Saturday, June 20, 2009

Dua Sekolah di Sulbar Gagal Total

Thursday, 18 June 2009

MAMUJU (SI) -- Sedikitnya dua sekolah menengah atas (SMA) di Sulawesi Barat (sulbar) dinyatakan gagal total dalam ujian nasional (UN) tahun ini karena tak ada satu pun yang lulus.

Data yang dihimpun Seputar Indonesia (SI), dua sekolah tersebut,yakni Madrasah Aliyah (MA) Darud Dakwah wal Irsyad (DDI) Kanang di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dan SMA Negeri 1 Pana di Kabupaten Mamasa.

Di DDI Kanang peserta UN sebanyak 53 orang dan rata-rata siswa hanya memperoleh nilai 2 dan 3 sehingga tidak lulus.Angka ketidaklulusan yang tinggi juga dialami Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Polman di Kecamatan Mapilli sebanyak 85 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Polman Arifuddin menyatakan, tingkat kelulusan UN yang dicapai pada tahun ini menurun dari tahun sebelumnya, yakni sekitar 90% menurun menjadi 85,15%. “Ketidaklulusan tahun ini sangat memprihatinkan karena mencapai 14,58% dan ada satu sekolah yang tidak lulus keseluruhan. Sementara tahun lalu, memang ada yang tidak lulus,tapi tidak ada satu sekolah yang gagal 100%,”katanya kemarin.

Secara keseluruhan dari jumlah 2.136 siswa di Kabupaten Polman,ada 452 siswa yang tidak mengikuti UN dan susulan yang dinyatakan tidak lulus sehingga persentase kelulusan mencapai 85,15%.

Menurut dia, kegagalan siswa yang ada saat ini karena standarisasi kelulusan yang semakin meningkat, adanya tambahan dua mata pelajaran, serta jadwal waktu ujian. “Saya kira tiga hal itu yang menjadi kendala utama para siswa karena ada tambahan mata pelajaran, nilai standar, dan jadwal saat ujian,yakni penempatan dua mata pelajaran dalam sehari,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk hasil UN SMK di seluruh wilayah Sulbar belum dikeluarkan karena masih menunggu hasil pemeriksaan dari pusat. Sekretaris UN Sulbar Syamsir Syam menyatakan, masih berada di luar kota untuk mengurus perampungan hasil UN tersebut. “Saya masih di luar kota Dek, mudah-mudahan saja dapat segera dirampungkan,”ujarnya. Dia optimistis tingkat kelulusan siswa SMK pada UN tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Kelulusan UN Tator Merosot
Sementara itu, di Kabupaten Tana Toraja (Tator) kelulusan UN di daerah tersebut juga merosot. Bupati Tator J Amping Situru mengakui prestasi pendidikan di Kabupaten Tator tahun ajaran 2008-2009 menurun.

Hal itu mengakibatkan tingkat kelulusan ujian nasional (UN) siswa SMA/SMK di Tator menempati urutan ke-12 se-Provinsi Sulsel. “Tahun ini,pendidikan di Tator sangat merosot karena kami hanya menempati urutan 12 dari 24 kabupaten/ kota di Sulsel pada UN SMA/SMK,” kata dia di sela-sela pertemuan Disdik Tator dan kepala SD penerima dana alokasi khusus di Gedung Wanita, Kota Makale,kemarin.

Hasil UN SMA/SMK di Kabupaten Tator cukup memprihatinkan karena banyak siswa yang dinyatakan tidak lulus dan hanya beberapa sekolah yang mencapai tingkat kelulusan 100%.

Dia juga menyesalkan, penyebab merosotnya hasil UN karena adanya lembaran kunci jawaban palsu pada UN SMA/SMK. Hal itu memengaruhi siswa berlomba-lomba mencari kunci jawaban palsu yang kebenarannya meragukan untuk mendapatkan nilai UN yang bagus.“Pengawasan terhadap siswa didik di daerah belum maksimal karena masih banyak siswa yang mengandalkan kunci jawaban palsu,” katanya.

Dalam pertemuan itu, Amping juga mengakui kekhawatirannya terhadap hasil UN SD dan SMP di Tator yang dalam waktu dekat akan diumumkan. Dia khawatir hasilnya juga merosot seperti UN SMA/SMK di Bumi Lakipadada ini karena faktor beredarnya kunci jawaban palsu. “Mudah-mudahan saja hasil UN SD dan SMP di Tator akan memuaskan dibandingkan hasil UN SMA/SMK yang baru saja diumumkan,” kata dia.

Diketahui, dari 2817 peserta UN SMA/SMK 2008-2009 di Tator, 154 siswa dinyatakan tidak lulus UN. Persentase kelulusan untuk UN SMA program IPA 94,79%, program IPS 92,68%, dan SMK 95,42%.

Tahun lalu,persentase kelulusan SMA/SMK di Tator 96%. Dari 16 SMA/Man negeri dan swasta di Tator,hanya tiga sekolah yang tingkat kelulusan siswanya mencapai 100%. Untuk SMK hanya tujuh dari 16 SMK negeri dan swasta yang kelulusannya 100%. (abdullah nicolha/joni lembang).

No comments: