Wednesday, January 28, 2009

Dipa Sulbar Capai Rp3,5 Triliun

Tuesday, 27 January 2009

MAMUJU(SINDO) – Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Dipa) 2009 mencapai Rp3,5 triliun.Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) memprioritaskan pembangunan pada tiga sektor.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulbar Syarif Burhanuddin mengatakan, Pemprov Sulbar tahun ini memprioritaskan pembagian Dipa untuk peningkatan program pendidikan, kesehatan, dan pertanian.

Untuk memperlancar ketiga program tersebut pihaknya akan meningkatkan pembangunan akses transportasi. “Dipa yang dikirim ke daerah- daerah berdasarkan SKPD vertikal.Jadi,perbaikan infrastruktur merupakan pendukung bagi program pembangunan ketiga aspek prioritas pemprov.Dipa yang dibagi,yaitu Dipa APBN dan bukan Dipa APBD,” ujarnya di Mamuju belum lama ini.

Menurut Kepala Bappeda Sulbar,tahun ini lembaga pemerintahan yang mendapatkan alokasi anggaran terbesar adalah Departemen Pekerjaan Umum (DPU), yakni Rp356.639.016.000.

Dana tersebut untuk pengembangan jaringan maupun pembenahan jalan. Selain itu, akan memprioritaskan sejumlah proyek jalan nasional untuk menghubungkan Sulbar dan Sulsel. Bahkan,Departemen Perhubungan juga mengeluarkan dana besar untuk pembangunan fasilitas pelabuhan laut dan peningkatan fasilitas Bandara Tampa Padang Mamuju.

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh yang telah menyerahkan Dipa Sulbar 2009 kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan bupati se-Sulbar beberapa waktu lalu menyatakan, secara keseluruhan Dipa untuk tahun ini mencapai Rp3,5 triliun yang terbagi 2, yaitu dana sektoral Rp1,4 triliun dan kabupaten sebesar Rp2,1 triliun.

Alokasi dana sektoral saat ini tidak mencakup anggaran untuk dana alokasi khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU).“Dana pusat DAU dan DAK diplot ke sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),”jelasnya.

Dia berharap,hal tersebut mempercepat realisasi program pembangunan yang telah direncanakan.Faktor ketepatan waktu dinilai sangat mutlak untuk diperhatikan, tidak ada alasan bagi siapa pun tidak melaksanakan pembangunan yang telah direncanakan dengan matang. Sejak awal tahun anggaran, kegiatan dapat terlaksana dan selesai secara menyeluruh dan sempurna pada tahun yang sama.

“Saya tidak dapat menyebutkan rinci pembagian anggaran di kabupaten. Yang jelas, anggaran untuk Sulbar mencapai Rp3,5 triliun dan ini tidak termasuk anggaran khusus yang diberikan Presiden untuk pengembangan kakao Sulbar,” ujar Gubernur pertama Sulbar ini. (abdullah nicolha)

No comments: