Wednesday, October 6, 2010

DPRD: Pelayanan RSUD Ajjappange Bermasalah

Tuesday, 05 October 2010
WATANSOPPENG (SINDO) – DPRD Kabupaten Soppeng menilai pelayanan kesehatan di RSUD Ajjappange Soppeng bermasalah.

Tidak hanya dalam penggunaan tabung oksigen, juga pemberian obat-obatan kepada pasien. Permasalahan tersebut kerap disampaikan masyarakat ke legislatif. Karena itu, dalam waktu dekat ini DPRD Soppeng segera memanggil pihak manajemen RSUD Ajjappange untuk memberikan penjelasan terkait sejumlah keluhan masyarakat terhadap layanan kesehatan di RS milik pemda tersebut.

“Dalam waktu dekat, DPRD akan melakukan hearing dengan manajemen RSUD Ajjappange untuk memberikan penjelasan tentang keluhan-keluhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RS itu,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Soppeng Andi Khaerani kepada SINDO di ruang kerjanya kemarin.

Bukan hanya meminta penjelasan terkait masalah tabung oksigen yang dikeluhkan warga, tapi juga sejumlah permasalahan lain menyangkut kebijakan pihak RS. “Yang jelas ada beberapa masalah,” ungkapnya.

Ketua komisi yang membidangi masalah kesehatan dan pendidikan ini menambahkan, pihak pengelola harus lebih memikirkan kepentingan masyarakat dan memberikan pelayanan maksimal. Jangan membuat warga mengeluh baik itu karena pembayaran tidak wajar dan layanan kesehatan tidak maksimal.

“Di sini pihak pengelola harus me-manage agar masyarakat nyaman dan tidak mengeluhkan masalah pelayanan rumah sakit,”kata legislator Golkar Soppeng dua periode ini.

Kemarin, Andi Nani, sapaan akrab Ketua Komisi III itu, langsung menggelar rapat bersama anggota untuk menyikapi keluhan masyarakat tentang layanan kesehatan di RSUD Ajjappange Soppeng itu.

Salah seorang keluarga pasien, Darwis, 35, mengungkapkan, pihaknya tidak habis pikir diminta membayar Rp1 juta lebih khusus untuk pemakaian tabung tersebut.

Sementara itu, Direktur RSUD Ajjappange dr Andi Musdiawaty belum berhasil dikonfirmasi karena sedang tidak berada di kantornya kemarin. Informasi yang dihimpun dari sejumlah staf RS, dia sedang berada di Makassar. (abdullah nicolha)

No comments: