Friday, January 22, 2010

Sahabuddin Divonis Bebas

Friday, 22 January 2010
MAMUJU(SI) – Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Mamuju menjatuhkan vonis bebas kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama (Kakanwil Depag) Sulbar Sahabuddin Kasim,kemarin.

Menurut majelis hakim yang diketuai Richard SH,dalam Pasal 4 Undang-Undang (UU) No 31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) tidak memenuhi unsur-unsur yang dapat menjerat terdakwa, meskipun seluruh dakwaan dapat dibuktikan JPU. Menurutnya,fakta hukum yang terkuak dalam persidangan tidak mengarah pada tindak pidana korupsi.

Dengan demikian,dakwaan primer oleh JPU Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 18 ayat 1 UU No 31/- 1999 dan juncto UU No 22/2001 juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP yang menjadi alat menuntut empat tahun penjara,unsur-unsurnya tidak bisa dilekatkan kepada terdakwa saat melakukan pembebasan lahan.

MH berpendapat perbuatan terdakwa tidak dapat dikategorikan tindak pidana korupsi karena perbuatannya hanya bisa dibuktikan dalam hukum tata administrasi negara. Karena itu,majelis hakim bersepakat menjatuhkan vonis bebas kepada terdakwa.

Kepala PN Mamuju Richard juga membacakan amar putusan vonis bebas kepada Kakanwil Depag Sulbar Sahabuddin Kasim, yang berisi,karena tidak terbukti,majelis hakim memutuskan terdakwa bebas dari segala dakwaan dan tuntutan JPU.

Sebab, unsur-unsur yang memberatkan dan meringankan terdakwa tidak dapat dibuktikan secara materiil. Segala biaya yang ditimbulkan dalam perkara itu dibebankan kepada negara. Sementara itu,pihak Kakanwil Depag Sulbar Sahabuddin Kasim yang berusaha dikonfirmasi seusai persidangan, tidak berhasil dihubungi.

Pasalnya, pengawal dan massa yang mengantarkan kanwil tersebut dijaga ketat hingga menuju mobil yang dikendarainya.Namun, dia terlihat bahagia dan meluapkan kegembiraannya bersama para pendukung dan pengawalnya.

Dari informasi yang dihimpun harian Seputar Indonesia(SI),Kepala PN Richard termasuk salah seorang terlapor oleh ICW yang beberapa kali menjatuhkan vonis bebas kepada terdakwa dugaan kasus korupsi di provinsi termuda di Indonesia itu.

Massa Bertindak Kasar kepada Wartawan.

Seusai persidangan, massa pendukung Kakanwil Depag Sulbar yang meluapkan kegembiraannya seusai mendengarkan vonis bebas, menunjukkan perlakukan tidak mengenakkan kepada sejumlah wartawan yang sedang meliput. Edmundos Sadesto yang melakukan peliputan untuk Berita Antara mengalami perlakukan kasar.

Kejadian berawal ketika dia bersama dua wartawan lainnya, Andi Hertasmin (Harian Radar Sulbar) dan Fhatur Anjasmara (Harian Polewali Pos), meliput persidangan Kanwil Agama Sulbar yang digiring pendukungnya keluar dari ruang sidang hingga ke halaman depan Kantor PN Mamuju.

“Saat kami sedang mengambil gambar Kanwil yang sedang digiring hingga ke mobil yang akan dilaluinya, tiba-tiba ada teriakan dari salah seorang pendukung yang juga pengawal Sahabuddin Kasim,sembari mendorong dengan keras,”katanya kepada harian Seputar Indonesia(SI) via ponselnya,kemarin.

Menurutnya,hal tersebut membuat dia dan dua wartawan lainnya hampir tersungkur ke tanah. “Untung saja kami tidak jatuh ke tanah dan beberapa kali pengawal Kanwil Agama Sulbar itu mendorong dengan keras,”ujarnya.

Bahkan, kata Desto, sapaan akrab reporter Berita Antara Sulbar ini, hampir dipukul saat berupaya mempertanyakan perlakuan para pengawal Kanwil Agama Sulbar yang berlebihan kepada jurnalis yang sedang meliput.

Kejadian tersebut langsung ditindaklanjuti Aliansi Jurnalis Indefenden (AJI) Persiapan Kota Mandar Sulbar. Perlakuan kasar sejumlah pengawal dan simpatisan Kanwil Depag Sulbar Sahabuddin Kasimtersebutdikecamdandilaporkan ke pihak Kepolisian Resor (Polres) Mamuju untuk ditindaklanjuti.

Kepala Polres Mamuju Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andreas Hermanto yang dihubungi mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan tersebut dan telah berkonsultasi dengan wartawan yang bersangkutan. (abdullah nicolha)

Saudarata Siapkan 3.000 Pendukung

Friday, 22 January 2010
WATANSOPPENG (SI) – Balon bupati dan wakil bupati perseorangan,Syamsu Niang dan Andi Hendra Pabeangi atau dikenal dengan Saudarata,siapkan 3.000 pendukung untuk mendampingi saat penyerahan dukungan dan mendaftar ke KPU Soppeng,besok.

“Kami menyiapkan kurang lebih 3.000 pendukung untuk mengiringi Saudarata menyerahkan dukungan ke KPU.Sesuai penyampaian di KPU, kami akan menyerahkan nya pada 24 Januari pada pukul 11.00 Wita,” ujar Ketua Tim Pemenangan Saudarata,Bau Ayyu,kepada wartawan,kemarin.

Saudarata merupakan pasangan dari perseorangan yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Soppeng Juni. Bila pasangan Saudarata tersebut bisa menyerahkan bukti dukungan dan mendaftar di KPU, mereka merupakan pasangan cabup-cawabup Soppeng pertama yang mendaftar resmi di KPU.

Dari pantauan di Sekretariat Tim Pemenangan Saudarata di CikkeE Watansoppeng, Kabupaten Soppeng,persiapan pendaftaran telah terlihat. Bahkan, beberapa tenda dan ribuan kursi disiapkan untuk pelaksanaan pendaftaran di KPU.

“Rencananya, seluruh pendukung yang akan mengiringi Syamsu Niang mulai berkumpul di sini dan disertai makan siang.Kami telah siapkan dua ekor sapi sembelihan untuk konsumsi acara ini,” tandas salah seorang panitia acara di Sekretariat Saudarata.

Anggota KPU Soppeng Amrayadi membenarkan rencana tersebut dan telah menerima penyampaian dari pihak Saudarata. “Surat penyampaian dari tim pemenangan Saudarata sudah kami terima. Mereka akan datangke KPUpadaMinggu dengan membawa 15.032 dukungan dari masyarakat, ”jelasnya.

Sebelumnya,Ketua KPU Soppeng mengungkapkan, sesuai jadwal tahapan yang dikeluarkan, pihaknya memulai tahapan pemasukan berkas dukungan pada 24–26 Januari bagi balon bupati yang memilih jalur perseorangan maju di Pilkada Soppeng.

“Rencananya, jadwal pemasukan berkas dukungan balon perseorangan pada Minggu (24/1),”tuturnya. Dari data yang dihimpun,KPU Soppeng telah merekrut penyelenggara kecamatan dan desa, yakni PPK dan PPS.

Dalam proses penyerahan dukungan dan pendaftaran bakal calon tersebut, balon perseorangan harus mengumpulkan dukungan paling sedikit 6,5% dari total jumlah penduduk Soppeng, yakni 231.157 orang yang dibulatkan menjadi 15.026 orang. (abdullah nicolha)

Thursday, January 21, 2010

KPU Optimistis Gelar Pilkada Tepat Waktu

Thursday, 21 January 2010
WATANSOPPENG (SI) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng optimistis dapat menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) sesuai jadwal yang telah direncanakan sebelumnya,yakni pada 23 Juni.

“Kami tetap optimistis menggelar Pilkada Soppeng 23 Juni sesuai hasil rapat 11 KPU kabupaten/kota di Makassar beberapa waktu lalu,” ungkap Ketua KPU Soppeng Sulhan kepada harian Seputar Indonesia( SI) di ruang kerjanya,kemarin.

Kendati belum ada kepastian tentang pencairan anggaran untuk penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, dia mengatakan bahwa hal tersebut hanyalah masalah teknis. Jadi, dia tidak memaksakan dan yang jelas tahapan dapat berjalan lancar. “Tahapantahapan awal telah dirampungkan,” katanya.

Dari informasi yang dihimpun SI,beberapa tahapan awal yang telah dilakukan penyelenggara pemilu tersebut, yakni perekrutan anggota panitia pemungutan suara (PPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK),dan semua unsur terkait dalam penyelenggaraan pilkada.

“Jadi,seluruh penyelenggara di semua tingkatan,mulai atas hingga bawah telah dilakukan. Sebab, mereka akan dilibatkan dalam pemutakhiran data pemilih dan verifikasi bakal calon bupati yang mendaftar melalui jalur perseorangan,” jelas Ketua KPU Soppeng ini.

Sesuai jadwal tahapan yang dikeluarkan penyelenggara pemilu di Kota Kalong,pada 24–26 Januari akan menjadwalkan pemasukan berkas dukungan bagi balon bupati yang memilih jalur perseorangan maju di pilkada. “Rencananya,jadwal pemasukan berkas dukungan balon perseorangan pada Minggu (24/1),”tuturnya.

Dia menyebutkan,sebelumnya mengkhawatirkan jika tahapantahapan perekrutan penyelenggara tingkat desa tertunda karena dan berimbas pada tahapan lain. “Karena itu,setelah tahapan itu dilakukan, kami optimistis akan tepat waktu. Sebab, salah satu hal terpenting adalah penyelenggara kecamatan dan desa. Merekalah yang akan memverifikasi berkas dukungan,”jelasnya.

Dari data yang dihimpun,KPU Soppeng telah merekrut penyelenggara kecamatan dan desa, yakni PPK dan PPS. Dalam proses penyerahan dukungan dan pendaftaran bakal calon tersebut, balon perseorangan harus mengumpulkan dukungan paling sedikit 6,5% dari total jumlah penduduk Soppeng, yakni 231.157 orang yang dibulatkan menjadi 15.026 orang.

Sementara untuk partai politik memperoleh paling sedikit 15% dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pilkada Soppeng, yaitu 126 suara sah yang dikalikan 15% menjadi 18.966,15,kemudian dibulatkan 18.967 suara sah. Begitu juga bagi parpol, dilihat dari jumlah 30 kursi dikalikan 15% menjadi 4,5,kemudian dibulatkan menjadi lima kursi. (abdullah nicolha)

Tuesday, January 19, 2010

Sulbar Bertekad Jadi Pemasok Listrik Terbesar

Tuesday, 19 January 2010
MAMUJU (SI) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) bertekad ingin menjadi pemasok listrik terbesar di wilayah Sulawesi.Apalagi, Sulbar memiliki banyak potensi sumber air untuk mendukung pengadaan listrik.

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengatakan, wilayahnya banyak dialiri sungai-sungai besar. Karena itu,Sulbar berencana menjadi penghasil listrik terbesar dan memasok kebutuhan listrik di seluruh Sulawesi.

“Dalam waktu dekat Sulbar akan membangun PLTA.Pembangkit itu memanfaatkan salah satu sungai yang melintas di Sulbar, yakni Sungai Karama di Kecamatan Kalumpang,Kabupaten Mamuju,” ujarnya kemarin.

Gubernur menjelaskan, pembangkit tenaga air yang dalam tahap penjajakan bekerja sama dengan investor dari Korea Selatan, diperkirakan berkapasitas 1.000–- 1.800 megawatt. Dengan produksi yang besar, diharapkan empat tahun ke depan Sulbar bisa memproduksi listrik sendiri.

“Berdasarkan hasil survei, belum ada sungai sebesar Sungai Karama yang mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas seperti itu (1.000–1.800 megawatt).Jadi,kami juga tidak akan mengalami pemadaman yang setiap saat terjadi,” jelasnya.

Dia menambahkan, hal tersebut terealisasi produksi listrik yang dihasilkan tidak hanya digunakan sendiri, tapi dipasok ke Kalimantan.“ Jika terealisasi, Sulbar akan menjadi pemasok listrik hingga Pulau Kalimantan menggunakan jaringan kabel bawah laut,”tandasnya.

Bangun Jembatan Perikanan Nusantara

Sementara itu, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di provinsi termuda di Indonesia tersebut, pemerintah setempat tetap berupaya bernegosiasi ke pemerintah pusat untuk mendapatkan dana bagi seluruh infrastruktur. Hal tersebut agar dapat meningkatkan sarana dan prasarana bagi masyarakat Sulbar dalam rangka perbaikan taraf hidupnya.

Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah pusat adalah pembangunan Jembatan Pelabuhan Palipi di Kecamatan Sendana,Kabupaten Majene. Jembatan tersebut termasuk dalam 10 jembatan terbesar di Indonesia yang ditetapkan sebagai jembatan pe-rikanan nusantara.

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengungkapkan, pembangunan jembatan tersebut pada 2010 ini mendapatkan bantuan dana dari tiga negara besar di Asia, yakni China,Korea,dan Jepang.

“Pada 2010,untuk pembangunan kapasitas dan prasarana jembatan mendapatkan dana dari pemerintah pusat bersumber dari dana pinjaman senilai Rp5 triliun,” tandas Ketua DPD I Golkar Sulbar ini pada rapat evaluasi jalan dan jembatan,baru-baru ini. (abdullah nicolha)

KPID Sulbar Tegur Pengelola TV Kabel

Tuesday, 19 January 2010
MAMUJU(SI) – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat (Sulbar) menegur sejumlah pengelola saluran televisi berlangganan yang lebih dikenal TV kabel di daerah tersebut. Saluran (channel) siaran yang mendapat teguran KPID, yaitu Home Box Office(HBO) dan Cinemax.

Dua saluran tersebut ditegur karena penyiarannya dinilai nyaris tidak terkontrol. Para pelanggan mengeluhkan tayangan untuk orang dewasa banyak menjadi pilihan tontonan bagi anak-anak di bawah umur di ibu kota Provinsi Sulbar Mamuju.

“Kami berharap pihak Manakarra Multivision mengindahkan keluhan masyarakat yang disampaikan secara lisan.Sebab,jika jadwal siarannya tidak diatur, bisa disaksikan anak-anak,” kata Ketua KPID Sulbar Adi Arwan Alimin di Mamuju,kemarin.

Dia menambahkan, penyampaian itu bukan bermaksud meminta penyelenggara siaran televisi berlangganan meniadakan siaran HBO ataupun Cinnemax. Bagaimanapun kedua channel itu memang sering menampilkan adegan seronok yang cuma layak ditonton orang dewasa.

“Ada hak pemirsa yang lain. Hanya kami meminta pihak Manakarra Multivision membuka dua channel tersebut pada jam-jam, saat anak-anak tidak lagi menonton televisi,”tuturnya.

Sementara itu, Direktur Manakarra Multivision Kabupaten Mamuju Abd Rahman mengungkapkan, pada prinsipnya sangat setuju dengan apa yang disampaikan KPID. Pihaknya bersedia tunduk pada semua kebijakan seputar penyelenggaraan televisi berlangganan sehingga dalam waktu dekat segera merevisi jam tayang kedua channeltersebut.

“Dalam waktu dekat, jam tayang kedua channel yang dikeluhkan warga, kami pertimbangkan untuk ditayangkan hanya pukul 21.00–06.00 Wita. Jadi, kami tidak lagi mendistribusikan selama 24 jam,”jelasnya. (abdullah nicolha)

Kecelakaan di Sidrap, Empat Tewas,Tiga Kritis

Tuesday, 19 January 2010
PANGKAJENE (SI)–Kecelakaan maut menimpa keluarga Bendahara Kecamatan Watang Pulu, Jumiati, 38,pagi kemarin. Mobil menabrak pohon asam mengakibatkan empat orang tewas dan tiga kritis.

Empat orang yang meninggal masing-masing, Jumiati, Utri, 55 (ayah Jumiati), Imia, 45 (ibu Jumiati), dan P Muli (tante Jumiati atau saudara Utri) dalam kondisi mengenaskan. Tiga orang kritis, Ukkas,32 (suami Jumiati),Awal,9 (anak Jumiati), dan Ana, 40 (keluaga Jumiati).

Dua orang meninggal ditempat yaitu Utri dan Imia yang duduk di jok depan dan dua lainnya Jumiati dan P Muli meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 07.30 wita,kemarin.

Saat itu, mobil Toyota Kijang berwarna hitam dengan nomor polisi DD1457 AMyangdikemudikanUtri melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Parepare menuju Sidrap. Tepatnya di di Desa Lawawoi Kecamatan Watang Pulu Sidrap, tiba-tiba mobil tujuh penumpang itu menabrak pohon asam yang berada di sebelah kiri jalan. Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan maut yang menimpa keluarga itu.

Tiga korban selamat dilarikan ke dua rumah sakit berbeda, Ukkas dan Awal dilarikan ke Rumah Sakit Nene Mallomo, Sidrap sedangkan Ana dibawa ke Rumah Sakit A Makkasau Parepare. ”Mobil itu memang melaju kencang, saya sempat dilambung (salip) sebelum kejadian itu,kemungkinan mereka buru-buru,” jelas Syamsul, saksi mata yang mengaku melihat langsung kejadian tragis itu.

Dia juga mengaku heran dengan kejadian tersebut karena tanpa disangka mobil itu tiba-tiba menabrak pohon. Padahal saat itu, tidak kendaraan lain yang berpapasan dengan mobil nahas itu. ”Tabrakannya memang parah, kemungkinan karena saat itu laju mobil dalam kondisi kecepatan tinggi,” jelas Kasat Lantas Polres Sidrap AKP Jamaluddin.

Pemeriksaan sementara, mantan Kasat Lantas Polres Enrekang itu mengatakan, penyebab kecelakaan diperkirakan karena sopir dalam kondisi mengantuk dan kecapaian. Sebab dari keterangan dari keluarga korban, rombongan keluarga itu baru saja menghadiri resepsi pernikahan kerabatnya di Makassar.

”Di mobil masih kita temukan makanan dari acara resepsi itu, jadi kemungkinan memang pas selesai acara mereka langsung pulang. Dalam kondisi seperti itu,potensi ngantuk sangat besar,”lanjut Kasat Lantas.

Dugaan sopir dalam kondisi tertidur semakin kuat, kata Jamaluddin, karena tidak ditemukan tandatanda pengereman sebelum mobil menabrak. Pantauan harian Seputar Indonesia, kondisi mobil remuk bagian depan, beberapa bagian mesin mobil juga hancur.

Laka Lantas di Mamasa

Sementara itu, nahas menimpa Depparinding, 28,warga Desa Rante Puang, Kecamatan Sespa Kabupaten Mamasa yang mengalami kecelakaan lalu lintas di depan Matana II Rante-Rante Mamasa Sulbar.

Pria yang sehari- harinya bekerja sebagai tukang ojek itu tewas di Rumah Sakit Banua Mamase sekira pukul 12.15 Wita. Kecelakaan terjadi saat Depparinding mengantar seorang pegawai Dinas Kesehatan Mamasa bernama Damari ke Kantor Bupati Mamasa.

Tepat di depan SMK Talenta, motor Yamaha Viar nomor polisi DC 6306 HC milik Depparinding tak bisa menghindari kendaraan yang dikendarai Eliya,17, warga Desa Tatale Kecamatan Sespa dengan nomor polisi DC 3925 AA yang datang dari arah berlawanan.

Luka parah disertai pendarahan hebat yang diderita Depparinding membuatnya tidak bisa bertahan. Dua korban lainnya, Damaris yang mengalami patah tulang dirawat di RS Banua Mamase, sedangkan Eliya hanya menderita luka ringan yang kemarin masih diperiksa aparat kepolisian. (m syahlan/abdullah nicolha)

Laptop Bagian Keuangan Soppeng Dicuri

Tuesday, 19 January 2010
WATANSOPPENG(SI) – Salah satu fasilitas perkantoran Bagian Keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng berupa satu unit laptop diduga dicuri seseorang akhir pekan lalu.

Pasalnya, pada Jumat (15/1) lalu, laptop tersebut masih digunakan seorang staf bernama Andi Asmi. Hilangnya laptop itu membuat sejumlah staf bagian keuangan itu heran dan panik. Sejumlah staf kemudian diminta keterangan untuk mencari tahu keberadaan laptop bermerek Toshiba 12 inci itu.

“Jadi, tadi (kemarin) sudah diminta agar staf melakukan cross check barang itu ke teman-teman staf yang lain,mungkin saja ada yang meminjam tanpa memberitahukan sebelumnya,”ungkap salah seorang staf Bagian Keuangan Pemkab Soppeng Fitrah kepada Seputar Indonesia( SI) di kantornya,kemarin.

Menurut dia, pihaknya belum meyakini bahwa barang tersebut telah dicuri seseorang karena tidak ada kerusakan di bagian keuangan.

Dia menyebutkan,barang tersebut biasanya disimpan di kantor karena memang milik kantor yang dipercayakan kepada Asmi (staf) sehingga tidak diperbolehkan dibawa pulang ke rumah. “Makanya kami menanyakan dulu ke staf yang belum ada di kantor.Mungkin saja ada yang memakainya dan lupa meminta izin,”tuturnya.

Sementara itu,Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Soppeng Idris mengaku sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan pencurian laptop tersebut. “Kami juga masih melakukan penyelidikan terkait masalah itu, apakah benar dicuri atau tidak,”ujarnya.

Dia menyebutkan, di Sekretariat Pemkab Soppeng (kantor bupati) pihaknya mengerahkan enam personel untuk melakukan penjagaan di kantor orang nomor satu di Bumi Latemmamala tersebut. Pihaknya juga tidak yakin kalau ada aksi pencurian di kantor tersebut. “Mereka berjaga selama 24 jam,” tandasnya. (abdullah nicolha)

ASA Deklarasi 20 Januari

Monday, 18 January 2010
WATANSOPPENG (SI) – Andi Sarimin Saransi yang lebih dikenal dengan nama ASA, menjadwalkan akan mendeklarasikan diri bersama pendampingnya maju pada Pilkada Soppeng Rabu (20/1) mendatang.

“Insya Allah, kami merencanakan akan melakukan deklarasi cabup-cawabup pada tanggal 20 Januari, mudah-mudahan semua berjalan mulus dan lancar,” ungkapnya kepada Harian Seputar Indonesia (SI) via ponselnya, kemarin.

Kendati belum mendapatkan dukungan dari partai politik yang dilamarnya secara resmi namun, pihaknya optimistis akan didukung dengan komunikasi-komunikasi yang intens dilakukan Wabup Soppeng ini bersama timnya. “Kami tetap optimistis untuk maju karena sejak awal kami memang telah bertekad, sekali maju tetap maju,” ungkapnya.

Dari informasi yang dihimpun SI, sedikitnya ada tiga parpol yang telah memberikan dukungannya kepada ASA untuk diusung pada perhelatan pesta demokrasi lima tahunan di Bumi Latemmamala tersebut, diantaranya, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Indonesia Baru (PIB).

Sementara dua partai lainnya yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PKPI, belum resmi memberikan dukungan dengan alas an masih menunggu keputusan tingkat provinsi.

Kendati demikian, dua partai diantara lima parpol tersebut (PPP-PKPI) belum resmi menyatakan dukungannya dalam perjanjian atau akta notaris. Namun, Andi Sarimin menyatakan, akan segera menuangkan pernyataan tersebut seusai menggelar internal partai melalui rapat pimpinan cabang.

“Kedua partai ini belum ada pernyataan secara tertulis, tapi keduanya telah sepakat akan memberikan dukungannya secara lisan. Untuk sementara, kami menunggu jadwal dari provinsi untuk pelaksanaannya, sementara PPP menunggu Rapimcab. Jadi, setelah itu barulah ada penandatanganan kesepakatan secara tertulis yang diaktakan,” tutur Wabup Soppeng ini dengan nada optimistis.

Sementara tiga parpol lainnya (Hanura, Gerindra, PIB) telah memberikan kepastian dukungan baik di tingkat bawah hingga atas, begitu juga dari kalangan PPP dan PKPI. “Kami telah melakukan komunikasi hingga ke tingkat atas dan beberapa pimpinan partai. Jadi, sudah ada kepastian tentang dukungan parpol untuk maju di Pilkada Soppeng,” tandasnya.

Bahkan, optimisme ASA maju pada perebutan posisi bupati di daerah berjuluk Kota Kalong itu semakin nyata dengan memajang slogan baru pada baliho yang dipajang di pusat Kota Watansoppeng dengan mencantumkan sebuah kata dalam lirik lagu Doel Sumbang yang pernah poluler tahun 1990-an yang melukiskan perlunya kejujuran Kalau Bulan Bisa Ngomong. (abdullah nicolha).

Golkar Beri Sinyal Koalisi ke PDIP

Monday, 18 January 2010
WATANSOPPENG (SI) – Partai Golkar Soppeng yang menjadi pemenang Pemilu lalu di Bumi Latemmamala memberikan sinyal koalisi kepada PDIP Soppeng untuk bersama bertekad membangun daerah tersebut lima tahun ke depan.

Sinyal koalisi tersebut diperlihatkan Ketua DPD II Golkar Soppeng Andi Kaswadi Razak bersama Sekretarisnya Yahya saat menghadiri Konfrensi Cabang (Konpercab) III PDIP Soppeng yang digelar di Hotel Kayangan Watansoppeng Kamis (14/1) lalu. Bahkan, keduanya terlihat akrab saat berbincang dengan sejumlah pengurus partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

Bahkan, saat disinggung terkait koalisi dua partai besar di daerah berjuluk Kota Kalong itu, dia tidak menampik isu tersebut dan mengungkapkan bahwa hal itu bisa saja terjadi. “Semua bisa saja terjadi tergantung komunikasi dan hasil akhirnya nanti,” katanya singkat kepada Harian Seputar Indonesia (SI) singkat sesaat sebelum meninggalkan lokasi Konfercab PDIP Soppeng.

Senada diungkapkan Sekretaris DPD II Golkar Soppeng Yahya bahwa semua kemungkinan bisa saja terjadi, bahkan pihaknya tidak menampik sering berkomunikasi langsung dengan PDIP terkait Pemilukada Soppeng yang tinggal empat bulan lagi.

“Kami tetap melakukan komunikasi dengan siapa saja, yang jelas semua kemungkinan bisa saja terjadi karena Golkar membuka diri begitu juga dengan PDIP. Intinya, kita lihat saja hasil akhirnya nanti setelah penentuan calon yang akan diusung,” ungkapnya.

Data yang dihimpun SI, partai Golkar di Bumi Latemmamala tersebut adalah pemenang pemilu lalu dan berhasil mendudukan wakilnya di DPRD setempat sebanyak 12 orang, sementara PDIP sendiri berada di urutan kedua perolehan suara terbanyak. Sejumlah kalangan menilai, jika dua partai tersebut berkoalisi, calon yang akan diusung nanti akan sulit dikalahkan.

Sementara di jajaran pengurus partai bentukan presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarno Putri itu juga tidak menampik bahwa selama ini pihaknya memang memiliki kemunikasi yang lancar dengan Golkar.

“Kami memang sering berkomunikasi dengan Ketua DPRD Andi Kaswadi begitu juga dengan Sekretarisnya, koalisi bisa saja terjadi, tergantung komunikasinya nanti,” kata mantan Sekretaris DPC-PDIP Soppeng yang saat ini menjabat sebagai bendahara Agus Setiawan PH Rauf, kemarin.

Bahkan, kata Agus, hal itu dapat dibuktikan dari kalangan pengurus kabupaten hingga ke kecamatan yang mengusulkan Andi Kaswadi untuk dicalonkan menjadi calon bupati dari PDIP pada Pilkada Soppeng Juni mendatang.

“Dari delapan PAC yang ada di Soppeng, empat diantarnya menginginkan Ketua DPRD itu diusung, sehingga besar kemungkinan koalisi tersebut bisa dilakukan,” jelasnya.

Bahkan santer beredar, pasca mundurnya Ketua DPC-PDIP Soppeng Andi Mapparemma, banyak figur yang mengincar simpati dan dukungan partai peraih kursi terbanyak kedua di Soppeng tersebut. Pasalnya, Wakil Ketua DPRD itu merupakan figur yang juga memiliki basis massa yang rill dan kuat untuk memenangkan perhelatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Ketua DPC-PDIP Soppeng ini menegaskan bahwa, siapa pun yang akan diusung oleh partainya nanti tetap akan bersikap loyal dan akan mengerahkan dukungannya untuk memenangkan cabupa-cawabup yang akan diusung nanti. (abdullah nicolha).

Andi Soetomo Minta Camat Bantu KPU

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH
Monday, 18 January 2010
WATANSOPPENG (SI) – Bupati Soppeng Andi Soetomo meminta seluruh kepala kecamatan memberikan bantuan kepada penyelenggara pemilu dalam hal pemutakhiran data pemilih.

“Saya mohon kepada para camat agar dapat membantu dan memfasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng mulai pemutakhiran data sampai penetapan daftar pemilih sementara (DPS) dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT),” ungkapnya di hadapan puluhan pegawai yang hadir pada acara penyerahan data ke KPU Soppeng di ruang pola kantor bupati, kemarin.

Menurut orang nomor satu di Soppeng itu, Penyerahan Daftar Penduduk Potensi Pemilih Pemilu (DP4) ini, merupakan momentum awal rangkaian kerja dan merupakan agenda kabupaten untuk peyelenggaraan Pilkada Soppeng 2010 menuju Pemerintahan yang demokratis dan amanah.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor: 67/2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada pasal 7 diamanatkan bahwa data pemilih yang digunakan untuk penyusunan daftar pemilih dalam Pilkada berdasarkan data kependudukan yang disampaikan Pemerintah Daerah dan dapat disandingkan dengan data pemilih pemilu terakhir.

“Karena itu, disepakati sebagai tindak lanjut dari hal itu, pemkab menyerahkan DP4 kepada KPU Soppeng sebagai bahan untuk dimutakhirkan yang dapat dijadikan penyusunan DPS untuk Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,” jelasnya.

Dia juga berharap KPU melakukan pemutakhiran data yang akurat dan valid sehingga semua penduduk yang mempunyai hak pilih, terdaftar dalam daftar pemilih tetap. “Saya sangat mengharapkan KPU, setelah DP4 diserahkan sedapat mungkin dimutakhirkan dengan data yang akurat,” tuturnya.

Ketua KPU Soppeng Sulhan menyatakan, pemutakhiran data tersebut merupakan kewajiban penyelenggara pemilu yang harus dilakukan. “Jadi, tanpa diminta pun akan melakukan itu karena memang kewajiban kami,” katanya via ponselnya, kemarin.

Dia menambahkan, sesuai dengan jadwal tahapan yang ada di penyelenggara pemilu tersebut, pihaknya akan memulai melakukan pemutakhiran data pemilih pada 27 Januari mendatang. (abdullah nicolha).

Sunday, January 17, 2010

PDIP Jamin Kadernya Loyal pada Pilkada

Sunday, 17 January 2010
WATANSOPPENG(SI) – Wakil Ketua Bidang Organisasi Masyarakat (Ormas) DPD PDIP Sulawesi Selatan (Sulsel) Rifai Saguni menjamin kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu loyal pada Pilkada Soppeng Juni 2010.

“Saya jamin kalau kader PDIP loyal dan tidak akan belok-belok.Itu merupakan komitmen kader dari atas hingga ke bawah, tidak akan ada yang lari,” ungkapnya pada acara konfercab ke-III PDIP Soppeng di Hotel Kayangan Watansoppeng, baru-baru ini.

Rivai menegaskan, siapa pun yang akan mengendarai PDIP pada Pilkada nanti dia akan diperjuangkan oleh kader-kader PDIP yang fanatik dan memiliki loyalitas tinggi. “Kader PDIP akan memperjuangkan calon yang diusung hingga titik darah penghabisan,” tegas dia di hadapan kader PDIP Soppeng yang disaksikan Bupati Andi Soetomo dan Ketua DPRD Soppeng Andi Kaswadi Razak.

Dia menandaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan jika pada akhirnya nanti PDIP kalah. Yang jelas kader PDIP mendukung sepenuhnya calon yang diusung. “Artinya,kalau memang nanti kalah itu tidak menjadi masalah, karena semua calon akan memperjuangkan masyarakat Soppeng,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPCPDIP Soppeng Andi Mapparemma mengaku, tetap loyal kepada partai. Jadi,siapa pun calon yang akan diusung oleh PDIP pada Pilkada nanti dirinya tetap akan akan tetap berjuang untuk memenangkan calon tersebut.

“Apa pun itu,saya adalah kader partai yang harus bersikap loyal. Saya akan berjuang untuk memenangkan calon yang diusung PDIP,”katanya. Kendati dirinya telah mundur dari pencalonan, namun tetap menghargai keputusan partai. “Jadi, siapa pun yang dicalonkan nanti akan saya perjuangkan,” ungkap wakil ketua DPRD Soppeng ini.

Sekretaris DPC-PDIP Soppeng Agusnawan Iskandar juga menjamin bahwa, kader PDIP khususnya di Soppeng akan tetap loyal kepada partai dan akan mematuhi komitmen yang telah dibangun untuk memenangkan calon yang akan diusung oleh PDIP tersebut.

“Saya yakin, kader PDIP Soppeng tidak ada yang akan membelok ke calon lain karena mereka adalah kader fanatic. Saya yakin semua kader yang tersebar di seluiruh wilayah Soppeng akan berjuang untuk menang,”ungkapnya kepada SI di Watansoppeng,kemarin.

Data yang dihimpun SI,saat ini PDIP Soppeng telah mengusulkan nama-nama balon bupati dan wakil bupati ke tingkat pusat untuk mendapatkan persetujuan dan penetapan calon yang akan diusung pada pesta demokrasi lima tahunan di daerah berjuluk Kota Kalong itu.

Empat nama yang diajukan, antara lain Andi Kaswadi Razak, Andi Soetomo, Andi Pawelloi Mappejanci, dan Andi Sulham Hasan. “Meski hanya empat yang diusulkan oleh tujuh PAC,namun kami tetap mengusulkan semua nama bakal calon yang mendaftar di PDIP. Hanya saja, keempat calon tersebut memiliki salah satu pertimbangan untuk diusung karena telah mendapat persetujuan dari pengurus kecamatan,”tandas Agusnawan.

Nama-nama balon bupati dan wakil bupati yang tidak diusulkan dari pengurus kecamatan namun tetap diusulkan ke tingkat provinsi di antaranya, Andi Herdi Bunga Haryadi, Husain Djunaid, Andi Kastahar,Andi Munarfa, dan Hira Putriani Rasyid. (abdullah nicolha)

Pilkada Mamuju Kian Memanas

Sunday, 17 January 2010
MAMUJU(SI) – Jelang pemilihan umum kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Mamuju 2010 manuver dan konstalasi politik di Bumi Manakarra itu semakin memanas.

Bahkan, sejumlah figur yang menyatakan diri maju pada pesta perhelatan demokrasi lima tahunan itu semakin gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Ibu Kota Sulbar itu dalam berbagai skala kegiatan.

Namun, gencarnya para calon yang berencana maju menjadi kompetitor Pemilu Mamuju, mendapat perhatian lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lingkar Kajian Kebijakan Publik Sulawesi Barat (LK2P Sulbar), yang memang memiliki konsentrasi advokasi pada bidang-bidang kebijakan baik ditingkat eksekutif maupun di legislatif di provinsi yang termuda di Indonesia itu.

Direktur Eksekutif LK2P Sulbar Jhamhur Anjasmara meminta kepada para calon yang akan maju pada pertarungan meraih kursi bupati 2010 itu,untuk menjunjung tinggi dan menghormati serta tunduk pada etika dan moral serta aturan main maupun kebijakan yang mengikat dalam pemilu.

Sebab kata orang yang akrab disapa Fatur itu,dari pantauannya dalam beberapa kesempatan, ada calon yang menyatakan dirinya akan maju Pemilu Mamuju 2010, telah lebih awal melakukan kecurangan.“

Kami menemukan dalam kujungannya menggunakan berbagai fasilitas negara,” tegasnya kepada harian Seputar Indonesia via ponselnya,Jumat (15/1) lalu. Bahkan,lebih fatal lagi,mereka memanfaatkan atau melibatkan beberapa pejabat SKPD di Mamuju serta pegawai negeri sipil (PNS) dalam setiap kegiatan politiknya.

“Olehnya,secara lembaga saya mengecam keras calon yang telah melakukan kecurangan dengan menggunakan fasiltas negara serta melibatkan PNS dalam tiap kegiatan politiknya,”tegas aktivis LSM ini.

Dia juga mengimbau kepada rakyat Mamuju, agar bakal calon yang melakukan hal semacam itu dikecam atau dijadikan musuh. “Calon yang berprilaku buruk seperti itu kita jadikan musuh bersama, jangan sampai indikasi kecurangan yang dilakukan berkepanjangan hingga tahapan di pilkada berjalan,”tegas Jhamhur.

Dia menekankan, siapa pun PNS atau pejabat SKPD yang akan dilibatkan dalam kegiatan seperti itu harusnya menolak,karena jelas aturan dan sanksinya bagi PNS yang terlibat dalam kegaiatan politik.

“Untuk Mamuju saya kira mereka juga tidak bisa mengaburkan dirinya bahwa,mereka bukan PNS ketika hadir dalam kegiatan berbau politik,”tuturnya. Sebelumnya, pengurus partai Republikan berbeda soal dukungannya terhadap calon bupati (cabup) di Pilkada Mamuju.

Hal itu diakui Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Republikan Sulbar Herman Kulauw di Mamuju,belum lama ini. Ia mengatakan,pengurus DPW Partai Republikan Sulbar telah mengarahkan dukungannya untuk mengusung, dirinya yang berlatar belakang pengusaha untuk maju di Pilkada Mamuju.

Sementara Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPC) Partai Republikan Mamuju Anwar,tidak bersepakat dan akan mengarahkan dukungannya kepada Suhardi Duka yang saat ini menjabat sebagai Bupati Mamuju, sebagai Cabup Mamuju incument.

“Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Republikan telah menetapkan saya untuk maju menjadi cabup Mamuju,jadi kalau Partai Republikan di tingkat kabupaten mengusung calon lain maka itu dipertanyakan karena sangat berbau kepentingan,”kata Herman Kulauw.

Oleh karena itu, kata dia,DPC Kabupaten Mamuju tidak berhak lagi mendukung calon lain karena pengurusDPPPartaiRepublikantelah mengimbau agar Partai Republikan di wilayah ini mengusung sendiri kadernya di Pilkada Mamuju.

“DPC Partai Republikan Mamuju harus tunduk terhadap keputusan DPP Partai Repbulikan, Karena partai ini menginginkan kadernya, sendiri maju di pilkada Mamuju, jadi tidak mungkin keinginan DPC partai Republikan Mamuju yang megusung calon lain, akan dikabulkan DPP”katanya.

Sementara itu,Ketua DPC Partai Republikan Mamuju Anwar menyatakan, akan mendukung SDK di Pilkada Mamuju dan tidak akan mengusung kadernya sendiri. “Kami yang berhak menentukan dukungan kami ke pigur mana nantinya dipilkada Mamuju, kami tidak mau diintevensi pengurus partai Republikan ditingkat provinsi meskipun kader yang diusung kader Partai Republikan sendiri,” katanya. (abdullah nicolha/ant)