Sunday, March 20, 2011

Tampil Buruk, PSM Takluk di Bogor

Sunday, 20 March 2011
BOGOR– Hasil gemilang skuad PSM pada dua laga kandang terakhir dari Tangerang Wolves dan Medan Chiefs, ternyata harus kandas setelah kalah telak 2- 0 dari tuan rumah Bogor Raya FC, pada laga lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion PersikaboCibinong, Bogor, kemarin sore.

Impian tim asuhan Wilhelmus ‘Wim’ Gerardus Rijberger untuk menapaki papan atas klasemen, dibuyarkan oleh dua gol tuan rumah yang tercipta dari Isoewardi di menit ’29 dan gol tambahan di injure time babak kedua dari Robby Mariandy. Kekalahan PSM ini tak lain karena penampilan mereka yang buruk.Hasil mencengangkan ini pun makin memperpuruk posisi tim kebanggaan masyarakat Sulsel ini di klasemen sementara.

Tim pelatih PSM mengakui bahwa laga kali ini merupakan performa terburuk anak asuhnya selama mengarungi kompetisi yang dipelopori pengusaha Arifin Ponegoro ini. Buruknya penampilan karena faktor komunikasi yang tidak terbangun antar pemain di lapangan.

”Performa kita sangat jelek, seolah-olah kita baru bergabung di kompetisi ini.Penguasaan bola juga sangat kurang, padahal tim lawan juga tidak terlalu istimewa.Intinya,komunikasi yang tidak jalan,” beber pelatih berpaspor Belanda didampingi asistennya Liestiadi usai pertandingan,kemarin.

Selain mengakui buruknya penampilan Andi Oddang dkk, Wim juga mengakui agresifitas, permainan apik, serta penuh kekompakan tim tuan dalam membangun serangan. Kendati demikian,Wim tetap menilai jika materi permainan Isoewardi dkk masih lebih baik dari anak asuhnya,jika dibandingkan dengan performa tim saat laga-laga sebelumnya. Bahkan menurutnya, hasil seri sekali pun tidak layak diraih dari laga ini.

“Ini yang terburuk selama bergabung di LPI. Bahkan hasil seri pun dengan permainan seperti itu tidak pantas,” ungkap pelatih yang telah memiliki segudang karir kepelatihan ini. Menurutnya, dua gol yang tercipta dari Laskar Kujang-sebutan Bogor Raya FC merupakan kesalahan dari lini pertahanan yang dijaga Goran Subara dkk tidak mampu meredam serangan lawan.Salah satu faktornya yakni sering terjadi miskomunikasi.

“Dua gol tadi adalah kesalahan bek dalam mengantisipasi serangan. Itu karena komunikasi yang kurang.Yang pasti, pada laga kali ini banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dan menjadi bahan evaluasi ke depannya,”ungkap Liestiadi.

Wim juga mengakui jika dirinya tidak bisa memberikan isntruksi secara maksimal dari pinggir lapangan lantaran ada gangguan pada suaranya. “Seandainya saya bisa berteriak, saya bisa memberikan arahan dari luar lapangan, jika ada sesuatu yang salah),” ujarnya sembari menyentuh lehernya.

Selama 90 menit berjibaku di atas rumput hijau, permainan Pasukan Ramang-sebutan lain PSM nyaris tidak ada yang istimewa. Bahkan permainan lebih didominasi oleh tuan rumah lantaran sering terjadi kesalahan individu pemain. 

Gol pertama tuan rumah ini terjadi akibat lengahnya bek kiri Fandy Edi yang salah mengantisipasi bola liar di depan gawang. Bola dikuasi Isoewardi dan dengan mudah diarahkan ke gawang PSM. Sejak gol itu, permainan PSM pun terus tertekan lawan. Memasuki babak kedua, pola permainan PSM tidak terlalu banyak berubah.

Ada peluang gol,tapi tidak bisa diselesaikan dengan baik.Sementara tim tuan rumah,tetap menjaga performanya dan mencoba melakukan tekanan. Namun beberapa kali peluang gol mereka sia-sia.Akan tetapi, saat injure time (90+1), gawang Deny Marcel kembali kebobolan melalui sundulan kepala Robby Mariandy yang menerima umpan lambung dari Luciano RJ Rimoldi.

Gol ini terjadi karena Goran Subara salah mengantisipasi lemparan bola. Stopper berpaspor Australia ini beberapa kali seperti kehilangan konsentrasi. Alhasil, gelandang serang tuan rumah Diego Ivan Bogado mampu mengusai bola dan langsung mengumpan ke mulut gawang. Pelatih Bogor Raya FC John Arwandi mengaku sangat beruntung mampu meraih poin penuh dengan memanfaatkan kelemahan pertahanan lawan.

Dia juga bangga karena timnya mampu mengalahkan klub sekelas PSM.“Kita sangat beruntung dengan kelemahan pertahanan lawan. Itu kami pelajari setelah 15 menit babak pertama berjalan.Bagaimana bola terus berada di pertahanan PSM dan membuat pertahanan mereka kacau,”ungkapnya.

Kendati demikian, John mengaku kemenangan tersebut masih belum membuatnya puas.“Kami memang menang, tapi hasil ini tidak membuat kami puas.Masih ada laga-laga selanjutnya yang harus dihadapi,” tandasnya. abdullah nicolha 

No comments: