Tuesday, October 28, 2008

Istri Sekda Tertangkap Bagi Sembako

Tuesday, 28 October 2008

LUWU(SINDO)–Masa tenang jelang pemilu kepala daerah Luwu,kemarin ternoda.Itu setelah tim relawan Cakka-Siku (CS) menangkap istri Sekretaris Kabupaten Luwu,Hj Nurhaza Ansar Pandaka sedang membagikan sembako di Kecamatan Bua.

Insiden yang terjadi pukul 16.00 Wita itu berawal dari kecurigaan relawan CS yang melihat mobil milik Tim Pemenangan Basmin Mattayang-Buhari Kahhar Mudzakkar (Matahari) itu terparkir di pinggir jalan, di Kelurahan Tanarigella, Kec Bua. Informasi tersebut langsung dilaporkan ke Panwas Kecamatan Bua.

Tidak berselang lama, anggota Panwas Ramdan MS meluncur ke lokasi dan memastikan laporan relawan CS itu.”Dan ternyata benar.Mobil milik Ibu Nurhaza Ansar mampir di salah satu rumah warga. Di dalam mobil juga terdapat foto kandidat paket Matahari yang bertuliskan ”inimi pilihanta’ teruji dan berpengalaman,” kata Ramdan kemarin.

Informasi yang dihimpun SINDO, di atas kendaraan Honda CRV bernomor polisi DD 169 S itu, terdapat sejumlah sembako yang terdiri dari susu 17 kaleng, sarabba instant, 40 bungkus dan 6 pak rokok (Urban Mild).Dugaan sementara, material ini akan didistribusi ke rumah-rumah warga. Tim Pendukung CS Aris, 30,mengaku dirinya mendapati Nurhaza mendatangi sejumlah rumah warga di Desa Kella,Kec Bua. Pihaknya juga mendapati sejumlah barang di dalam mobil yang diduga akan dibagikan kepada warga.

”Kami mendapati barang-barang tersebut ada dalam mobil milik ibu sekda (Nurhaza) yang kami duga akan dibagikan kepada warga,”ujarnya. Nurhaza dalam pemeriksaan di Polsek Bua oleh Ketua Panwas Luwu Hasri Hayim membantah jika barang yang ada di mobilnya akan dibagikan ke rumah warga.Menurutnya, barang tersebut sedianya akan didistribusikan ke sejumlah posko milik Matahari.

”Barang-barang itu akan didistribusikan ke Posko Matahari. Karena itu sudah merupakan tugas saya di tim kampanye Matahari,namun itu bukan diperuntukkan kepada warga umum,”ujarnya. Ketika ditanya kenapa berada di rumah warga, Nurhaza berdalih,hanya melakukan silaturahmi biasa saja. ”Yang saya datangi adalah rumah milik kerabat dan keluarga saya,sekadar silaturahmi biasa, apakah itu melanggar,” ungkapnya.

Mahyuddin yang juga merupakan kuasa hukum paket CS mengatakan, insiden penangkapan pelaku pembagian sembako harus ditindak tegas oleh pihak Panwaslu dan kepolisian. Sebab jika itu dibiarkan,kata Mahyuddin, akan mencederai proses demokrasi yang ada di Luwu.”Hal ini harus ditindak dan diproses secara hukum sesuai dengan perundang- undangan yang ada, karena sudah memasuki ranah hukum pidana pemilu, kami minta semua pihak terkait bekerja tegas dan profesional. Ini harus dituntaskan,” tegasnya kepada SINDO di Luwu,kemarin.

Dihubungi terpisah, Ketua Tim Kampanye Paket Matahari Rahmat Sujono membantah kalau sembako yang berada di mobil Nurhaza itu untuk dibagikan kepada masyarakat. ”Itu hanya untuk konsumsi di Posko Matahari di Kandoa, bukan untuk dibagikan ke masyarakat,” kata Rahmad. Menurut Ketua Bappilu Golkar Luwu ini, Nurhaza adalah salah satu bakal caleg dari Partai Golkar dari dapil III.Dia juga merupakan salah satu tim yang bertanggung jawab untuk posko.

”Jika ada gula hanya sekitar 10 kilo, tidak logis untuk dibagi-bagi. Itu hanya untuk konsumsi di Posko di kandoa,” katanya dengan menambahkan bahwa, salah satu tim kampanye telah memutar balikkan fakta di media. Kanit Serse Polsek Bua Ipda Anthonius T mengaku telah memproses kasus ini dan berjanji akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang ada. Ketua Tim Kampanye CS Muhaddar yang dikonfirmasi tadi malam,menyesalkan masih adanya upaya-upaya tidak sehat untuk meraih kemenangan.

”Kami juga sangat menyayangkan karena kejadian ini dilakukan di masa tenang,”kata Muhaddar Muhaddar menambahkan, dengan tertangkapnya istri Sekda Luwu, memberi indikasi bahwa sejumlah pejabat di Luwu terindikasi terlibat dalam politik praktis yang menguntungkan salah satu pasangan calon.

”Diantaranya kepala Kesbangpol Luwu, Kadis Praswil bahkan kuat indikasi Sekda Luwu juga ikut bermain dalam ranah politik praktis, Alim Bahri mantan Kadispenda yang sekarang menjabat staf ahli di lingkup Luwu,mantan Kabag Umum yang kini menempati Pemberdayaan Masyarakat,” kata anggota DPRD Luwu ini.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Luwu ini berharap, Bupati Luwu Bahrum Daido dapat menyikapi para pejabatnya yang terlibat dalam aktivitas politik praktis yang sejatinya tidak dilakukan oleh para PNS. ”Kami harap, Bupati dapat menyikapi masalah ini agar tercipta netralitas bagi pejabat di lingkup Luwu sesuai dengan imbauan bupati,”harapnya.

Sementara itu,selain pembagian sembako di Kec Bua, tadi malam Tim Pemenangan CS juga melaporkan adanya penangkapan dua mobil truk berisi pupuk yang siap dibagikan ke masyarakat Walmas.

Lokasi penangkapan dilakukan di Pompengan, Kec Lamasi. ”Selain itu, mobil salah seorang relawan kami, yakni Cera juga dirusak oleh tim simpatisan kandidat tertentu. Mobil Terrano bernopol DD 72 CK itu diserang di Kariako, KecamatanPonrangSelatan,” kata kandidat Bupati Luwu Andi Mudzakkar yang akrab disapa Opu Cakka ini. (abdullah nicolha) HL.

No comments: