Wednesday, August 19, 2009

Wabup Ancam Sanksi Kadis

Wednesday, 19 August 2009

REALISASI KEGIATAN TRIWULAN II RENDAH

WATANSOPPENG (SI) – Wakil Bupati Soppeng Andi Sarimin Saransi memberi teguran keras terhadap sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di daerah tersebut. Pasalnya, masih banyak yang tidak melaporkan realisasi anggaran triwulan II 2009.

“Kami akan beri sanksi kepada SKPD karena faktor kerja yang tidak becus. Kami akan mengurangi anggaran SKPD bersangkutan. Jadi, satuan kerja yang dinilai kinerjanya buruk maka anggarannnya akan dikurangi,” tegasnya di hadapan para Kepala SKPD kemarin.

Dia menyebutkan, setiap triwulan, SKPD wajib memberikan laporan ke Badan Perecanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) karena merupakan aturan yang harus dipatuhi sebagaimana aturan yang juga dilaksanakan di tingkat provinsi.

“Jadi, tidak ada lagi SKPD yang terlambat menyerahkan laporan. Kenapa laporan disembunyikan? Apakah faktor kemalasan atau memang tidak mampu bekerja maksimal,” kata Wabup Soppeng ini.

Data yang dihimpun, realisasi kegiatan pembangunan triwulan II 2009 Kabupaten Soppeng belum menunjukan kemajuan yang berarti. Bahkan, kegiatan pembangunan masih tergolong rendah. Hal itu juga merujuk pada laporan dari SKPD dan instansi vertikal yang dinilai belum ada kegiatan berjalan maksimal.

Kabid fisik dan Sarana Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Soppeng Ilham dalam laporannya menyatakan, dari hasil laporan satuan kerja masih belum maksimal. Dia mencontohkan, Dana Alokasi Khusus (DAK) non DR (dana reboisasi) yang diperoleh Kab Soppeng Rp52 miliar realisisasi untuk kegiatan tersebut sekitar 5,13%.

Dana tersebut diperuntukan untuk pengembangan bidang pertanian, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur, bidang perikanan dan lingkungan hidup. DAK non DR itu dikelola sembilan SKPD lingkup Pemkab Soppeng.

Dia menambahkan, khusus dana APBD termasuk ADD dan dana pendamping disiapkan sebesar Rp156 miliar. Dana tersebut dikelola 35 SKPD termasuk delapan kecamatan dan 49 desa. Realisasi untuk kegiatan ini secara kumulatif baru mencapai 26,5%. (abdullah nicolha).

No comments: