Monday, August 31, 2009

Hari Pertama,6 Dewan Mangkir

Monday, 31 August 2009

WATANSOPPENG (SI) – Sedikitnya enam orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Soppeng yang telah dilantik Jumat (28/8),pada hari pertama bertugas sebagai wakil rakyat, sudah mangkir (absen).

“Yah, memang ada beberapa anggota yang tidak masuk, kami tidak tahu apa alasannya,” kata Ketua DPRD Soppeng sementara Andi Kaswadi Razak kepada wartawan di ruang kerjanya,kemarin.

Meski demikian, Andi Kaswadi mengharapkan, agar semua legislatif yang ada di DPRD Soppeng nantinya dapat bekerja sama dalam menjalankan tugas-tugas dewan untuk mengawal pembangunan di Bumi Latemmamala ini. “Mudah- mudahan hal semacam ini tidak terjadi lagi,”lanjutnya.

Salah seorang legislator Partai Demokrat Haeruddin Tahang seusai menggelar pertemuan perdana antara anggota DPRD yang hadir di gedung dewan kemarin enggan berkomentar terkait masalah tersebut.“Tanya yang lain lah dek,” katanya singkat kepada Seputar Indonesia( SI),kemarin.

Dia mengaku, meski berada di luar daerah namun legislator dari partai bentukan presiden SBY ini bertekad untuk tetap hadir pada hari perdana masuk kantor. “Jujur, baru tadi pagi saya dari Makassar, itu pun harus ke kampung halaman dulu karena ada yang ketinggalan. Tapi saya sudah bertekad harus masuk kantor,”tandasnya.

Hingga kini,DPRD Soppeng belum memiliki susduk baru untuk mengatur susunan dan kedudukan anggota dewan.Kendati demikian, Ketua DPRD sementara Kabupaten Soppeng Andi Kaswadi Razak berinisiatif untuk membentuk tim penerima aspirasi.

“Hal ini harus ada karena yang kami khawatirkan kalau ada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya ke DPRD jadi ada yang langsung menangani,” ungkap legislator partai Golkar ini, kemarin.

Menurut dia, setelah tim aspirasi tersebut menerima keluhan masyarakat maka akan langsung diserahkan ke ketua sementara untuk ditindaklanjuti.

“Jadi,nanti setelah tim menerima aspirasi itu maka diserahkan ke ketua,laporan itu akan saya tampung hingga menunggu aturan baru terbit,”tandasnya. (abdullah nicolha).

No comments: