Wednesday, 11 November 2009
WATANSOPPENG (SI) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Soppeng mengajukan 10 nama bakal calon (balon) bupati dan balon wakil bupati ke DPD I Golkar Sulsel.Mereka segera disurvei dan ditetapkan sebagai calon yang akan diusung pada Pilkada Soppeng.
Kesepuluh nama balon tersebut, yaitu Andi Kaswadi Razak,Andi Sulhan Hasan,Syarifuddin Rauf, Andi Pawelloi Mappejanci, Andi Anton, Mayor Mulyadi Marzuki, Andi Rizal Mappatunru, Bakkareng, Andi Khaerani, dan Husain Djunaid.
“Mereka akan disurvei popularitas dan elektabilitasnya diusung pada Pilkada Soppeng Juni mendatang,” ungkap Ketua Tim Pilkada Golkar Soppeng Syahruddin M Adam kepada Seputar Indonesia( SI),kemarin.
Menurutnya,DPD II Golkar Soppeng akan melakukan verifikasi terlebih dahulu pada hari ini.Wakil Ketua DPD II Golkar Soppeng ini menambahkan, sesuai jadwal,survei kedua akan dilakukan sekitar pertengahan November hingga Desember. Untuk penetapan calon yang akan diusung setelah survei tersebut.
“Kemungkinan besar calon yang diusung Golkar akan diumumkan serentak di 10 kabupaten/ kota yang menggelar pilkada,” jelasnya. Pendaftaran balon bupati dan wakil bupati di DPD II Golkar Soppeng resmi ditutup pada Selasa (10/11) sore yang dihadiri sejumlah pengurus. Hasilnya, diperoleh 10 nama untuk diajukan ke DPD I Golkar Sulsel.
Sebelumnya, Golkar setempat menerima 15 pendaftar dari berbagai elemen,tapi hingga pendaftaran ditutup kemarin, yang mengembalikan formulir pendaftaran atau yang resmi mendaftar hanya 10 orang.“Itulah yang akan diajukan untuk disurvei,” tutur
Sekretaris Tim Pilkada Golkar Soppeng Yahya. Dia menambahkan, Golkar hanya menerima pendaftaran kemudian memverifikasi dan diajukan ke DPD I.Karena itu, bagi para balon yang tidak mengembalikan formulir, otomatis tidak akan diajukan untuk disurvei popularitas dan elektabilitasnya.
Syahruddin menambahkan,bukan hanya popularitas dan elektabilitasnya yang akan diperhitungkan. Juga, tren para calon di masyarakat Soppeng.“Bisa saja yang dua itu dimiliki, tapi tidak tren di masyarakat.Hal itu bisa saja turun, tetapi tetap tren di kalangan masyarakat setempat,” tutur mantan Wakil Ketua DPRD Soppeng ini. (abdullah nicolha)
No comments:
Post a Comment