Wednesday,
11 May 2011
MAJENE–
Sehari menjelang pemungutan suara Pilkada Majene yang digelar besok, jajaran
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Majene semakin memperketat pengawasan.
Hal
tersebut dilakukan untuk memantau kemungkinan terjadinya pelanggaran dan
kecurangan yang dilakukan pasangan kandidat, tim pemenangan kandidat, dan
pendukung kandidat, seperti praktik bagi-bagi uang.
Di
sejumlah pilkada, pembagian uang ini umumnya dilakukan beberapa jam sebelum
pencoblosan atau dikenal dengan istilah “serangan fajar”.
“Untuk
mengantisipasi masalah itu, kami telah menginstruksikan panwas di tiap
kecamatan memperketat pengawasan di wilayahnya masing- masing,” ungkap anggota
Panwaslu Majene Bakri Ali kemarin.
Panwaslu
sejauh ini belum menemukan adanya indikasi money politics yang dilakukan empat
pasangan calon maupun tim pemenangannya.Namun, dia menjamin akan memproses
setiap pelanggaran yang disertai bukti.
Sejauh
ini,Panwaslu sudah mendapatkan dua laporan pelanggaran yang dilakukan tim
kandidat. “Sudah ada dua pelanggaran, tapi kami belum bisa beberkan,” ujar
anggota Panwaslu M Asri Sulaiman.
Panwaslu
merazia atribut peserta Pilkada Majene yang masih tertempel di sejumlah
kendaraan umum dan pribadi di Kota Majene, kemarin. Dibantu Satpol PP dan
kepolisian setempat, puluhan kendaraan yang masih dihiasi atribut berhasil
ditertibkan.
Distribusi
Logistik Rampung
Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Majene memastikan distribusi logistik pilkada ke delapan
kecamatan rampung sehari menjelang hari H hari ini. “Logistik pilkada sudah
didistribusikan ke masing masing kecamatan, tapi tidak semua logistik itu sudah
sampai di TPS,” ungkap anggota KPU Majene Pokja Logistik Surachmat di Kafe
Azifan, Majene, kemarin.
Menurutnya,
pihaknya memberikan pengecualian kepada daerah-daerah terpencil yang sulit
dijangkau sehingga logistik tersebut tiba di TPS dengan waktu yang berbeda. Dia
menyebutkan beberapa TPS yang dimaksud, di antaranya di Kecamatan Sendana,
Pamboang, Ulumanda.
“Ada
beberapa TPS yang logistiknya terpaksa harus lebih dulu dikirim, karena jika
menunggu sehari sebelumnya akan terhambat. Saat ini sudah di PPS, tapi belum ke
TPS. Itu karena pertimbangan keamanan,” ujarnya.
Hingga
kemarin, KPU mengaku belum menemukan hambatan.“Yang pasti, secara teknis kami
(KPU) sudah siap,” katanya.
Data
yang dihimpun, jumlah surat suara Pilkada Majene sebanyak 101.105 lembar.
Jumlah itu sesuai daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5% suara cadangan.
Surat suara yang mengalami kerusakan atau cacat hanya sekitar 300 lembar dan
telah diganti. ●abdullah nicolha
No comments:
Post a Comment