Tuesday, February 16, 2010

8 Rumah dan Sebuah Masjid Hancur Akibat Abrasi

Tuesday, 16 February 2010
MAMUJU (SI) – Sedikitnya delapan rumah warga dan sebuah masjid di Desa Sumare Kecamatan Simboro dan Kepulauan (Simkep) Kabupaten Mamuju hancur akibat abrasi yang melanda daerah tersebut sejak beberapa pekan terakhir.

Akibatnya, puluhan warga bergotong-royong memindahkan rumah untuk menghindari ancaman abrasi.Sebab,ombak yang mengikis sepanjang pantai Sumare, Kecamatan Simkep, begitu deras.

Seorang warga bernama Darwis terpaksa memindahkanb rumahnya agar tidak mengalami nasib serupa seperti delapan rumah penduduk lainnya. Darwis menyebutkan, sejak beberapa bulan terakhir tingkat abrasi di sepanjang Pantai Sumare mengancam pemukiman warga lainnya.

“Bahkan delapan rumah dan masjid sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Sementara puluhan rumah lainnya terancam hancur,makanya kami harus menyingkirkan rumah agar tidak kehilangan rumah,” katanya kepada wartawan di sela gotong-royong,kemarin.

Dia mengaku, abrasi yang terjadi di Pantai Sumare tersebut sudah berlangsung sejak tahun lalu. Namun, hingga kini belum ada upaya dari pemerintah untuk mengantisipasinya. “Sebenarnya sudah berlangsung lama namun, masih tetap begini,”tuturnya.

Dari pantauan,tanggul sepanjang 30 meter yang telah dibangun sebelumnya oleh pemerintah setempat sudah tidak berfungsi lagi karena sudah hancur. Untuk itu warga berharap pemkab Mamuju memberikan perhatian serius terhadap kondisi yang dialami warga Sumare.

“Kami minta pemerintah bisa memperhatikan kondisi ini agar kami bisa tenang dan tidak takut lagi terhadap ancaman abrasi,” ungkap Rahman, 40, warga lainnya. Warga setempat yang ratarata berprofesi sebagai nelayan mengaku tidak memiliki lokasi lain untuk membangun rumah mereka yang sudah hancur. (abdullah nicolha)

No comments: