Friday, November 21, 2008

Proyek Rumah Adat Disoal

Sunday, 09 November 2008

LUWU(SINDO) – Pembangunan rumah adat di samping Kantor Camat Kamanre, Kabupaten Luwu,dipersoalkan sejumlah pihak.Alasannya,pembangunan itu belum rampung hingga saat ini.

Sejumlah pihak menduga telah terjadi penyimpangan anggaran dalam proses pelaksanaannya.” Seharusnya sudah rampung paling tidak mencapai 80%,tetapi kenyataannya tidak demikian. Sekarang pembangunan baru berkisar 40%,”kata Koordinator Forum Pemuda Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (FP2KEL) Luwu Ismail Ishak kepada SINDO,kemarin. Anggaran yang diperuntukkan pembangunan rumah adat tersebut mencapai Rp1 miliar.

”Mengingat dana rumah adat itu terbilang banyak, jadi tidak ada alasan tidak dirampungkan. Bahkan, kami menerima informasi bahwa rumah adat ini kembali dianggarkan pada APBD 2008,”paparnya. Karena itu, dia meminta pihak legislatif sebagai salah satu lembaga untuk melakukan pengawasan dan pengawalan terhadap kebijakan- kebijakan pemerintah.

Tujuannya, memperjelas keterlambatan perampungan pembangunan rumah adat yang berada di samping Kantor Camat Kamanre tersebut. ”Selaku lembaga pengawasditingkatkabupaten, kami minta komisi di DPRD Luwuyangmenanganimasalah anggaran dan pembangunan agar memanggil pihak terkait,”ungkap Ismail . Aktivis LSM ini juga mendesak pihak Badan Pengawas Daerah (Bawasda) atau inspektorat dan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Belopa untuk memeriksa melakukan penyelidikan.

”Dengan anggaran yang besar dari APBD dan hingga hari ini belum rampung, kami menduga ada indikasi penyimpangan anggaran dalam pembangunan rumah adat ini,”ujarnya. AnggotaDPRDLuwuMuhaddar membenarkan bahwa pembangunan rumah adat sudah dianggarkan dalam APBD2006 lalu dan hingga sekarang belum rampung. ”Penganggarannya telah dilakukan sejak 2006 dan hingga saat ini pengerjaannya belum rampung.

Karena itu,sesuai laporan,kami akan memanggil pihak terkait untuk meminta kejelasannya. Kemudian kami panggil setelah mengordinasikannya kepada pimpinan dan komisi yang terkait,”ungkapnya. Sementara informasi yang dihimpun SINDO,pembangunan rumah adat itu dimulai dan dianggarkan dalam APBD 2006 dengan dana mencapai Rp1miliar. (abdullah nicolha)

No comments: