Saturday, February 20, 2010

Makan-Minum Dinkes Dipersoalkan

Friday, 19 February 2010
WATANSOPPENG(SI) – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Soppeng mempersoalkan anggaran makan-minum yang diajukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Soppeng.Sebab,anggaran tersebut meningkat 100% dibandingkan tahun lalu.

Data yang dihimpun harian Seputar Indonesia (SI), anggaran makan- minum pada 2009 hanya Rp119 juta lebih.Sementara pada 2010 ini meningkat menjadi Rp356 juta. Hal itulah yang disorot sejumlah wakil rakyat, kemarin.

Anggota DPRD Soppeng Ria A Kudran mengungkapkan, pihak Dewan melihat ada peningkatan yang cukup signifikan pada alokasi anggaran makan-minum di Dinkes. Sementara dari hasil kunjungan ke sejumlah puskesmas, ternyata tidak sesuai apa yang diharapkan. “Kenapa mengalami peningkatan yang cukup besar, sementara kalau kami amati,rinciannya hampir sama.

Jadi, kami minta penjelasan dari Dinkes secara rinci,”katanya di hadapan sejumlah anggota Dewan pada paripurna lanjutan di gedung Dewan,kemarin. Senada diungkapkan anggota Dewan lainnya, Kusman H Aras.

Dia mengungkapkan bahwa dari rincian yang ada, makan-minum tiap pegawai puskesmas Rp10.000 per orang. Namun, pihaknya mendapatkan laporan bahwa mereka hanya mendapatkan jatah mi instan dan telur. “Yang kami lihat Rp10.000 per orang, tapi mereka hanya mendapatkan mi instan dan telur, apakah itu sudah sesuai?” ungkapnya.

Dari pantauan SI kemarin, hampir sebagian besar anggota Dewan yang hadir menyoroti peningkatan anggaran makan-minum tersebut, bahkan ada yang mengusulkan anggaran itu dirasionalisasi. “Dengan mengamati peningkatan anggaran itu kami minta dirasionalisasi,” kata legislator PPPI Soopeng Abdul Salam Djale.

Mendengar sorotan anggota Dewan tersebut, Ketua DPRD Soppeng Andi Kaswadi Razak yang memimpin paripurna tersebut meminta Kepala Dinkes Soppeng dr Sofyan Syamsuddin memberikan penjelasan detail tentang adanya peningkatan anggaran makan-minum yang signifikan tersebut.

Kepala Dinkes Soppeng Sofyan Syamsuddin mengungkapkan, sebenarnya dalam rincian tersebut tidak ada peningkatan yang signifikan. Namun, karena pihaknya menggabungkan beberapa item yang ada di dalamnya sehingga terlihat banyak peningkatan.

“Sebenarnya, peningkatannya tidak signifikan, tapi karena beberapa itemdigabung di dalamnya sehingga terlihat banyak peningkatan,” paparnya saat berada di kursi pesakitan DPRD Soppeng,kemarin.

Kendati demikian, pihaknya mengakui bahwa pada anggaran 2010 ini,memang ada peningkatan dibandingkan 2009 lalu,tapi hanya sedikit. “Memang ada peningkatan, tapi hanya sedikit,”ujarnya.

Dengan penjelasan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Soppeng Andi Wadeng menegaskan bahwa penjelasan yang disampaikan kadis tidak rinci sehingga masih menimbulkan pertanyaan dari Dewan, yakni item-item apa saja yang digabung dalam rincian tersebut.

“Karena dilihat belum jelas, makanya kami minta item apa saja yang tergabung dalam rincian tersebut,”tandasnya. sendiri yang menerima pertanyaan tersebut menolak menjawab dengan alasan belum terpisah-pisah secara rinci sehingga membutuhkan waktu mengaturnya kembali. “Untuk pertanyaan itu, kami belum bisa menjawab karena baru mengaturnya,” pungkasnya.

Karena perdebatan alot, Ketua DPRD Soppeng Andi Kaswadi Razak memutuskan pertanyaan tersebut ditunda dan menunggu pihak dinas terkait mengaturnya kembali. “Untuk pertanyaan ini kami pending dan pindah ke pertanyaan lainnya. Kami minta pihak Dinkes menyampaikan setelah diatur kembali,” tandas Andi Dulli, sapaan akrab Ketua DPRD Soppeng ini,kemarin. (abdullah nicolha)

No comments: