Sunday, August 31, 2008

Rahmawati Diduga Korban Pembunuhan

Monday, 01 September 2008

LUWU(SINDO) – Kepolisian Resor (Polres) Luwu memastikan tulang belulang manusia dalam karung oleh warga Dusun Bosa,Desa Lare-Lare Kecamatan Bua Kabupaten Luwu pada Januari 2007 lalu adalah Rahmawati, 27, asal Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritangngae, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).

“Hasil pemeriksaan menyebutkan, tulang yang ditemukan itu berjenis kelamin perempuan dan anak dari Abasiyah ini dibuktikan dengan pemeriksaan DNA dari ibunya,” ungkap Wakil Kepala Kepolisian Resor (Polres) Luwu Komisaris Polisi (Kompol) Alberth Ully kepada SINDO di ruang kerjanya, kemarin. Menurut Alberth, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan petunjuk jelas mengenai kasus tersebut.

“Jadi, indikasi kriminalnya kuat, dan dapat dipastikan ini adalah pembunuhan karena meninggalnya tidak wajar. Kasus ini akan kita kembangkan ke teman-teman terdekatnya sehingga, kalau sudah pasti kita tidak ragu dalam menetapkan siapa pelakunya,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan, penanganan kasus tersebut sangat sulit karena tidak ada identitas yang melekat pada korban sehingga, pihaknya juga meminta bantuan pada keluarga korban untuk memberikan informasi siapa teman- teman terdekat korban. “Sebagian kerumitannya sudah terungkap, jadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan akan kita selidiki,” ungkap Alberth. Sementara itu, adik korban, Abdullah, 25, mengatakan, terakhir dia berkomunikasi dengan kakaknya tiga pekan sebelum dia menghilang pada Oktober 2007 lalu.

“Terakhir saya bicara dengan kakak (Rahmawati) pada saat dia dari Makassar singgah di depan rumah tapi tidak sempat naik, katanya buruburu karena natunggu mobil, hingga saat itu tidak ada lagi kabarnya,”katanya di Kantor Polres Luwu,kemarin. Menurut Abdullah, selama satu tahun terakhir, ibu korban Abasiyah, 70, belum mengetahui bagaimana keadaan Rahmawati karena dikhawatirkan apabila diketahui anaknya meninggal, penyakit jantungnya akan kambuh.

“ Jadi, selama ini ibu tidak pernah tahu bagaimana keadaannya (Rahmawati) karena kami tidak pernah menceritakan yang sebenarnya, takut jantungnya kambuh,” ujarnya dengan nada sedih. Amir, 32, kakak korban mengatakan, adiknya tersebut diketahui bekerja sebagai bendahara di Bulog Palopo dan kemudian dipindahkan ke Gudang Bulog di Desa Lare-Lare Kecamatan Bua.

“Yang kami ketahui dia bekerja sebagai Bendahara Bulog Palopo.Apakah benar atau tidak, yang jelas kami tahunya itu. Kami pun tidak pernah ke sana,”kata Amir. Abdullah menjelaskan, kecurigaan adiknya meninggal ketika salah seorang teman Rahma menelepon dan menanyakan kabar.“Dia menanyakan kenapa tidak pernah ke kantor sementara waktu gajian sudah tiba.

Saya bilang tidak ada di rumah, dari situ kami mulai curiga. Berselang beberapa minggu ada kabar kalau ada tulang manusia dalam karung dekat gudang Lare-Lare,kemudian saya ke Luwu,itu satu minggu sebelum bulan puasa 2007 lalu,” kata adik korban, Abdullah, 25, menceritakan awal kecurigaan tentang kakaknya. Hingga saat ini, pihak keluarga korban belum pernah menanyakan hal ini kepada pihak Bulog Palopo.

Dia juga berharap kepada pihak kepolisian agar segera menemukan pembunuh kakaknya dan diberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satuan Reskrim Polres Luwu Iptu Abdul Muthalib mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum pernah menerima laporan dari pihak Bulog tentang hal ini.“Jadi, belum ada laporan dari Bulog apakah ada karyawannya yang hilang,”katanya kepada SINDO,kemarin.

Sementara itu, pihak Polres Luwu telah menyerahkan tengkorak dan tulang belulang Rahmawati tersebut ke pihak keluarga di Kelurahan Pangkajene,Kecamatan Maritangngae, Kabupaten Sidrap yang diantar langsung oleh Iptu Abdul Muthalib bersama dua saudara korban Amir dan Abdullah didampingi beberapa anggota Polres Luwu,kemarin.

Seperti diketahui, Nawirah adalah warga dusun setempat yang menemukan tulang belulang Rahmawati,27, yang terbungkus dalam sebuah karung goni di dekat gudang Lare-Lare sekitar pukul 10.00 Wita,Selasa (29/1) 2007 lalu. Onggokan tulang belulang terdiri dari tengkorak kepala,tulang paha,kaki,dan tangan. Dirinya menemukan tulang tersebut ketika hendak mencari kayu di kawasan rawa-rawa yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumah Nawirah.

”Saat mencari kayu, saya menemukan seonggok tulang belulang. Tak jauh dari tumpukan tulang itu,saya juga melihat sebuah karung. Saya lalu pergi panggil temanku Galib, dan ternyata ada tengkorak dengan rambut di dalamnya,” kata Nawirah yang saat itu langsung melapor ke Polisi Sektor (Polsek) setempat. (abdullah nicolha)

No comments: