Sunday, May 10, 2009

BLT Rp4 M Belum Tersalurkan

Monday, 11 May 2009
MAMUJU(SI) – Program bantuan langsung tunai (BLT) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang mencapai Rp4 miliar belum sepenuhnya disalurkan.Akibatnya, sejumlah pihak mempersoalkan pembagian dana tersebut.

“Tentu saja kami mempertanyakan masalah pembagian BLT tersebut karena masih banyak warga yang nyata-nyata kurang mampu dan belum mendapatkan dana tersebut. Bahkan, sebagian dari mereka tidak terdata untuk menerima BLT,”kata Direktur LK2P Sulbar Jhamhur Anjasmara kepada SI,kemarin.

Menurut dia,pihaknya meminta kepada pemerintah setempat untuk melakukan pendataan secara akurat terhadap rumah tangga yang kurang mampu sehingga penyalurannya tepat sasaran. “Yang perlu dibenahi adalah pendataan rumah tangga sasaran (RTS) sehingga orang yang layak menerima bisa merasakan bantuan tersebut,” tegasnya.

Data yang dihimpun SI,jumlah masyarakat yang layak menerima bantuan tunai tersebut yang belum menerima sebanyak 20.222 RTS yang tersebar di lima kabupaten di provinsi termuda tersebut. Di Kabupaten Mamuju, dari 28.572 RTS yang terdata,masih ada sebanyak 2.186 RTS yang belum memperoleh.

Hal yang sama juga terjadi di Majene yakni dari 18.419 RTS yang berhak masih tersisa sebanyak 1.207 RTS yang belum mendapat dana itu. Begitu juga di Polewali Mandar (Polman) masih ada 7.149,Mamuju Utara (Matra) sebanyak 47 RTS, dan Mamasa sebanyak 9.633 RTS yang belum memperoleh dana BLT. Jumlah penerima yang sudah mendapatkan dana baru sebanyak 91.371 RTS.

Dengan total tersebut, masih ada sebanyak Rp4 miliar dana BLT yang belum tersalurkan. Manager Pelayanan Kantor Pos Mamuju Arifin menyatakan, pencairan dana BLT dilakukan secara bertahap.Untuk beberapa desa memang sudah dilakukan secara serentak.

Sedangkan untuk warga yang belum, bisa langsung datang ke kantor pos untuk mencairkannya. “Kalau pencairan dananya dilakukan serentak dalam satu hari untuk seluruh desa dan kabupaten, pasti akan sangat repot. Bahkan bisa saja terjadi keributan. Nahsaat ini,bisa dikatakan situasi sedang sepi.Jadi,setiap hari warga bisa datang ke kantor untuk mendapat dana BLT-nya,” jelasnya di Mamuju belum lama ini.

Menurut dia, kendala yang sering terjadi adalah karena lokasi desa yang cukup jauh sehingga, membutuhkan waktu yang lama untuk datang ke kantor pos. “Kalau dananya, masih tersedia semua, dan siap disalurkan kapan pun,”tutur Arifin. Kendati demikian, pihaknya mengaku bahwa,hingga kini belum ada kendala yang cukup serius dalam mekanisme penyaluran dana. Pihak kantor Pos sendiri terkait penyaluran BLT itu telah menargetkan penyaluran dapat dirampungkan pada 30 Mei mendatang.

“Itu juga kalau tidak ada perubahan dari pusat.Soalnya beberapa tahun yang lalu seringkali terjadi perubahan, sehingga kami kembali harus menyesuaikan,”jelasnya. Untuk tahun ini, pemerintah pusat hanya memberikan dana untuk dua bulan, dan penyalurannya dilakukan satu kali. Jadi pada penyaluran tersebut,tiap warga akan mendapatkan dana sebesar Rp200.000.

Salah seorang warga Mamuju Sanundin, 39, mengaku, pihaknya merasa kecewa atas pendataan yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Pasalnya, dirinya tidak masuk dalam daftar penerima BLT. Dia menilai bahwa,ia layak mendapatkan bantuan tersebut karena tergolong orang tidak mampu.

“Saya merasa kecewa, karena nyata-nyatama orang tidak mampu tapi saat penerimaan BLT saya tidak punya panggilan (kartu), padahal, banyak warga yang memiliki sepeda motor dan menerima BLT. Sedangkan saya makan sehari-hari saja sangat susah. Jadi, kami minta agar pendataan RTS lebih dimaksimalkan agar tepat sasaran,”ujarnya. (abdullah nicolha).

No comments: