Tuesday, May 10, 2011

Waspadai Serangan Fajar


Wednesday, 11 May 2011
MAJENE– Sehari menjelang pemungutan suara Pilkada Majene yang digelar besok, jajaran Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Majene semakin memperketat pengawasan.

Hal tersebut dilakukan untuk memantau kemungkinan terjadinya pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan pasangan kandidat, tim pemenangan kandidat, dan pendukung kandidat, seperti praktik bagi-bagi uang.

Di sejumlah pilkada, pembagian uang ini umumnya dilakukan beberapa jam sebelum pencoblosan atau dikenal dengan istilah “serangan fajar”.

“Untuk mengantisipasi masalah itu, kami telah menginstruksikan panwas di tiap kecamatan memperketat pengawasan di wilayahnya masing- masing,” ungkap anggota Panwaslu Majene Bakri Ali kemarin.

Panwaslu sejauh ini belum menemukan adanya indikasi money politics yang dilakukan empat pasangan calon maupun tim pemenangannya.Namun, dia menjamin akan memproses setiap pelanggaran yang disertai bukti.

Sejauh ini,Panwaslu sudah mendapatkan dua laporan pelanggaran yang dilakukan tim kandidat. “Sudah ada dua pelanggaran, tapi kami belum bisa beberkan,” ujar anggota Panwaslu M Asri Sulaiman.

Panwaslu merazia atribut peserta Pilkada Majene yang masih tertempel di sejumlah kendaraan umum dan pribadi di Kota Majene, kemarin. Dibantu Satpol PP dan kepolisian setempat, puluhan kendaraan yang masih dihiasi atribut berhasil ditertibkan.

Distribusi Logistik Rampung

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene memastikan distribusi logistik pilkada ke delapan kecamatan rampung sehari menjelang hari H hari ini. “Logistik pilkada sudah didistribusikan ke masing masing kecamatan, tapi tidak semua logistik itu sudah sampai di TPS,” ungkap anggota KPU Majene Pokja Logistik Surachmat di Kafe Azifan, Majene, kemarin.

Menurutnya, pihaknya memberikan pengecualian kepada daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau sehingga logistik tersebut tiba di TPS dengan waktu yang berbeda. Dia menyebutkan beberapa TPS yang dimaksud, di antaranya di Kecamatan Sendana, Pamboang, Ulumanda.

“Ada beberapa TPS yang logistiknya terpaksa harus lebih dulu dikirim, karena jika menunggu sehari sebelumnya akan terhambat. Saat ini sudah di PPS, tapi belum ke TPS. Itu karena pertimbangan keamanan,” ujarnya.

Hingga kemarin, KPU mengaku belum menemukan hambatan.“Yang pasti, secara teknis kami (KPU) sudah siap,” katanya.

Data yang dihimpun, jumlah surat suara Pilkada Majene sebanyak 101.105 lembar. Jumlah itu sesuai daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5% suara cadangan. Surat suara yang mengalami kerusakan atau cacat hanya sekitar 300 lembar dan telah diganti. ●abdullah nicolha

No comments: