Wedn 20 Mei 2009
MAMUJU (SI) – Tahun ini, Kabupaten Mamuju mengalami surplus produksi beras yang cukup signifikan hingga mencapai 24.193 ton.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mamuju Idham Hasib menyatakan, dengan jumlah tersebut, kebutuhan beras masyarakat Mamuju khususnya selama satu tahun masih bisa tercukupi.
“Kebutuhan beras penduduk jika dirata-rata setiap tahun mencapai 119,7 kg. Artinya, dengan jumlah penduduk di Mamuju sebanyak 300.000 jiwa, kebutuhan beras per tahun sebesar 35.910 ton,” katanya.
Sementara produksi padi Mamuju saat ini mencapai 60.103 ton. Dari situ dapat diketahui kelebihannya. Menurutnya, faktor yang mendasari peningkatan produksi itu adalah peningkatan infrastrukstur pertanian yang terus digalakkan.
Kendati pemerintah setempat menyadari bahwa ketersediaannya masih terbatas. Maka pada tahun ini juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju menargetkan produksi beras sebesar 127.000 ton. Besarnya target disesuaikan dengan luas lahan pertanian yang ada dan masih akan direalisasikan.
Data yang dihimpun SI, lahan pertanian yang ada di Mamuju mencapai luas 23.935 hektar ditambah dengan 6.500 hektar untuk lahan yang menggunakan proyek irigasi. Sementara pemkab setempat pada tahun ini juga masih akan membuka sawah baru seluas 500 ha.
“Untuk satu hektar lahan, akan dapat menghasilkan beras hingga 4,9 ton. Kalau mau dihitung dengan luas lahan yang ada, sebenarnya target bisa mencapai 150.000 ton. Bahkan, areal yang menggunakan irigasi bisa ditanami sebanyak dua kali,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tidak dapat menjadikan hal itu sebagai patokan untuk menghasilkan padi yang lebih banyak. Pasalnya, pemkab setempat masih mewaspadai terjadinya kendala di luar kemampuan manusia, seperti faktor alam dan gangguan hama. Sehingga Pemkab hanya berani menargetkan angka 127.000 ton.
Dia menambahkan, peningkatan hasil produksi tetap akan diupayakan hingga tahun-tahun yang akan datang. Hal itu juga mengingat adanya beberapa program pendukung yang masih harus ditambah, khususnya di beberapa daerah yang belum direalisasikan.
“Proyek irigasi misalnya, kan baru ada di beberapa daerah. Padahal jenis sawah yang ada di daerah ini adalah sawah tadah hujan. Jadi, kalau saluran irigasi di semua daerah nanti sudah bisa dibangun, hasilnya pasti lebih besar lagi,” ungkapnya.
Wakil Bupati Mamuju Muhammad Umar P menyatakan, dengan adanya surplus beras seperti itu, pihak menyakini persiapan beras untuk tahun ini dapat mencukupi kebutuhan pangan warga Mamuju. “Hal ini dapat mencukupi kebutuhan beras warga dan memberikan kepada daerah-daerah tetangga yang kekurangan beras,” katanya kepada SI, kemarin.
Dia berharap, ke depan pihaknya dapat lebih meningkatkan produksi beras tersebut, dan tetap memberikan swasembada beras kepada daerah yang kekurangan karena daerah Mamuju memiliki potensi sawah yang dapat dikembangkan. (abdullah nicolha).
No comments:
Post a Comment