Monday, December 14, 2009

Jumlah Peserta CPNS Disoal

Monday, 14 December 2009
WATANSOPPENG(SI) – Perbedaan jumlah pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dilaporkan panitia penyelenggara ujian di Kabupaten Soppeng, dalam berita acara dengan jumlah yang dilaporkan dalam hasil seleksi berkas,menimbulkan persoalan.

Data yang dihimpun Seputar Indonesia( SI),jumlah pelamar yang lulus dalam seleksi berkas sebanyak 2.515 orang. Sementara pada laporan akhir sesaat setelah pelaksanaan ujian akhir pekan lalu berkurang satu orang menjadi 2.514 orang.

“Hal itu kan tentu saja menimbulkan kecurigaan,kenapa sampai bisa berkurang satu orang.Kenapa tidak dilaporkan sesuai data awal sebanyak 2.515 orang,” ungkap salah seorang aktivis LSM Lembaga Investigasi dan Informasi Korupsi (Lidik) Kabupaten Soppeng Nur Alam Abra kemarin.

Bahkan,data pelamar yang masuk di sekretariat penerimaan CPNS di Kantor Badan Kepegawaian Diklat dan Daerah (BKDD) setempat beberapa kali berubah hingga pelaksanaan ujian selesai.

Data yang dihimpun,pada laporan awal sejak detik-detik terakhir pendaftaran November lalu, jumlahnya mencapai 2.530 orang, tapi setelah dicek ternyata bertambah menjadi 2.535 orang. Bahkan sebelumnya, penambahan lima nama yang diterima panitia penyelenggara penerimaan CPNS di BKDD setempat dipersoalkan berbagai pihak.

“Kenapa masih ada tambahan,jadwal penerimaan berkas kan hanya sampai pukul 20.00 malam. Jika memang ada tambahan pendaftar setelah ditutup, artinya melanggar dong,” ujar Sekretaris Yassisoppengi Kabupaten Soppeng Agusnawan Iskandar beberapa waktu lalu.

Bahkan,hal itu harus diusut dan diperjelas jangan sampai ada oknum- oknum yang sengaja bermain dan memanfaatkan kondisi tersebut.“ Yang jelas, jika hal itu memang terjadi akan merugikan banyak orang,khususnya mereka yang ikut mendaftar CPNS,”ungkapnya.

Seorang panitia penyelenggara di BKDD Soppeng, Masjaya,membantah keras ada tambahan lima peserta. Dia beralasan,berkas kelimanya telah masuk sebelum jadwal penerimaan berkas berakhir.

“Tidak betul itu, tidak ada berkas yang kami terima setelah berakhirnya jadwal. Berkas mereka yang telah diterima sebelumnya tidak bertambah, cuma lima orang yang tidak tercatat pada rekap awal, ternyata berkasnya sudah ada,”ungkapnya.

Namun, saat pelaksanaan ujian CPNS selesai akhir pekan lalu,kembali ditemukan perbedaan jumlah, yakni berkurang dari jumlah awal, yaitu 2.515 menjadi 2.514 orang.

Bidang Informasi dan Komunikasi Lidik Kabupaten Soppeng Nur Alam Abra menegaskan, hal itu harus diperjelas karena mengindikasikan adanya permainan oleh panitia pelaksana penerimaan CPNS.

“Dalam laporan tersebut dikatakan, jumlah pelamar yang tercatat pasca ujian Sabtu (12/12) lalu sebanyak 2.514.Sementara sebelumnya panitia telah melaporkan pelamar yang lulus seleksi berkas sebanyak 2.515. Timbul pertanyaan, kenapa bisa berkurang satu?”ujarnya.

Menurutnya, apabila ada perbedaan data seperti itu, bisa saja menjadi celah bagi oknum-oknum yang ingin memanfaatkan kesempatan itu. “Kami tidak tahu bagaimana caranya karena jika ada yang ingin bermain curang semua bisa saja dijadikan alasan,”tandasnya.

Sementara itu,Kabid Kesejahteraan Pegawai BKDD Suriasni yang juga sekretaris panitia penerimaan CPNS Soppeng mengungkapkan, berkurangnya jumlah peserta karena salah satu dari mereka (pelamar) menyatakan pengunduran diri sebelum ujian digelar.

“Jadi, kami tidak memasukkannya lagi dalam jumlah tersebut,”katanya di ruang bagian Humas dan Protokol Pemkab Soppeng,pekan lalu. (abdullah nicolha)

No comments: