Tuesday, November 10, 2009

Dana Ad Hock Soppeng Rp33 M

Monday, 09 November 2009
WATANSOPPENG(SI) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng pada 2010 menerima dana Rp33 miliar dari pemerintah pusat yang bersumber dari dana ad hock.

“Meski dana alokasi khusus Soppeng mengalami penurunan, masih ada cara lain untuk mendapatkan bantuan dari pusat berupa dana penyesuaian,yakni dana stimulus dan ad hock. Pada 2010, kami akan menerima Rp33 miliar dari dana ad hock,”ungkap Bupati Soppeng Andi Soetomo kepada wartawan di ruang kerjanya.

Menurut dia, bantuan tersebut untuk pembangunan infrastruktur jalan di Bumi Latemmamala sebesar Rp25 miliar. Lalu pengadaan alat kesehatan (alkes) sebesar Rp5 miliar dan proyek air bersih Rp3 miliar yang rencananya ditempatkan di Data E,Kecamatan Marioriawa hingga ke Laringgi.

“Yang jelas dana itu akan diarahkan ke sana dan itu bisa mendukung pembangunan di daerah ini. Kami telah mendapatkan respons positif dari pusat, dana ini nanti sudah jelas penempatannya,” kata orang nomor satu di daerah berjuluk Kota Kalong ini.

Terkait adanya pengurangan DAK untuk Kabupaten Soppeng, Bupati menyatakan tidak terlalu memengaruhi pembangunan karena adanya dana penyesuaian tersebut. Data yang dihimpun Seputar Indonesia (SI), dana alokasi khusus (DAK) untuk Pemkab Soppeng pada tahun anggaran 2010 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yakni sekitar Rp18,9 miliar.

Sementara DAK pada 2009 yang diterima Rp53,499 miliar. Berbeda dengan dana alokasi umum (DAU) untuk 2010 meningkat dari tahun sebelumnya,yakni DAU 2009 sebesar Rp332 miliar, meningkat menjadi Rp354,6 miliar. Kendati diakui DAK 2010 mengalami penurunan, secara keseluruhan DAK-DAU Soppeng 2010 mengalami peningkatan Rp1,261 miliar.

Bupati Soppeng Andi Soetomo mengungkapkan, khusus alokasi DAK yang diberikan pusat untuk 2010 mengalami penurunan sekitar Rp18,9 miliar lebih dibanding 2009, yakni Rp53,499 miliar. “Tapi, alokasi DAU meningkat sekitar Rp11,385 miliar dari sebelumnya sekitar Rp320,7 miliar,”ungkapnya.

Pengurangan tersebut tidak hanya dialami Kabupaten Soppeng. Seluruh daerah di Indonesia mengalaminya. “Kata Menpan, hal itu karena banyaknya daerah yang dimekarkan,” kata Bupati Soppeng ini.

Hal senada diungkapkan Sekkab Abd Haris Abbas.Dia mengatakan, dua sumber dana bila dijumlahkan, anggaran untuk Soppeng dari pemerintah pusat mengalami peningkatan dibanding tahun ini, yakni sekitar RpRp354,2 miliar lebih.

“Sekali pun memang kenaikannya tidak signifikan,”ucapnya. Hanya, dana yang bersumber dari DAU itu lebih banyak untuk gaji pegawai.“Memang begitulah aturannya.Jadi,nanti setelah sisa dari pembayaran gaji pegawai baru dimanfaatkan program bidang lainnya,”tandasnya. (abdullah nicolha)

No comments: