Tuesday, January 19, 2010

Sulbar Bertekad Jadi Pemasok Listrik Terbesar

Tuesday, 19 January 2010
MAMUJU (SI) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) bertekad ingin menjadi pemasok listrik terbesar di wilayah Sulawesi.Apalagi, Sulbar memiliki banyak potensi sumber air untuk mendukung pengadaan listrik.

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengatakan, wilayahnya banyak dialiri sungai-sungai besar. Karena itu,Sulbar berencana menjadi penghasil listrik terbesar dan memasok kebutuhan listrik di seluruh Sulawesi.

“Dalam waktu dekat Sulbar akan membangun PLTA.Pembangkit itu memanfaatkan salah satu sungai yang melintas di Sulbar, yakni Sungai Karama di Kecamatan Kalumpang,Kabupaten Mamuju,” ujarnya kemarin.

Gubernur menjelaskan, pembangkit tenaga air yang dalam tahap penjajakan bekerja sama dengan investor dari Korea Selatan, diperkirakan berkapasitas 1.000–- 1.800 megawatt. Dengan produksi yang besar, diharapkan empat tahun ke depan Sulbar bisa memproduksi listrik sendiri.

“Berdasarkan hasil survei, belum ada sungai sebesar Sungai Karama yang mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas seperti itu (1.000–1.800 megawatt).Jadi,kami juga tidak akan mengalami pemadaman yang setiap saat terjadi,” jelasnya.

Dia menambahkan, hal tersebut terealisasi produksi listrik yang dihasilkan tidak hanya digunakan sendiri, tapi dipasok ke Kalimantan.“ Jika terealisasi, Sulbar akan menjadi pemasok listrik hingga Pulau Kalimantan menggunakan jaringan kabel bawah laut,”tandasnya.

Bangun Jembatan Perikanan Nusantara

Sementara itu, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di provinsi termuda di Indonesia tersebut, pemerintah setempat tetap berupaya bernegosiasi ke pemerintah pusat untuk mendapatkan dana bagi seluruh infrastruktur. Hal tersebut agar dapat meningkatkan sarana dan prasarana bagi masyarakat Sulbar dalam rangka perbaikan taraf hidupnya.

Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah pusat adalah pembangunan Jembatan Pelabuhan Palipi di Kecamatan Sendana,Kabupaten Majene. Jembatan tersebut termasuk dalam 10 jembatan terbesar di Indonesia yang ditetapkan sebagai jembatan pe-rikanan nusantara.

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengungkapkan, pembangunan jembatan tersebut pada 2010 ini mendapatkan bantuan dana dari tiga negara besar di Asia, yakni China,Korea,dan Jepang.

“Pada 2010,untuk pembangunan kapasitas dan prasarana jembatan mendapatkan dana dari pemerintah pusat bersumber dari dana pinjaman senilai Rp5 triliun,” tandas Ketua DPD I Golkar Sulbar ini pada rapat evaluasi jalan dan jembatan,baru-baru ini. (abdullah nicolha)

No comments: