Tuesday, December 29, 2009

Penetapan Calon Golkar Molor

Tuesday, 29 December 2009
WATANSOPPENG(SI) – Penetapan calon bupati dan wakil bupati dari Partai Golkar Soppeng pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Juni 2010 dipastikan molor.

Penyebabnya, mereka harus menunggu pelantikan dan Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Kabupaten Soppeng. DPD II Golkar Soppeng rencananya akan menetapkan calon yang diusung partai pemenang pemilu di Bumi Latemmamala tersebut pada akhir Desember.Namun,adanya mekanisme yang baru dan masih menunggu survei, jadi rencana itu dibatalkan.

“Rencananya ditetapkan pada akhir Desember,tapi adanya beberapa hal dan masih menunggu hasil survei, hal itu belum dilakukan,” ungkap Ketua Tim Pilkada Soppeng Syahruddin M Adam kepada Seputar Indonesia (SI), di gedung Dewan,kemarin.

Dia menambahkan, pihaknya mendapat instruksi dari tingkat provinsi dan pusat agar penetapan tersebut dilakukan setelah Musda DPD II Golkar. Selain itu,menunggu hasil survei siapa yang bakal diusung. “Yang jelas,Januari harus rampung semua.Sebab,hasil survei sudah diketahui dan akan mendeklarasikan siapa yang diusung pada pilkada nanti,” tutur Wakil Ketua DPD II Golkar Soppeng ini.

Sementara itu,Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Golkar Syamsul Bahri menjelaskan bahwa mekanisme penetapan calon gubernur,bupati,dan wali kota sudah ada petunjuk jelas yang dikirim DPP pusat kepada setiap DPD Golkar didaerah.

Dengan demikian, dalam penentuan calon nanti, penilaian terhadap bakal calon yang mendaftar di Golkar lebih obyektif. “Karena itu, untuk penentuan kami bekerja sama dengan lembaga independen melakukan survei,” ujarnya saat temu konstituen di DPD II Golkar Soppeng,Jalan Merdeka, Watansoppeng,baru-baru ini.

Dia juga mengungkapkan, dalam penentuan calon tersebut nanti akan tetap memprioritaskan kader Golkar. Sepanjang figur itu mampu bersaing dengan penilaian berdasarkan hasil survei. “Jadi,yang disurvei adalah yang telah mendaftar di Golkar.Kalaupun ada yang disurvei di luar figur yang telah mendaftar, itu hanya sebagai bahan perbandingan,”tuturnya.

Disinggung soal peluang kader dibanding nonkader untuk diusung partai berlambang pohon beringin tersebut,Syamsul mengatakan, kader partai tetap menjadi prioritas.Menurutnya,jika figur di luar Golkar memiliki nilai elek-tabilitas yang tinggi dari nonkader, akan tetap dipertimbangkan. “Misalnya, nonkader memiliki nilai 8,sedangkan kader Golkar hanya memiliki 5.

Namun,dilihat dari pertimbangan keyakinan bahwa angka 5 bisa bertambah ke depan sebelum pelaksanaan pilkada,Golkar akan tetap mengusung kadernya,” kata anggota DPR RI ini.

Dari pantauan SI,beberapa pekan terakhir,Ketua DPD II Golkar Soppeng Andi Kaswadi Razak menguat diusung partai peraih kursiterbanyak di DPRD Soppeng. Saat ini pun dia gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di seluruh daerah berjuluk Kota Kalong itu. Bahkan, dalam setiap kunjungannya ke pelosok desa, tim AKAR,sebutan akrab balon bupati itu, tidak tanggung-tanggung mengerahkan simpatisan dan pendukungnya.

Bahkan, puluhan mobil telah di-brandingdengan warna kuning bergambarkan sosok Ketua DPRD Soppeng lengkap dengan slogan amanah,muda,dan energik. Legislator Golkar Syahruddin membenarkan bahwa saat ini pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi hingga ke pelosok desa.

Hal tersebut dilakukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat di Bumi Latemmamala bahwa Andi Dulli––sapaan akrab Ketua DPRD Soppeng––benar-benar ingin maju di Pilkada Soppeng . “Ini kami lakukan sebatas meyakinkan masyarakat kalau Andi Dulli ingin bertarung di Pilkada Soppeng,”tandasnya. (abdullah nicolha).

No comments: