Wednesday, September 22, 2010

Korban Banjir Terima Bantuan

Wednesday, 22 September 2010
SENGKANG (SINDO) – Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono menyerahkan bantuan untuk korban banjir sebesar Rp1 miliar di Sengkang,Kabupaten Wajo,kemarin.

Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru di kawasan Sungai Padduppa.Selainitu,Agungjugamenyerahkan dana siap pakai sebesar Rp100 juta untuk korban bencana banjir. Sebelum menyerahkan bantuan,Wakil Ketua Golkar itu juga mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukkelleng Sengkang.

Dia berjanji akan menyampaikan masalah pelatan medis dan perubahan tipe RS dari C menjadi B ke pihak terkait. Selain sumbangan tersebut Menko Kesra juga menyerahkan sertifikat bantuan langsung kepada masyarakat melalui PNPM,dan dua unit mobil ambulance kepada Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru.

Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru mengatakan,kerugian banjir di Kabupaten Wajo selama lima bulan terakhir mencapai Rp70 miliar. “Sekitar 2.100 lebih rumah penduduk terendam banjir,belum termasuk infrastruktur, jalan jembatan, drainase, dan sekolah-sekolah,” katanya.

Di bagian lain,Agung Laksono mengungkapkan saat ini pemerintah berupaya mempercepat pemberantasan kemiskinan dan penganguran di Indonesia.“Untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran, pemerintah telah melakukan harmonisasi dan sinergi, serta alokasi anggaran,”ungkap Agung Laksono di Sengkang Kabupaten Wajo kemarin.

Dia menjelaskan, untuk mencapai tujuan itu,pemerintah membuat tiga klaster guna mempertajam program penanganan kemiskinan sesuai Peraturan Presiden (PP) Nomor: 15/2010.

“Sebagai bentuk aplikasi dari klaster pertama pemerintah provinsi telah mengalokasikan bantuan beras untuk rumah tangga miski (raskin) pada tahun 2010 sebesar 87.400 ton dengan sasaran sebanyak 514.120 rumah tangga miskin,”jelas Wakil Ketua Golkar Pusat ini.

Mantan Ketua DPR RI itu menambahkan, untuk Kabupaten Wajo pada tahun 2010 per tanggal 17 September,mencapai 3.224 ton untuk 19.085 rumah tangga miskin. Sementara penyalurannya mencapai 2.852 ton atau mencapai 88%. Klaster kedua, dalam bentuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri sebesar Rp22 miliar.

Pada 2010, Kabupaten Wajo mendapatkan alokasi BLM PNPM Mandiri sebesar Rp19,2 miliar dan PNPM mandiri Perkotaan untuk satu kecamatan mendapatkan alokasi dana terbesar mencapai Rp2,7 miliar. (abdullah nicolha)

No comments: