Saturday, August 30, 2008

BMPD Salurkan Kredit Usaha Rp4 M

Saturday, 30 August 2008

MASAMBA (SINDO) – Badan Musyawarah Perbankkan Daerah (BMPD) memberikan dana kredit sebesar Rp4 miliar untuk pembinaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan usaha kelompok yang ada di Kabupaten Luwu Utara (Lutra).

Ketua BMPD Luwu Raya Zainuddin mengatakan, penyaluran kredit di Luwu Raya telah sebesar Rp1,6 triliun dan telah tersalurkan Rp1,8 triliun atau 112,09%. ” Itu berarti perbankan di Luwu Raya sangat berperan penting dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat,”kata Zainuddin dalam acara pelaksanaan Banking Ekspo dengan tema ”Ayo ke Bank sayang ambilki kredit” di Masamba, Jumat (29/8) lalu.

Dalam pelaksanaan ekspo selama dua hari,kata Zainuddin yang diikuti BNI, Bank Sulsel, BRI, BPR, dan Bank Mandiri telah mengeluarkan anggaran kredit bagi petani dan kelompok UMKM senilai Rp4 miliar guna pengembangan usaha riil dan menciptakan lapangan pekerjaan masyarakat. Bahkan, antusiasme masyarakat sangat tinggi terlihat saat pembukaan dan pameran berlangsung mereka berdesakan memasuki stan masing-masing lembaga perbankkan.

”Saya tidak menyangka begitu banyak pengunjung yang hadir hingga memenuhi gedung ini,” kata Bupati Luwu Utara HM Luthfi A Mutty saat menutup acara tersebut di gedung Arma Karya Masamba. Luthfi menuturkan, pelaksanaan Banking Ekspo kali ini merupakan surprise bagi pelaksana, karena volume transaksi kredit mencapai angka yang fantastik apabila dibandingkan dengan jumlah bank dan masyarakat UMKM yang ada di daerah ini (Lutra). (abdullah nicolha)

Thursday, August 28, 2008

CS-Matahari, Atribut Terbanyak

Thursday, 28 August 2008

LUWU(SINDO) – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Luwu bekerja sama dengan kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) menertibkan atribut kandidat bupati dan wakil bupati Luwu.

Dalam penertiban ini,atribut yang paling banyak ditertibkan adalah milik paket Cakka- Siku (CS) dan paket Mattayang- Buhari (Matahari). ”Selama dua hari penertiban atribut para kandidat yang kami lakukan bersama aparat polisi dan Satpol-PP, yakni atribut paket Cakka- Siku (CS) dan paket Mattayang- Buhari (Matahari),” kata Ketua Panwaslu Luwu Hasri Hasyim kepada SINDO kemarin.

Dalam dua hari tersebut pihaknya telah menertibkan atribut kandidat di sembilan kecamatan yang meliputi Kecamatan Larompong, Larompong Selatan,Suli,Suli Barat, Belopa, Belopa Utara, Bajo, dan Kamanre.

“Jadi, kami belum menertibkan semua atribut tersebut mengingat wilayah ini sangat berjauhan, maka penertiban ini hingga Sabtu (30/8) mendatang. Besok (Kamis, 28/8) penertiban akan dilakukan di wilayah selatan Luwu, sedangkan pada hari terakhir khusus Walenrang-Lamasi,” ujarnya.

Penertiban tersebut merupakan ketegasan pihak Panwaslu guna menciptakan Pemilu Luwu yang aman dan damai. ”Ini adalah salah satu sikap ketegasan demi kelancaran proses damai Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Luwu menghasilkan pemilu yang berkualitas,” katanya.

Mantan aktivis LSM ini menambahkan, apabila semua elemen mendukung,otomatis apa yang diharapkan akan mudah dicapai sesuai misi pelaksana pemilu menciptakan pemilu aman dan damai. Dia menegaskan, penertiban atribut itu tidak akan pandang bulu, baik dari pasangan bakal calon yang lolos maupun yang tidak.

”Yang jelas, jika ada atribut kandidat yang tidak menyertakan nomor urut itu akan kami tertibkan dan ini sudah sesuai kesepakatan bersama tim pemenangan semua paket,”tandasnya. Pihaknya juga belum dapat merinci secara jelas berapa jumlah atribut kandidat yang telah ditertibkan serta titik mana saja yang dilarang karena pemkab, muspida, dan pelaksana pemilu belum melakukan rapat tentang hal itu.

”Yang jelas,titik larangan pemasangan atribut kandidat adalah tempat ibadah,sarana pendidikan, rumah sakit, dan lain sebagainya.Jumlahnya juga sudah ratusan,” ungkapnya. Ketua KPU Luwu Zul Arrahman mengaku, hingga saat ini pihaknya dan pemerintah setempat belum menggelar rapat membahas titik lokasi mana saja yang akan diperbolehkan dan dilarang memajang atribut kandidat.

”Kami masih menunggu rapat bersama Pemda Luwu guna menentukan titik yang diperbolehkan dan dilarang,” paparnya kepada SINDO di ruang kerjanya kemarin. (abdullah nicolha)

Matahari Janji Berantas Miskin Ilmu,Iman dan Harta

Thursday, 28 August 2008

LUWU(SINDO) – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Luwu Basmin Mattayang-Buhari Qahhar Mudzakkar (Matahari) berjanji memberantas 3M (miskin ilmu, miskin iman, dan miskin harta) di daerah tersebut.

”Kami akan memberantas 3M di Luwu,apabila kami terpilih sebagai bupati memimpin Luwu lima tahun ke depan. Ini merupakan program utama yang akan dicanangkan. Program ini akan menciptakan daerah yang religius pada semua sektor,yakni perbaikan iman dan akhlak itu sendiri,” kata Basmin di hadapan warga Larompong pada Rabu(27/8).

Pihaknya akan mendukung program pemerintah provinsi, yakni pendidikan dan kesehatan gratis yang tentunya akan meningkatkan pendidikan dan usaha mikro di daerah tersebut. Mantan Bupati Luwu itu juga meminta semua tim Matahari dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai aturan yang ada, seperti menjelek-jelekkan pasangan calon lain dan tidak melakukan black campaign.

Ketua Bappilu DPD II Golkar Kabupaten Luwu Rakhmad Sujono mengatakan, kunjungan Basmin ke Larompong dan Latimojong tersebut guna menghadiri undangan warga setempat. Warga menginginkan calon bupati yang mereka dukung bisa menemuinya sebagai wujud kepedulian kepada warga.

”Kunjungan itu memenuhi undangan masyarakat setempat yang menginginkan Pak Basmin mengunjungi para keluarga dan pendukungnya di sana,” ucapnya kepada SINDO kemarin. Sosialisasi tersebut memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa program yang akan dilakukan Matahari nantinya apabila terpilih tidak akan memulai hal baru, tetapi akan melanjutkan apa yang telah ada.

”Masyarakat tahu kalau Pak Basmin adalah pemimpin yang memiliki jiwa pembangunan.Terbukti, empat tahun terakhir pada masa kepemimpinannya, yang ditekankan sekarang adalah yang kurang akan ditambah dan yang sudah ada akan dikembangkan lagi,” paparnya.

Saat ini pihaknya tidak akan memprediksi berapa persen suara yang akan diraih pada Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Luwu tersebut. Adapun pihaknya telah melakukan sosialisasi paket mulai dari tingkat kabupaten hingga ke pelosok desa. ”Kami tidak ingin memprediksi berapa suara yang akan diraih.Yang jelas, kami berusaha menang pada Pemilu kepala daerah ini,”ujarnya optimistis.

Sementara itu,Juru Bicara (Jubir) Matahari Azhar Mustamin Toputiri mengatakan, masyarakat di Kecamatan Larompong dan Latimojong masih memberikan kepercayaan kepada calon incumbent memimpin Luwu lima tahun ke depan.

”Kepercayaan itu terlihat dengan mengundang dan menyambut Pak Basmin secara antusias. Mereka yakin paket Matahari yang terbaik pada Pemilu kepala daerah ini, dengan bukti yang telah diberikannya selama empat tahun terakhir,” tuturnya kepada SINDO kemarin. (abdullah nicolha)

Kejati Tegur Kejari Belopa

Thursday, 28 August 2008

LUWU (SINDO) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulselbar Hamzah Tadja mendesak Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Belopa Hentoro Cahyono untuk menuntaskan kasus korupsi yang ada di Kabupaten Luwu.

“Kami mendesak kepada Kajari Belopa untuk segera menuntaskan kasus-kasus korupsi di daerahnya. Apalagi, dalam sebulan ada beberapa kasus korupsi yang harus dirampungkan. Sisanya ada sekitar 30 kasus tindak pidana umum,” kata Kajati seusai meresmikan Kantor Kejari Belopa,kemarin.

Hamzah juga meminta kepada semua jajarannya untuk lebih meningkatkan kinerja dalam bidang penegakan hukum,agarkasus-kasusyang ada saat ini dapat segera dituntaskan. “Diminta kepada semua jajaran agar lebih memaksimalkan tugas sebagai penegak hukum,”ujarnya. Hamzah menjelaskan,dengan adanya Kantor Kejari Belopa ini diharapkan dapat memotivasi untuk lebih meningkatkan kinerja.

Menurut Hamzah, di Luwu masih banyak kekurangan personel, makanya pihak Kejati akan memberikan surat perintah (SP) kepada dua personel di Kabupaten Majene untuk mengisi posisi tersebut. Kajari Belopa Hentoro Cahyono berjanji akan segera menuntaskan kasus-kasus yang saat ini ditanganinya khususnya kasus korupsi. “Kami akan prioritaskan kasus korupsi dan akan memaksimalkan penegakan hukum di daerah ini,”katanya.

Hentoro juga meminta kepada para aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan para wartawan agar memberikan bantuannya dalam penyelesaian kasus-kasus yang ada di Luwu khususnya kasus korupsi. Dari informasi yang dihimpun SINDO, sedikitnya ada empat kasus korupsi yang sudah sampai di Kejari Belopa.Dengan bantuan dua personel tersebut Kejari mengaku masih kurang.

Meski demikian, pihaknya optimis dapat menuntaskan kasus korupsi di Luwu. Bupati Luwu Bahrum Daido dalam sambutannya menuturkan, dalam pembangunan gedung Kantor Kejari Belopa, tidak luput dari kerja sama semua pihak.“Karena tanpa bantuan mereka, Kantor Kejari Belopa tidak akan bisa seperti sekarang ini,”ujarnya. (abdullah nicolha)

CS Targetkan Tiap TPS Dapat 20%

Thursday, 28 August 2008

LUWU (SINDO) – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Luwu usungan Partai Bulan Bintang (PBR) dan Partai Bintang Reformasi (PBR) Andi Mudzakkar-Syukur Bijak (paket Cakka-Siku/CS) menargetkan perolehan suara di setiap tempat pemungutan suara (TPS) dapat 20% suara.

”Kami targetkan setiap TPS,CS dapat dukungan suara minimal 10–20%.Target ini tentunya guna pemenangan paket ini,” kata Sekretaris Tim Pejuang 48 CS Suparmin Sabrah kepada SINDO kemarin. Dengan sosialisasi yang telah dilakukan semua tim mulai dari tingkat kabupaten hingga ke pelosok desa, pihaknya yakin dapat meraih dukungan penuh dari masyarakat Luwu.

”Kami tahu sebagian besar masyarakat menginginkan adanya perubahan di daerah ini,” ujarnya. Local Officer (LO) paket Cakka-Siku (CS) Kaimuddin mengatakan, dengan mengamati perkembangan politik yang ada saat ini, pihaknya optimistis dapat meraih 40–60% suara dari 230.000 pemilih di Kabupaten Luwu.

”Dari pengamatan saya, perkembangan politik saat ini sudah sangat berubah, yang tadinya masyarakat ingin memilih paket ini, berpindah ke paket lain itu karena pengaruh sosialisasi yang telah dilakukan,” katanya.

Sosialisasi yang dilakukan selama ini memberikan pemahaman dan keyakinan kepada masyarakat tentang program yang akan dicanangkan apabila terpilih menjadi Bupati Luwu periode 2009–2014.

”Jadi, inti dari sosialisasi paket, yaitu memberi pemahaman,” tandasnya. Andi Mudzakkar selalu memberikan arahan kepada semua tim tidak menggunakan cara-cara yang dapat mencederai demokrasi di daerah ini, seperti black campaign dan money politic. ”Itu pesan yang sering disampaikan beliau,”ucapnya. (abdullah nicolha)

Wabup Luwu Timur Copot Dua Kasek

Wednesday, 27 August 2008

MALILI(SINDO) – Dua kepala sekolah (kasek) yakni Kasek SMAN 1 Malili Hasanuddin Bongareng, dan Kasek SMPN 1 Malili Ahmadi dinonjobkan dari jabatannya menjadi guru biasa.

Hal tersebut seiring dilakukannya mutasi pejabat sebanyak 35 PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur (Lutim), 27 di antaranya pejabat fungsional, kepala sekolah, kepala puskesmas, dan satu orang pengawas.“SK mutasi itu dibacakan oleh Wakil Bupati Lutim Saldy Mansyur, selain guru,kepala Puskesmas Sorowako juga ikut dimutasi,”kata Kepala Bagian Humas Lutim Firnandus Ali kepada SINDO melalui telepon selulernya, kemarin.

Menurut Firnandus, pergeseran jabatan tergolong drastis karena dua kasek terpaksa dinonjobkan sebagai guru biasa. “Sebaliknya, sejumlah guru dan pengawas sekolah cukup beruntung karena dalam mutasi kali ini mendapat promosi jabatan sebagai kasek,”ujarnya.

Dia menyebutkan,mereka yang dimutasi itu antara lain, Kasek SMAN 1 Malili Hasanuddin Bengngareng, dimutasi sebagai guru biasa di SMAN 1 Tomoni, begitu juga Kasek SMPN 1 Malili Ahmadi juga menjadi guru biasa di SMAN 1 Tomoni Timur.

“Pengawas SMP dan SMA Marzuki diangkat menjadi Kasek SMPN 4 Malili,sedang Muhammad Rosyid Wella yang sebelumnya bertugas sebagai guru di SMAN 1 Malili, menjabat Kasek SMAN 1 Wotu dan Kepala Puskesmas Sorowako Nusbahuddin dimutasi sebagai Kepala Puskesmas Nuha,”urai Firnandus. Wakil Bupati Lutim Saldy Mansyur mengatakan,mutasi yang dilakukannya itu adalah salah satu bentuk penyegaran dan untuk mengisi jabatan yang sedang lowong.

”Pergeseran ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan dalam melaksanakan tugas,” kata dia.Saldy menyatakan, apabila terdapat kecenderungan karena memegang terlalu lama suatu jabatan akan mematikan kreativitas dan semangat kerja. (abdullah nicolha)

PPI Malangke Dapat Kucuran Rp10,5 M

Monday, 25 August 2008

MASAMBA (SINDO) – Masyarakat Luwu Utara secara umum dan Malangke Barat secara khusus patut berbahagia.


Ini terkait kucuran anggaran pemerintah pusat melalui Departemen Kelautan dan Perikanan, dalam hal ini Direktorat Pelabuhan Perikanan pengembangan pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) sebesar Rp10,5 miliar.

Tujuannya, pembangunan PPI yang telah dimulai sejak tahun lalu dapat kembali dikerjakan. Tahun lalu Departemen Kelautan dan Perikanan RI mengalokasikan anggaran Rp2,03 miliar guna pembangunan talut,tanggul, jalanan lokasi, dan penimbunan.“

Kelanjutan pembangunan akan dilakukan waktu dekat ini,“ kata Direktur Pelabuhan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Departemen Perikanan dan Kelautan RI Parlin Tambunan saat menerima rombongan Bupati Luwu Utara HM Luthfi A Mutty,Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan Miftahuddin, Kadis Pertanian dan Kelautan Luwu Utara Kasim Alwi serta Kepala Bagian Humas dan Protokol Syahruddin,pekan lalu.

Kunjungan Bupati Luwu Utara, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan serta rombongan,terkait ekspose Bupati tentang rencana pengembangan PPI di Kecamatan Malangke Barat yang selama ini sudah berjalan. Diketahui, pembangunan PPI memang masih membutuhkan tambahan dana tahapan berikutnya.

Tahun ini melalui dana alokasi khusus (DAK) pemerintah telah dikucurkan Rp2,1 miliar. Selain itu, ada pula dana tugas pembangunan Rp8,4 miliar guna kelanjutan pembangunan PPI. Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Luwu Utara Kasim Alwi mengaku, pihaknya saat ini tengah mengupayakan kembali mengerjakan PPI dalam waktu dekat.

“Draf perencanaannya sementara disusun untuk segera dilaksanakan. Dengan dibangunnya PPI, diharapkan ke depannya tersedia bengkel kapal, suplai bahan bakar, pabrik es, areal pemukiman masyarakat nelayan, dan terdapat industri perikanan, sekolah bahari perikanan, bengkel kapal (dok), sarana perikanan, dan administrasi pelabuhan perikanan,” ujarnya.

PPI yang berlokasi di Desa Tokke dan Pattimang Kecamatan Malangke Barat berjarak 42 kilometer (km) dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Luwu Utara,Masamba. Saat ini kondisi jalan ke daerah ini sudah cukup baik karena telah berbentuk aspal hotmix dan beton.

Namun, memang sebagian jalanan masih memerlukan pelebaran dan peningkatan jalan sekitar 1,5 km. PPI sengaja dibangun di Kabupaten Luwu Utara karena melihat potensi sumber daya perikanan yang dimiliki cukup besar di tiga lokasi perairan pantai, yakni Kecamatan Bonebone,Malangke,dan Malangke Barat.

Dengan jumlah produksi perikanan pada 2006 sebesar8.232,5ton,terdiriatas 6.137,2 ton produksi perikanan laut,290,5 ton produksi perairan umum, dan 1.804,8 ton produksi budi daya. Sementara pada 2007 terdapat 120 buah perahu tak bermotor, 943 buah perahu dengan motor tempel,dan 81 buah kapal motor. (abdullah nicolha)

Lutra Kirim 4 Warga Berprestasi ke Istana

Monday, 25 August 2008

MASAMBA(SINDO) – Kabupaten Luwu Utara tahun ini mengirimkan empat orang aparat berprestasi ke Istana Negara, guna bertemu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.


Keempat aparat itu, yakni Kepala Desa Rinding Allo Papongoran Salong Kecamatan Limbong, terkait prestasinya mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel) lomba desa tingkat nasional.

Sementara tiga orang lainnya berasal dari tenaga pendidik dan guru daerah terpencil, yaitu Emos Gerosi, guru SDN Leboni Kecamatan Rampi; Kepala SMA 2 Masamba,Zainal; dan Kepala SDN Malaranginang Masamba, Syahruddin.

Tiga orang tenaga pendidik ini turut menghadiri rangkaian kegiatan di Istana Negara yang digelar sebelum peringatan HUT Ke-63 RI maupun yang saat ini masih berlangsung.

Acara itu antara lain menghadiri pertemuan dengan jajaran Kabinet Indonesia Bersatu terkait dengan pengabdian guru tenaga terpencil dan penilaian kepala sekolah berprestasi di tingkat provinsi dan nasional.

Kabupaten Luwu Utara yang mengikuti lomba kepala sekolah berprestasi mewakili Sulawesi Selatan untuk ajang tingkat nasional di tingkat SD dan SMA.Namun, di tingkat SMP perwakilan Luwu Utara gugur sewaktu penilaian di tingkat provinsi.

Kepala Bidang Pengajaran Dinas Pendidikan,Kebudayaan dan Pariwisata (Dikbudpar) Luwu Utara Krisnamukti mengatakan, utusan guru yang berangkat ke Istana Negara terbagi dua kelompok.Kelompok pertama untuk guru terpencil dan kelompok kedua untuk kepala sekolah berprestasi.

“Belum ada informasi guru yang berkompetisi saat ini masuk nominasi berapa,“ tandasnya. Hal tersebut dibenarkan Camat Limbong Ari Setiawan, yang juga hadir mendampingi Kepala Desa Rinding Allo di Istana Negara mengungkapkan, selain Kepala Desa turut hadir guru berprestasi dan guru daerah terpencil hadir bersama-sama dengannya mengikuti serangkaian kegiatan di Istana Negara.

“Kami bertemu di sana (Istana Negara) mengikuti serangkaian kegiatan dan tatap muka serta dialog dengan jajaran Kabinet Indonesia Bersatu,“ kata Ari Setiawan yang dikonfirmasi via ponselnya di Jakarta.

Desa Rinding Allo masuk juara 4 tingkat nasional dalam lomba desa setelah dilengserkan Desa Purwodadi (Provinsi Kalimantan Selatan) memperoleh predikat juara 1, Desa Karang Mulya (Provinsi Kalimantan Tengah) juara 2, Desa Waci (Provinsi Maluku Utara) juara 3, Desa Rinding Allo (Kecamatan Limbong Provinsi Sulawesi Selatan) juara 4, Desa Losari (Provinsi Jawa Tengah) juara 5, dan Nagari Ponggasa (Provinsi Sumatera Barat) juara 6. (abdullah nicolha)

Amal Janji Tingkatkan SDM

Monday, 25 August 2008

LUWU(SINDO) – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Luwu Amir Kaso-Syamsul Sabbea (Amal) berjanji akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Luwu.


“Kami berjanji akan meningkatkan SDM di daerah Luwu, terlebih dahulu kami akan menyejahterakan masyarakat,” kata Amir saat berkunjung ke Desa Tumbubara, kemarin. Dalam pertemuannya dengan sejumlah tokoh masyarakat tersebut,warga setempat sepakat akan menyatukan suara mendukung pasangan yang lebih dikenal dengan nama paket Amal ini,menjadi Bupati dan Wakil Bupati Luwu periode 2009– 2014.

“Kami sepakat akan mendukung paket Amal memenangkan Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah Luwu karena program-programnya sejalan dengan apa yang menjadi keinginan kami, yakni menyejahterakan masyarakat Luwu,” kata salah seorang tokoh masyarakat setempat bernama Syamsuddin di Luwu,kemarin.

Kunjungan Amir tersebut menghadiri undangan masyarakat setempat dalam acara “Tumbubara Sikamali” serta sekaligus akan bersosialisasi paket kepada warga Tumbubara. Selain desa tersebut, pihaknya juga berkunjung Desa Sampang guna pendekatan di desa tersebut. Mereka harus ditunjang dengan pendidikan dan kesehatan apabila ingin masyarakat sejahtera, kami harus mengalokasikan anggaran untuk program tersebut.

“Dalam menjalankan program tersebut guru harus diberi perhatian besar untuk kesejahteraan dan kualitas guru di daerah ini,”jelasnya. Untuk tingkat kesehatan, pihaknya akan berupaya tidak ada lagi masyarakat yang sakit akibat tidak bisa berobat, anak-anak putus sekolah karena tidak ada biaya.

“Jadi,untuk program ini nantinya kami akan mengalokasikan dana dari APBD Luwu 20%,” jelas Kepala Perusda Sulsel ini. Local Officer (LO) paket Amal Ahmar Arif mengatakan, pihaknya saat ini siap menghadapi Pemilu Kepala Daerah Luwu yang akan digelar 29 Oktober mendatang dengan respons masyarakat Luwu kepada paket ini (Amal).

“Yang jelas saat ini kami telah siap menghadapi Pemilu Luwu ini dengan mengamati respons masyarakat dan dukungan mereka, paling tidak kami dapat memperoleh dukungan 30% suara,” katanya kepada SINDO di Luwu,kemarin. Apabila Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah ini digelar dua kali putaran, maka otomatis kami dapat mengikuti putaran kedua.

“Jadi, itu salah satu target kami kalau Pemilu Luwu ini digelar dua putaran,”ungkap Ahmar dengan nada optimistis. “Kami tidak dapat memastikan apakah satu kali atau dua kali putaran, tetapi yang jelas apabila tidak ada pasangan calon yang memperoleh suara 30%,maka otomatis pemilu ini akan digelar dua kali putaran,”kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Zul Arrahman kepada SINDO di ruang kerjanya,kemarin. (abdullah nicolha)