Monday, December 22, 2008

Pupuk Langka,Petani Jadi Resah

Sunday, 21 December 2008

LUWU (SINDO) – Petani di Kabupaten Luwu saat ini merasa resah. Alasannya, kelangkaan pupuk yang dirasakan saat ini belum mendapatkan solusi yang tepat dari pemerintah setempat.

Bahkan,parapetaniyangtelah bersusah payah menghasilkan padi yang maksimal ternyata tidak didukung dengan kebutuhanpupukuntukmenyuburkan lahan serta peningkatan produktivitas lahan. “Bagaimana kami tidak resah kalau pupuk yang sangat dibutuhkan ternyata bukan hanya harganya yang melambung. Tapi harga yang mahal turut diiringi dengan kelangkaaan pupuk,” ungkap salah seorang petani asal Kecamatan Ponrang Yusri ,33, di Luwu, kemarin.

Menurut dia,petani hanya bisa gigit jari dengan persoalan yang dihadapi.Pasalnya disaat seperti ini dirinya dan beberapa petani lain sangat membutuhkan pupuk urea untuk menyuburkan lahan demi peningkatan produktivitas padi yang dihasilkan di areal persawahan yang terhampar seluas 2 hektare. “Saya tidak tahu harus dimana lagi mengambil pupuk, karena disamping harganya yang mahal,pupuk yang kami harapkan ternyata juga sulit kami dapatkan karena sangat langka dipasaran,” ungkapnya dengan nada haru.

Yusri berharap, Pemkab Luwu khususnya Dinas Pertanian, dapat membantu petani yang sangat membutuhkan pupuk dengan harga yang terjangkau. “Tugas kami hanya sebagai petani yang berupaya menyediakan padi untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat Luwu harusnya dapat dukungan pemerintah dengan penyediaan pupuk yang murah dan mudah didapat,”kata Yusri Terpisah,Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Luwu Muchlis Mappangaja mengatakan, pihaknya sangat memaklumi keluhan para petani,mudahmudahan dalam waktu dekat permasalahan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk dapat segera dicarikan solusi.

“Insya Allah,dalam waktu dekat ini anggota DPR RI dari Komisi IV yang menangani masalah pertanian akan berkunjung di Luwu.Kami telah mempersiapkan kunjungan ini agar anggota DPR RI dapat menyerap aspirasi masyarakat petani yang sangat membutuhkan pupuk,” katanya. Pihaknya juga telah membahas jadwal dan agenda anggota DPR RI.“Mereka akan melihat dari dekat apa sesungguhnya penyebab kelangkaan dan tingginya harga pupuk,”jelas Muchlis.

Petani saat ini menghadapi tiga permasalahan sekaitan dengan pupuk yakni, kelangkaan, harganya tinggi, dan distribusi yang tidak maksimal. “Semua masalah tersebut, akan kita bahas nanti dengan anggota DPR RI Komisi IV yang membidangi masalah pertanian dan perkebunan,” ucap Muchlis. Informasi yang dihimpun SINDO, Pemkab Luwu akan menggelar dialog dengan anggota Komisi IV DPR RI bersama dengan para petani di Cilallang Kecamatan Kamanre hari ini (22/12). (abdullah nicolha)

No comments: