Tuesday, August 18, 2009

Bupati Panggil 4 SKPD

TERKAIT PROYEK BERMASALAH
Tuesday, 18 August 2009

WATANSOPPENG(SI) – Bupati Soppeng Andi Soetomo memanggil empat kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat untuk mendapatkan pen-jelasan terkait sorotan DPRD tentang adanya beberapa proyek yang bermasalah di Bumi Latemmamala tersebut.

“Jadi, saya mau panggil langsung mereka (kepala SKPD) untuk dimintai penjelasannya dan apa permasalahannya. Nanti dari hasil itu akan diserahkan ke dewan agar mereka (Dewan) lega.Itu wajar karena mereka menggunakan hak kontrolnya. Wajar saja,”ungkapnya kepada Seputar Indonesia seusai rapat paripurna DPRD Soppeng,kemarin.

Bupati juga menyatakan,pihaknya akan mencari solusi dengan memanggil SKPD terkait atas segala permasalahan yang disoroti Dewan. Dengan demikian, permasalahan yang ada dapat segera diatasi.Beberapa SKPD tersebut di antaranya Dinas Pekerjaan Umum (PU); Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan,dan Energi (PSDAPE); Dinas Kesehatan; dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-Pemdes).

Selain SKPD setempat, Bupati juga meminta Wakil Bupati Andi Sarimin Saransi selaku Ketua Tim Tindak Lanjut Pemerintah Daerah, dan Kepala Bawasda Andi Pawelloi turut hadir dalam pertemuan khusus itu. Pihaknya akan mengumpulkan data-data dan akan mengevaluasi jajarannya dalam pelaksanaan pembangunan di Bumi Kalong (kelelawar) tersebut.

Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar M Nur Naping meminta proyek- proyek fisik yang tidak sesuai makna tujuannya agar proses penyelesaiannya secepat mungkin diserahkan ke tim tindak lanjut pemerintah daerah. Dia mencontohkan, beberapa proyek tersebut terdapat di Dinas PU dan Dinas Kesehatan, serta di Dinas PSDA-PE.

Proyek tersebut di antaranya bak penampungan air bersih Palakka yang hingga saat ini tidak dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan karena kondisinya yang sudah retak dan tidak ada tandatanda diperbaiki.“Itu terjadi karena rekanan tidak merasa memiliki aset itu.

Terlebih pengawas PPTKnya tidak memiliki tanggung jawab yang kuat,”paparnya. Begitu juga pengerjaan jalan yang konstruksinya memakai batu (telford) yang kualitasnya sangat memprihatinkan.“Pengerjaan ruas Jalan Gattareng-Bulu Batu yang tidak dipadatkan,kiranya hal itu menjadi perhatian,”tutur legislator senior Partai Golkar ini.

Selain itu,proyek saluran Lokajawae yang tidak selesai, tapi administrasi keuangan telah direalisasikan 100%. Hal yang sama juga terjadi pada proyek Dinas Kesehatan khususnya pekerjaan pembangunan puskesmas, pustu,dan polindes yang tersebar di beberapa desa dan kelurahan.

Dia menilai,kualitasnya masih perlu ditingkatkan termasuk pengadaan alat-alat kesehatan yang ditemukan di lapangan tidak dapat digunakan karena tidak sesuai dengan droppingdari dinas terkait. (abdullah nicolha)

2 comments:

adhy said...

semoga ditahun-tahun berikutnya tdk terulang lagi hal sperti itu

nicolha said...

harapan yang sama juga tercurah, tentunya dengan adanya perubahan pola fikir dan cara kerja. sukses slalu.