Monday, April 19, 2010

Anggaran Sensus Penduduk Rp2,6 Miliar


Monday, 19 April 2010
WATANSOPPENG(SI) – Anggaran sensus penduduk (SP) Kabupaten Soppeng pada 2010 mencapai Rp2,6 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng Mukrabin menjelaskan bahwa anggaran tersebut sebagian besar untuk kegiatan lapangan.Jumlahnya sekitar 70% atau Rp1,9 miliar.

“Selebihnya biaya pengolahan, ATK (alat tulis kantor), dan publisitas,” ungkapnya di hadapan Bupati Soppeng Andi Soetomo dan ratusan petugas SP di gedung pertemuan masyarakat Watansoppeng, kemarin.

Dia menjelaskan, sensus penduduk tersebut mencakup seluruh penduduk warga negara Indonesia (WNI) maupun WNA yang tinggal di dalam wilayah RI, baik yang bertempat tinggal tetap, maupun tidak tetap.Untuk Kabupaten Soppeng, mencakup delapan kecamatan, 70 desa/kelurahan, dan sekitar 164 dusun dan lingkungan.

“Setiap desa/kelurahan dibagi habis menjadi wilayah kerja yang disebut blok sensus. Jumlah blok sensus di Kabupaten Soppeng terdiri atas 660 blok biasa (hunian biasa), 5 blok khusus (LP dan pesantren), dan 25 blok persiapan (wilayah yang belum berpenghuni,” papar Kepala BPS Soppeng Mukrabin.

Berdasarkan data yang dihimpun harian Seputar Indonesia (SI), jumlah petugas SP 2010 untuk daerah berjuluk Kota Kalong itu sebanyak 574 orang. “Semua petugas ini dilengkapi atribut,rompi,dan topi serta surat tugas yang berlogo petugas sensus penduduk 2010.Selain itu, untuk keamanan dokumen, para petugas juga dilengkapi tas ransel dan dos dokumen,”tandasnya.

Sementara itu, Bupati Soppeng Andi Soetomo menekankan pada netralitas petugas sensus penduduk mengingat pelaksanaannya berada dalam suasana proses penyelenggaraan pilkada.

“Saya tekankan bahwa sensus penduduk yang akan dilaksanakan di Soppeng harus bebas kepentingan politik, khususnya terkait proses pilkada,” ungkapnya di hadapan ratusan petugas SP 2010.

Dia yakin bahwa petugas yang telah diamanahkan melaksanakan kegiatan tersebut adalah orang-orang terpilih dan profesional.“ Namun,kami perlu senantiasa mengingatkan sedapat mungkin dalam pelaksanaan tugas-tugas dapat menghindari tindakantindakan di luar kewenangan yang telah digariskan,”katanya.

Orang nomor satu di Soppeng juga mengimbau BPS setempat agar dalam perekrutan petugas sensus tidak melibatkan mereka yang jelas-jelas sebagai anggota tim sukses salah satu kandidat.“Ini sebagai upaya antisipasi dan kalau bisa dalam proses rekrutmen disertai penandatanganan fakta integritas netralitas,”tandasnya.

Sensus penduduk 2010 merupakan sensus keenam yang diselenggarakan di Indonesia. Sensus pertama pada 1961, kemudian sensus kedua 1971, sensus ketiga 1980, sensus keempat 1990, dan sensus kelima pada 2000.

“Kegiatan ini terdiri atas rangkaian yang meliputi perencanaan,persiapan, pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian data,”pungkasnya. (abdullah nicolha)

No comments: