Sunday, November 7, 2010

Masalah Kejiwaan Mengancam Jamaah

Saturday, 06 November 2010
MAKASSAR (SINDO) – Masalah kejiwaan menjadi ancaman serius jamaah calon haji (calhaj).Hal ini dipengaruhi suasana serta iklim di Arab Saudi sangat berbeda dan tidak biasa dialami sebelumnya atau lazim disebut kondisi matra.

Kondisi ini rentan bagi calhaj yang berasal dari daerah terpencil yang tidak terbiasa dengan keramaian atau kebisingan. Salah satu contohnya budaya antre dan berada di tengah jutaan umat manusia sangat potensi memengaruhi psikologis jamaah.

“Masalah kejiwaan memang rentan dialami, apalagi mereka yang berasal dari daerah-daerah terpencil dan tidak terbiasa dengan keramaian. Kondisi tersebut pasti akan memengaruhi psikologisnya,” ungkapnya kepada SINDO di Asrama Haji Sudiang Makassar kemarin.

“Yang tadinya, saat berada di rumah memiliki kamar tidur dan kamar mandi sendiri, setelah sampai di sana (Tanah Suci) harus rela antre saat mandi,tidur sama-sama, dan sebagainya, bisa membuat orang stres,”tandasnya.

Menghadapi kondisi itu, peran petugas pendamping haji sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman kepada para calhaj mengenai kondisi di Tanah Suci sehingga jika tiba di sana tidak kaget dengan kondisi seperti itu.

“Jadi, tugas para petugas dan medis,yakni memberikan pemahaman tentang apa-apa yang akan terjadi di sana.Salah satu cara mencegah masalah kejiwaan adalah memberikan pemahaman agar nanti tidak kaget, apalagi mereka yang tidak pernah menyaksikan orang banyak dan harus berdesakdesakan,” tutur dia.

Dia juga mengharapkan kondisi para calhaj dalam kondisi sehat dan fisik yang prima sehingga tidak mudah terserang penyakit saat berada di sana.

Kondisi cuaca di Tanah Suci setiap saat kadang panas dan dingin. “Karena itu, kami imbau para calhaj bersiap-siap menghadapi musim panas dan dingin serta memperbanyak minum air putih dan makan buah-buahan agar kesehatan tetap terjaga,”pungkasnya.

Dari informasi yang dihimpun, di Madinah,saat ini banyak jamaah yang mengalami masalah kejiwaan dan mengalami tekanan jiwa saat di sana, salah satu penyebabnya mereka baru merasakan kondisi yang tidak pernah dialami sebelumnya saat masih berada di Tanah Air. (abdullah nicolha)

No comments: