Monday, November 15, 2010

Ilham Prihatin Jamaah Indonesia Jauh dari Masjidil Haram

Sunday, 14 November 2010
MAKASSAR (SINDO) – Walikota Makassar Ilham Arif Sirajuddin yang saat ini berada di Tanah Suci Mekkah merasa prihatin melihat kondisi sebagian jamaah asal Indonesia yang berada jauh dari Masjidil Haram.

Pasalnya, mereka harus mengeluarkan biaya transport yang cukup besar setiap hari karea untuk mencapai Masjidil Haram harus menggunakan taksi atau bus. Hal tersebut mereka lakukan karena tidak ingin melewatkan kesempatan beribadah di tempat suci itu.

Walikota Makassar ini menyebutkan, saat dirinya bersama rombongan menuju masjid untuk shalat jum'at, menyaksikan ada beberapa pemondokan jamaah asal Indonesia yang berada di sekitar wilayah hotel tempatnya menginap.

“Saya melihat begitu menderitanya jamaah Indonesia karena ditempatkan jauh dari Masjidil Haram. Berarti mereka akan mengeluarkan biaya transport setiap hari yg cukup besar karena kalau mau ke Masjidil Haram harus menggunakan taksi atau bus,” kata Ilham, kemarin.

Menurutnya, sebagian besar jamaah yang tinggal di sekitar hotel tersebut adalah jamaah asal Jawa Timur (Jatim). Kendati demikian, orang nomor satu di Makassar itu mengaku hingga kemarin belum bertemu dengan jamaah asal Sulsel. Dia juga berharap tidak ada jamaah Sulsel yang berada jauh dari Masjidil Haram.

“Hingga saat ini (kemarin), saya belum bertemu dengan jamaah dari SulSel. Mudah-mudahan saja tidak ada jamaah kita (Sulsel) yg ada di sekitar sini,” ujarnya.

Kondisi tersebut terpaksa dialami karena mengikuti aturan setempat serta padatnya jamaah yang sudah berada di Mekkah menjelang tawaf serta menantikan pelaksanaan rukun haji yakni Wukuf di Arafah.

Walikota dua periode ini juga mengaku, meski pemberangkatannya tidak menggunakan ONH biasa, namun tempat tinggalnya berada di luar Mekkah dan baru akan menuju ke Mekkah sehari sebelum pelaksanaan wukuf.

“Walaupun kami tidak menggunakan ONH biasa, tetapi hotel kami berada di luar Makkah, Insya Allah, hari Minggu kami akan pindah ke hotel di Makkah atau sehari sebelum wukuf,” ungkapnya.

Dia juga menyebutkan, dari informasi jika diatas pukul 10.00 baru berangkat ke Masjidil Haram dapat dipastikan tidak akan mendapatkan tempat di Masjid Haram kecuali di lantai 3 atau di pelataran, sementara cuaca di Tanah Suci hari ini (kemarin) cukup panas.

“Memang pengalaman kami waktu tahun 2005 lalu, pada saat Jum'at menjelang tawaf, jamaah memang sangat padat, hal ini disebabkan karena seluruh jamaah berkumpul di sekitar wilayah Makkah sebelum ke Arafah,” tandasnya.

Informasi yang dihimpun, Mekkah saat ini semakin padat mengingat pelaksanaan rukun haji semakin dekat, bahkan padatnya jamaah itu membuat jutaan manusia dari penjuru dunia itu masih terlihat melaksanakan shalat hingga mencapai satu kilometer dari Masjidil Haram.

“Mekkah saat ini semakin padat, bahkan radius 1 km dari masjid masih ada jamaah yang shalat,” ungkap salah seorang calhaj asal Kota Makassar Kasim Wahab yang tergabung dalam kloter 13 Embarkasi Makassar ini kepada SINDO, malam tadi.

Bahkan, saat ini bus pengangkut jamaah tidak ada lagi yang melayani jamaah karena berkonsentrasi untuk pengangkutan jamaah ke Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf pada hari Minggu besok. “Jadi, para jamaah terpaksa harus jalan kaki,” tandasnya. (abdullah nicolha).

No comments: