Monday, February 15, 2010

Sosialisasi Tak Maksimal

Monday, 15 February 2010
WATANSOPPENG(SI) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng mengaku sosialisasi kepada masyarakat be-lum maksimal. Padahal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tersisa tiga bulan lagi.

“Kami telah melakukan sosialisasi, namun masih sangat kurang dan belum maksimal karena dana untuk KPU belum cair,” kata Divisi sosialisasi KPU Soppeng Asniati Muin kepada Harian Seputar Indonesia (SI) di Sekretariat KPU Soppeng Jalan Pengayoman Watansoppeng baru baru ini. KPU beralasan dana untuk menggelar tahapan tersebut masih terbatas, karena hanya menggunakan dana pribadi.

Penggunaan dana pribadi dilakukan karena dana untuk Pilkada Soppeng belum dicairkan dan masih dalam proses pembahasan di DPRD setempat. Kendati demikian, Asniati Muin mengaku hampir sebagian besar wilayah di Bumi Latemmamala tersebut telah dikunjungi untuk sosialisasi tahapan tersebut.

Dia menjelaskan sosialisasi yang telah dilakukan sejak memasuki tahapan pilkada,di antaranya sosialisasi melalui radio,media cetak, pemasangan spanduk, dan lain sebagainya.

Dia menambahkan, KPU menjamin akan memaksimalkan tahapan tersebut jika dana telah dicairkan. Mengingat hal tersebut sangat penting bagi masyarakat demi menyukseskan perhelatan pesta demokrasi lima tahunan di Bumi Latemmamala tersebut.“Yang pasti, setelah dana itu cair sosialisasi tersebut dijamin maksimal,” tandasnya.

Divisi Program dan Logistik KPU Soppeng Pammekka mengungkapkan, alokasi dana untuk tahapan sosialisasi yang diajukan oleh KPU ke pemerintah setempat tidak banyak sekitar Rp122 juta. Jumlah tersebut sudah termasuk dana sosialisasi untuk desa dan kelurahan yang tersebar di Kabupaten Soppeng.

“Khusus untuk anggaran sosialisasi kami (KPU) mengajukan anggaran sebesar Rp122 juta,dan itu sudah termasuk semua jenis sosialisasi,” ungkapnya kepada SI di KPU belum lama ini.

Sementara dana keseluruhan yang diajukan dan telah disetujui oleh Pemkab dan DPRD sebesar Rp9,2 miliar termasuk persiapan putaran kedua.

Informasi yang dihimpun Harian Seputar Indonesia (SI), KPU Kabupaten Soppeng saat ini telah memasuki tahapan verifikasi administrasi dan faktual dukungan untuk bakal pasangan calon perseorangan di Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Bahkan jauh sebelumnya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang pelaksanaan pilkada. Untuk memaksimalkan waktu yang ada, meskipun anggaran belum cair,sejumlah anggota KPU Soppeng terpaksa merogoh uang dari kantong pribadi dan urunan mengumpulkan uang untuk membiayai tahapan Pilkada menjelang pendaftaran di KPU.

“Apa boleh buat demi tanggung jawab untuk menyukseskan semua tahapan pilkada. Terpaksa kami mengutang kiri kanan untuk membiayai beberapa item kegiatan yang tidak bisa ditunda,” kata Anggota KPU Soppeng Amrayadi.

Menurutnya, biaya-biaya yang timbul saat ini untuk sementara ditanggulangi sendiri karena apa pun risikonya pasti ditanggung penyelenggara.

“Saat ini,biaya-biaya kami yang tanggulangi dengan sistem tanggung renteng. Kalau terjadi risiko tunggakan semua anggota KPU berkewajiban memikul tanggung jawab ini,”tandas mantan Ketua Panwaslu Soppeng ini. (abdullah nicolha)

No comments: