluwarsa

Thursday, 10 September 2009

WATANSOPPENG(SI) – Kepolisian Resor (Polres) Soppeng melalui Tim Gabungan Pengawasan Barang Jasa dan Perlindungan Konsumen Kabupaten Soppeng, menyita ratusan botol kosmetik kedaluwarsa.

Ratusan botol kosmetik tersebut ditemukan di sejumlah pasar tradisional yang tersebar di delapan kecamatan. Diduga, peredaran kosmetik kedaluwarsa di sejumlah pasar tradisional dan toko-toko itu sudah berjalan beberapa bulan karena saat dirazia terkesan disembunyikan pemiliknya.

“Kesulitan yang kami hadapi di lapangan adalah mereka (warga/pemilik) berusaha menyembunyikan. Jadi saat dirazia, sebagian besar barang yang sudah tidak layak pakai itu tidak dapat ditemukan,”ungkap Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Soppeng AKP Zainuddin di ruang kerjanya kemarin.

Dia mengimbau masyarakat meneliti barang terlebih dahulu sebelum membeli karena akan berakibat buruk bagi diri dan keluarga.“Kami yakin masih banyak warga yang belum mengetahui.Karena itu,kami imbau berhati-hati,”tuturnya.

Informasi yang dihimpun SeputarIndonesia (SI),rencananya operasi pasar tersebut akan berlangsung selama delapan hari,dimulai 7 hingga 15 September mendatang. Tim gabungan tersebut terdiri atas Dinas Koperindag, Kesehatan, Kesbang, Bagian Perekonomian Pemkab,Satpol PP,dan Polres.

Hingga hari keempat operasi pasar, tim gabungan belum menemukan produk jenis makanan maupun minuman yang kedaluwarsa,seperti susu dan lainnya.

Selain barang kosmetik, tim gabungan juga menyita puluhan bahan kue yang sudah tidak layak pakai (kedaluwarsa). Namun, pihak Koperindag belum dapat menjamin tidak adanya produk makanan dan minum kedaluwarsa yang beredar di Soppeng.

“Kami belum bisa memberi menjamin kalau tidak ada makanan maupun minuman kedaluwarsa yang beredar di daerah ini (Soppeng). Sebab, tim gabungan baru beberapa hari turun melakukan operasi,”kata Kabid Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Soppeng Mappatoto kemarin.

Operasi pasar yang dilakukan tim gabungan tersebut dilakukan terbatas,yakni hanya dilakukan di satu pasar dalam sehari sehingga dalam kegiatan itu dipastikan akan selesai dalam delapan hari yang akan dilakukan di delapan kecamatan yang tersebar di Bumi Latemmamala tersebut.

Dalam operasi pasar tersebut, sejumlah pedagang mengaku tidak mengetahui barang yang dijualnya sudah kedaluwarsa. Bahkan di antara mereka ada yang telah memisahkan antara barang yang ingin dijualdaningindikembalikankepada pemasok (distributor).

“Kami sudah dua pekan menunggu pemasok untuk mengganti barang yang sudah kedaluwarsa. Kami takutkan petugas masih menemukan di toko.Terbukti masih ada, tapi apa boleh buat,” ungkap salah seorang penjual,Sumarni,34, di hadapan tim gabungan. (abdullah nicolha)

Ratusan Remaja Masjid sampai Geng Motor Ikut Berpartisipas

Thursday, 10 September 2009

WATANSOPPENG (SI) – Ratusan warga dari berbagai penjuru Kota Watansoppeng, Kabupaten Soppeng, meramaikan perlombaan membangunkan (beduk) sahur di Kota Kalong tersebut,Rabu, (9/9) malam.

Tidak sedikit dari para peserta yang berasal dari pelosok Kota Watansoppeng yang antusias ambil bagian dalam ajang tersebut, mulai remaja mesjid, kelompok pemuda, bahkan dari kalangan geng motor. “Selain untuk meramaikan bulan suci Ramadan, sekaligus membangun kreativitas dan spirit anak-anak muda khususnya di daerah ini (Soppeng),” kata ketua panitia lomba Ardiansah kepada Seputar Indonesia (SI), seusai penyerahan hadiah bagi para pemenang di Lapangan Gasis Watansoppeng, tadi malam.

Dia menambahkan, selain membangun tali silaturahmi antarpemuda, kegiatan tersebut memberikan kesempatan berkreasi religi pada bulan penuh berkah ini. “Intinya, kami hanya ingin memberikan warna baru bagi kreativitas kalangan pemuda di daerah ini,”tandasnya.

Dari 10 kelompok remaja masjid dan pemuda yang beranggotakan 10-20 orang berpartisipasi dalam acara tersebut,empat di antaranya meraih piagam penghargaan, trofi, dan bingkisan dari panitia pelaksana.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) Pemkab Soppeng Arif Dimas yang membacakan sambutan Bupati Soppeng Andi Soetomo mengaku,sangat bangga dan memberikan apresiasi dan dukungan moril kepada para panitia yang telah mengadakan kegiatan tersebut.

“Kami sangat merespons positif dan mendukung kegiatan ini karena membangun kreativitas anak muda,” jelasnya. Kendati wilayah pusat Kota Kalong tersebut gelap karena saat lomba akan digelar terkena pemadam bergilir, antusiasme para peserta tidak surut.

Bahkan, mereka tambah bersemangat karena perhatian warga yang sementara berada di warung kopi (warkop) hanya tertuju pada kegiatan tersebut. Lebih dari itu,perlombaan tersebut mendapat pengawalan aparat kepolisian setempat karena melalui jalan utama Kota Kalong. Setelah berkeliling di pusat kota, para peserta mengakhiri arakarakan tersebut di Lapangan Gasis Watansoppeng.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Lalabata Kabupaten Soppeng Ajun Komisaris Polisi (AKP) Firman menyambut positif kegiatan tersebut. Sebab,perlombaan berjalan lancar tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas yang berarti.

“Kami merespons baik karena mereka ingin membangun kreativitas anak muda di Soppeng.Apalagi ingin meramaikan bulan suci Ramadan dan tidak mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat,” ujar Firman.

Ketua Umum Kalong Racing Team (KRT) Kabupaten Soppeng Mappeasse sebagai penyelenggara acara tersebut menyatakan, kegiatan semacam itu merupakan kegiatan rutin saat Ramadan untuk menjalin silaturahmi antarpemuda di Bumi Latemmamala tersebut. (abdullah nicolha)

Berkas Lima Sekdes Dikirim ke Depdagri

Wednesday, 09 September 2009

WATANSOPPENG(SI) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng telah mengirimkan berkas lima Sekretaris Desa (Sekdes) yang ada di daerah tersebut kepada Departemen Dalam Negeri (Depdagri).

“Berkas lima sekdes tersebut telah disampaikan ke Depdagri dan selanjutnya akan diserahkan ke Badan Kepegawaian Administrasi Negara,” kata Sekkab Soppeng Abd Haris Abbas kepada Seputar Indonesia (SI) kemarin.

Menurut dia, hal itu berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 45/2007 tentang Pengangkatan Sekdes menjadi PNS. Batas umur menjadi PNS itu hingga 51 tahun.“Sampai saat ini lima berkas tersebut masih dalam proses,”ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM-Pemdes) Soppeng Andi Agussalim Alwi mengungkapkan, pada pengangkatan tahap ketiga 2009 tersebut, pihaknya mendapatkan jatah sebanyak lima sekdes.“Mereka yang akan terangkat itu dinyatakan bersyarat menjadi PNS,”katanya.

Menurut dia, berkas kelima sekdes yang telah dilengkapi tersebut diantar langsung ke Jakarta. Berkasnya akan diserahkan ke Biro Kepegawaian Depdagri untuk proses pengangkatan menjadi PNS.

Sebelumnya, berkas tersebut telah divalidasi di bagian Direktur Jenderal Pemerintahan Desa Depdagri dan menyarankan memperbaharui berkas yang telah diserahkan.“ Berkas sekdes yang dilengkapi itu selanjutnya akan diserahkan ke Biro Kepegawaian Depdagri,”tuturnya. Berkas yang dilengkapi itu adalah keterangan tentang bebas narkoba.

Khusus keterangan bebas narkoba diminta selalu diperbaharui. Alasannya, jangan sampai dalam rentang waktu tersebut ada yang terlibat narkoba.Dia menegaskan, sekdes yang terlibat narkoba tidak akan ditolerir menjadi PNS. Jika terbukti mengonsumsi narkoba, sekdes tersebut akan langsung digugurkan.

Informasi yang dihimpun SI, khusus pengangkatan tahap kedua lalu, ada 10 sekdes yang bersyarat menjadi PNS. Sementara pada tahap pertama 2007 lalu,ada 17 sekdes yang terangkat menjadi PNS. Mereka kini telah mengantongi nomor induk pegawai.

Kendati demikian, pihaknya memberikan dukungan kepada para sekdes yang tidak dapat terangkat menjadi PNS untuk tidak berkecil hati karena mereka akan mendapatkan pesangon dari pemerintah. Pemberian pesangon masih menunggu petunjuk teknis pemerintah pusat. (abdullah nicolha)

Tuesday, September 8, 2009

Rumah Korban Banjir Dibangun

Tuesday, 08 September 2009

POLEWALI(SI) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman) membangun 450 unit rumah untuk korban banjir di Kecamatan Tinambung dan Alu. Banjir yang terjadi pada Januari lalu menewaskan 13 warga setempat.

Pembangunan rumah tersebut mulai dilaksanakan para prajurit TNI. Pembangunan diawali dengan peletakan batu pertama Bupati Polman Ali Baal Masdar di Kappung Talolo, Desa Lekopadis,Kecamatan Tinambung, Senin, (7/9) sore lalu.

Di lokasi tersebut, akan dibangun 200 rumah dan 250 rumah lainnya di Kecamatan Alu yang merupakan pusat bencana. “Jadi, jumlah keseluruhan yang akan dibangun 450 unit yang tersebar di sejumlah lokasi banjir,” ungkap Kabag Humas Polman M Daniel kemarin.

Bupati Polman Ali Baal Masdar berharap, pelaksanaan pengerjaan rumah korban banjir oleh para prajurit TNI berlangsung lancar yang rencananya berlangsung selama 120 hari kalender.

Orang nomor satu di Bumi Todilaling tersebut mengimbau masyarakat ikut berpartisipasi sebagaimana yang telah ditunjukkan selama ini. Dalam pengadaan tanah lokasi perumahan, pemilik tanah telah memberi kontribusi meringankan beban pemkab terkait harga tanah.

“Kami berharap partisipasi masyarakat dan berbagai pihak lainnya untuk kelancaran pembangunan rumah bagi korban banjir dan kegiatan lain untuk pemulihan para korban,”tuturnya.

Sebanyak 450 unit rumah itu merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Departemen Sosial (Depsos) berkerja sama dengan Markas Besar (Mabes) TNI sebagai pelaksana pengerjaan fisik.

Setiap rumah, konstruksi semipermanen tipe 30 ukuran 5x6 meter senilai Rp15.000.000/unit. Dandim 1402 Polmas Letkol Inf Furdiantosa mengatakan, pihaknya akan melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin dan selesai tidak melewati batas 120 hari kalender. Setiap hari akan dilibatkan 50 personel TNI, 50 warga, dan unsur pemerintah setempat melaksanakan pekerjaan fisik.

Peletakan batu pertama dihadiri Kajari Polewali Saring,Wakapolres Kompol Didin, perwira menengah Intel dan Operasi Korem 142 Tatag/Parepare, Kadis Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Sosnakertrans) Polman Mahyuddin Ibrahim, para camat,Danramil,dan kapolsek setempat.

Warga yang sejak lama menunggu realisasi janji pembangunan rumah, bersukur dan berharap pembangunan segera rampung. “Mudah-mudahan segera selesai dan mutunya baik sehingga kami bisa menempati dengan tenang,” ujar salah seorang warga Lekopadis,Saniasa,35. (abdullah nicolha).

Pembekalan DPRD Wajo Disorot

Tuesday, 08 September 2009

SENGKANG (SI) – Pembekalan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo periode 2009-2014 yang dilaksanakan di Jakarta setelah pelantikan anggota dewan terpilih 31 Agustus lalu,disorot sejumlah pihak.

“Harusnya kan tidak usah mendapat pembekalan secara berlebihan karena anggota legislatif mencalonkan diri pada pemilu lalu tersebut dituntut mengetahui ten-tang apa yang akan dilakukannya di DPRD jika terpilih,” ungkap salah seorang pemuda Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wajo,Muhammad Nadjib, kepada Seputar Indonesia (SI) di Sengkang,kemarin.

Menurut dia, terlebih apabila mereka mengetahui dia terpilih sebagai anggota Dewan. “Paling tidak, mereka dapat menyiapkan diri dengan melengkapi referensinya, seperti buku tentang susduk DPRD.Yang paling penting adalah mengetahui fungsi legislasi,” katanya.

Dia menambahkan, legislator itu adalah orang partai yang ditugaskan di DPRD untuk mentransformasikan masyarakat atau usulan rakyat yang telah diusulkan musrembang atau inisiatif memerhatikan masyarakat.

“Intinya kan mengawal aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan pada pemerintah agar dapat merasakan kesejahteraan yang diinginkan sesuai janji-janji pemerintah sebelum terpilih. Tentunya diharapkan menjadi mitra untuk menyejahterakan masyarakat,”tandas dia.

Hal senada diungkapkan anggota badan pekerja Yayasan Wajo Anti-Corruption Committee (WACC) Kabupaten Wajo M Sabri.

Dia mengatakan, semestinya anggota DPRD memiliki bekal duduk di parlemen sebagai wakil rakyat karena memang mereka diberikan kepercayaan oleh rakyat mengemban amanah untuk menyejahterakan. (abdullah nicolha).

Monday, September 7, 2009

Saingan Incumbent Bertambah

Sunday, 06 September 2009

WATANSOPPENG(SI) – Memasuki pekan terakhir pendaftaran bakal calon bupati (cabup) yang dilaksanakan Partai Amanat Nasional (PAN) Soppeng terus mendapat lirikan dari beberapa figur di Bumi Latemmamala tersebut.

Bahkan, incumbent Soppeng Andi Soetomo kembali mendapat saingan untuk mengendarai partai berlambang matahari terbit tersebut selain Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sulsel Andi Sulhan Hasan yang lebih dulu resmi mendaftarkan diri, kini pejabat Pemkab Bone, Andi Singkeru juga telah resmi mengembalikan formulir pendaftaran.

“Jadi, Andi Singkeru juga sudah resmi mengembalikan formulirnya di PAN sekitar pukul 16.00 Wita,Jumat (4/9) lalu yang diantar oleh 20-an anggota keluarga dan pendukungnya mendatangi sek-retariat PAN di Jalan Merdeka Watansoppeng hingga pukul 17.00 Wita,” ungkap Ketua Tim 9 bakal calon bupati DPD PAN Soppeng Wardihan kepada Seputar Indonesia( SI),kemarin.

Hanya, pihaknya belum dapat memastikan apakah akan mengusung salah satunya atau tidak.”Tergantung nanti hasil survei yang dilakukan DPW. Kalau memang signifikan, tentu akan menjadi pertimbangan dan prioritas utama untuk diusung.Saya tidak bisa berspekulasi, siapa di antara kedua tokoh yang paling diinginkan masyarakat,” ujar mantan anggota DPRD Soppeng ini.

Sementara Prof. Jalaluddin Rahman dan mantan Wakil Bupati (Wabup) Soppeng Syarifuddin Rauf masih sebatas mengambil formulir, namun keduanya dikabarkan akan mengembalikan dalam waktu dekat.

Dia juga menyebutkan, setelah perpanjangan waktu pendaftaran ini berakhir maka pihaknya akan segera membuka pendaftaran untuk bakal calon wakil bupati (cawabup). “Setelah ini berakhir, kami akan segera membuka pendaftaran untuk bakal cawabup,”tandas dia.

Pihaknya juga memberikan kesempatan kepada bakal cabup untuk mencari pasangan sendiri atau dukungan dari partai lain pasalnya, PAN masih membutuhkan suara untuk mengusung salah satu pasangan pada Pilkada Soppeng 2010 mendatang.

Kendati demikian,pihaknya tetap akan melihat partai yang kualifie untuk bekerjasama dalam memenangkan bakal cabup-cawabup yang nanti diusung. “Yang jelas, partai tersebut dapat bekerjasama untuk memenangkan calon yang kami usung,”tutur dia.

Andi Singkeru sendiri saat mengembalikan formulirnya di hadapan tim penjaringan cabup PAN menyatakan,pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan apakah nanti diusung pada pencalonan cabup atau pun cawabup asalkan ada komitmen yang telah dibangun.

“Bagi kami tidak menjadi masalah 01 (cabup) atau 02 (cawabup) asalkan ada komitmen antara pasangannya nanti, karena kita ketahui tugas dan tanggungjawab seorang wakil bupati dapat diberikan sepenuhnya nanti,” ungkap Andi Singkeru seperti dikutip Wardihan,kemarin.

Sebelumnya, Andi Soetomo yang saat ini menjabat sebagai Bupati Soppeng dan resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati di partai bentukan tokoh reformasi Amien Rais tersebut optimistis akan dapat mengendarai PAN pada Pilkada Soppeng 2010 mendatang.

Alasannya, dirinya dan DPD PAN Soppeng telah memiliki ikatan emosional karena PAN juga merupakan partai yang mengusungnya pada Pilkada Soppeng 2005 lalu. “Perlu saya sampaikan bahwa, biar bagaimana pun saya tidak akan lepas dengan PAN, karena PAN adalah kendaraan mulus saya pada Pilkada 2005-2010 lalu, jadi memang sudah ada ikatan emosional,” jelas Soetomo kepada wartawan seusai mendaftar di Sekretariat DPD PAN Soppeng,belum lama ini.

Jadi, lanjut dia, saat pendaftaran cabup-cawabup dibuka, pihaknya harus cepat-cepat mendaftar kepada mereka (PAN) karena memang inilah yang memberi bahan dan materi bagaimana Soppeng ke depan 2005-2010.

“Ini saya sudah laksanakan amanah dari PAN.Jadi,amanah itu kembali saya perlihatkan kepada mereka bahwa kendaraan PAN adalah kendaraan yang paling kualifie bagi saya selama ini,” pungkas dia. (abdullah nicolha)