Friday, September 19, 2008

Zona Bebas Kampanye Disepakati

Friday, 19 September 2008

LUWU(SINDO) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu bersama dengan tim empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Luwu sepakat menggunakan zona bebas kampanye yang akan digelar 12–25 Oktober mendatang.

Ketua KPU Luwu Zul Arrahman memberikan dua pilihan kepada masing-masing tim untuk memilih dan menyepakatinya. Dengan demikian, setiap calon akan mendapat giliran kampanye tiga kali dalam tiga kali putaran. Kampanye ini akan berlangsung selama 12 hari kampanye lapangan.

”Pilihan pertama, zona kampanye di daerah ini dibagi dua, yakni wilayah selatan dan utara, yakni kecamatan yang berada di ibu kota dan wilayah Kecamatan Walenrang- Lamasi (Walmas),” paparnya seusai menggelar rapat bersama tim di ruang Media Center,kemarin.

Opsi tersebut mengingat Kabupaten Luwu adalah salah satu daerah yang terbilang luas serta kondisi wilayah, yakni Kota Palopo yang memisahkan antara ibu kota kabupaten dengan beberapa kecamatan di bagian barat, yakni Walenrang dan Lamasi (Walmas). ”Daerah kami ini dipisahkan Palopo dengan beberapa kecamatan yang lain, makanya harus betul-betul melihat dan menentukan zona strategis yang tidak akan menimbulkan konflik,”jelasnya.

Dengan memilih zona bebas tersebut, artinya setiap calon nantinya akan memiliki kesempatan berkampanye selama satu hari penuh (24 jam). ”Jadi, ini nanti tidak ada pasangan calon lain yang boleh melakukan kampanye sebelum gilirannya dan jika dilakukan merupakan pelanggaran pemilu,” ungkapnya di hadapan semua tim. Apabila zona kampanye dibagi dalam beberapa zona, artinya memberikan kesempatan kepada setiap calon menggelar kampanye bersamaan, maka besar kemungkinan akan ada bentrokan antarpendukung.

Sementara Ketua Pokja Pencalonan KPU Luwu Zainal Abidin menyebutkan, lebih cenderung menyetujui pilihan pertama,yakni memberikan waktu selama satu hari penuh kepada salah satu calon untuk menggelar kampanye.

”Saya lebih cenderung setuju dengan pilihan pertama karena untuk menghindari benturan-benturan antarpendukung calon. Memang sudah dikoordinir dengan baik, tetapi sebagai manusia biasa, ada saja hal yang bisa mengacu kemarahan,” kata Zainal Abidin. (abdullah nicolha)

No comments: