Thursday, July 2, 2009

Pelita Air Mulai ke Sulbar


Wednesday, 01 July 2009

MAMUJU(SI) – Pendaratan perdana pesawat Pelita Air Service untuk masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar) di Bandara Tampa Padang,Kecamatan Kalukku, KabupatenMamuju,berlangsung kemarin.

Pendaratan perdana tersebut menepis anggapan bahwa provinsi ke- 33 di Indonesia tersebut adalah daerah yang masih terisolir. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menegaskan, Sulbar tidak lagi menjadi kategori daerah terisolir dengan kehadiran pesawat Pelita Air Service. Sebab, penerbangan tersebut akan seterusnya dilayani mulai hari ini dengan rute penerbangan Mamuju-Makassar- Balikpapan.

“Sulbar tidak lagi menjadi kategori daerah yang masih terisolir dengan kehadiran Pelita.Ada kemungkinan apabila sudah membaik, akan membuka rute penerbangan dua kali sehari,” katanya saat menggelar penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Direktur Pelita Air Service Hariyadi di Mamuju kemarin.

Dalam MoU disepakati penerbangan rute itu akan dilakukan setiap hari. Pesawat akan berangkat dari Balikpapan sekitar pukul 08.15 Wita, lalu mendarat di Mamuju sekitar pukul 10.00 Wita, kemudian menuju Makassar.

Dari Makassar, pesawat akan kembali ke Mamuju lalu berangkat lagi menuju Balikpapan.Namun, jika penumpang cukup banyak,pesawat dapat terbang pulang pergi Makassar-Mamuju sebelum akhirnya pulang ke Balikpapan. Kapasitas penumpang yang dapat dimuat pesawat tipe DASH 7 ini berjumlah 48 seat.

Gubernur pertama Sulbar ini menyatakan,langkah itu dilakukan karena penerbangan pesawat Merpati dengan rute Mamuju batal akibat tidak adanya armada. Langkah taktis ini untuk menutupi kebutuhan pemerintah dan masyarakat Sulbar dalam berhubungan dengan pihak luar.Begitu juga dengan kebutuhan investor yang ingin menanamkan modalnya di Sulbar.

“Kami ingin membuka isolasi Mamuju dengan daerah di luar Sulbar. Kalau hanya mengandalkan jalur darat, pasti tidak efektif dan efisien. Dengan ini saya juga dapat melarang SKPD memakai kendaraan dinas ke Makassar,” jelasnya.

Sistem kerja sama yang dilakukan dengan pihak penerbangan ini, yaitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar memberikan subsidi bagi penumpang pesawat. Pemprov Sulbar akan menutupi biaya penerbangan jika kurang dari 40 penumpang sekali terbang. Namun, jika penumpang melebihi 40, keuntungan akan dibagi dengan perusahaan tersebut.

Anwar menyatakan,kesediaan Pelita Air Service melayani rute di Sulbar merupakan satu kebanggaan bagi warga Sulbar yang nanti akan bisa menghubungkan antara Sulbar-Sulsel dalam waktu yang singkat.

Orang nomor satu di Sulbar ini juga menyatakan, pihaknya telah berjanji ke masyarakat Sulbar pada tahun ini akan memberangkatkan calon jamaah haji (calhaj) Sulbar melalui Bandara Tampa Padang, serta akan menambah overladesepanjang 17 cm sehingga nanti pesawat yang lebih besar lagi tidak ada masalah.

“Kami berharap hal itu segera terwujud. Itu juga atas kerja sama antara pemerintah daerah,”katanya. Gubernur menambahkan, pihaknya tidak menginginkan Sulbar ini dikatakan tidak layak karena yakin semuanya sama saja karena Sulbar juga sanggup membayar. “Tidak ada kata lain,kami berharap penerbangan hari ini dapat seterusnya untuk masyarakat Sulbar,”tandas dia.

Direktur Pelita Air Service Haryadi Supangkat menyatakan,melihat keseriusan pemerintah Sulbar untuk menjalin kerja sama. Terbukti, proses yang tadinya akan membutuhkan waktu lama, dapat diselesaikan dalam dua hari.

“Hari ini,saya benar-benar melihat niat proses yang sungguh sungguh, dimulai apa yang dikatakan Gubernur merupakan solusi dari masalah yang ada, dan dapat diselesaikan dengan baik. Saya memantau dari jauh di Jakarta apa pun yang bisa selesaikan dan itu terbukti,” ujarnya dengan nada bangga diiringi tepuk tangan dari semua undangan.

Dengan melihat kerjakeras yang dilakukan Gubernur Sulbar, pihaknya optimistis melakukan penerbangan ke Sulbar pada 1 Juli kemarin. “Saya bilang,bagaimanapun harus terbang ke Sulbar 1 Juli dan itu dapat kami lakukan,”ungkapnya.

Haryadi juga menyatakan, pesawat yang mendarat di Bandara Tampa Padang Kalukku Mamuju ini merupakan pesawat yang sering dipakai Presiden dan Wakil Presiden dalam setiap kunjungan kerjanya. (abdullah nicolha).

1 comment:

Anonymous said...

Sebagai warga Sulbar yang berada dirantauan, akan selalu mendoakan gubernur dan wakil gubernur khususnya pemerintahan Sulbar bisa mewujudkan yang terbaik buat warga Sulbar....... kedepan.
Anwar Adnan Sholeh apa yang anda niatkan demi untuk perubahan Sulbar dimata Propinsi lain akan kami doakan ............. maju trusssssss
By Irfan
email : irfanservice@yahoo.com