Wednesday, January 28, 2009

Sulbar Evaluasi Pelayanan Haji

Wednesday, 28 January 2009

MAMUJU(SINDO) – Departemen Agama (Depag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengevaluasi pelayanan haji 2008. Pasalnya,pelayanan yang dilakukan pada musim haji lalu dinilai belum maksimal.

Kasi Bimbingan Jamaah Haji Sulbar Dahri mengaku, masih ada beberapa persoalan yang belum dapat dihilangkan sehingga mengganggu efektivitas pelayanan yang dilakukan Depag.Salah satunya masalah pemondokan.

“Masalah yang dihadapi selama ini adalah pemondokan tempat tinggal para jamaah yang jauh dari Masjidilharam. Akan tetapi, hal itu tidak bisa dimaksimalkan karena pemondokan mereka sesuai qur’ah (undian) di Jakarta,” ungkapnya kepada SINDO, kemarin.

Menurut dia,sejumlah keluhan masyarakat memang ada,yaitu sistem pendaftaran haji dalam hal ini masih adanya pendaftar lintas provinsi. Masalah ini menjadi masalah nasional, angkutan transportasi jamaah, keterlambatan pesawat, dan pelayanan katering yang masih sangat perlu ditingkatkan kualitasnya.

Di samping itu, permasalahan lain yang sering muncul adalah pembinaan jamaah dalam hal ini bimbingan manasik haji di kecamatan dan kabupaten membutuhkan peningkatan agar jemaah mandiri.Selain itu,sosialisasi keselamatan penerbangan, terkait barang bawaan, pembenahan dokumen haji, dan keterangan kesehatan jamaah.

Kendati demikian, pihaknya berjanji memberikan pelayanan yang lebih maksimal untuk tahun-tahun berikutnya tanpa memandang siapa, pangkat, dan jabatan agar tidak ada lagi keluhan masyarakat.“ Alhamdulillah, kami telah melaksanakan tugas dengan baik, mulai pedesaan hingga ke provinsi. Insya Allah, pelayanan ke depan akan lebih dimaksimalkan,” jelas mantan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) ini.

Kepala Bidang Haji Kanwil Depag Sulbar HM Muflih Bachyt Fatta mengatakan, evaluasi tersebut untuk mencari follow up dan untuk perbaikan pelayanan haji ke depan.“Karena itu, pelayanan untuk tahun selanjutnya perlu pembenahan agar jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan lebih tenang dan nyaman. Segala persoalan yang ada menjadi bahan dalam rapat evaluasi penyelenggaraan haji 1429 lalu,” katanya.

Dia berharap,dengan evaluasi tersebut Depag dapat meminimalisasi segala kekurangan untuk pengembangan tahun berikutnya.“Kami harus menerima segala masukan dan mencari solusi bersama. Apa pun yang dilaksanakan merupakan upaya maksimal Depag demi kepuasan jamaah.Namun,kami terus berupaya membenahi segala kekurangan itu,” tandasnya.

Data yang dihimpun SINDO, jamaah haji Sulbar pada 2008 lalu, melebihi 1.400 orang yang terbagi dalam lima kloter pemberangkatan. Dari jumlah tersebut tercatat tiga orang jamaah haji meninggal dunia di Tanah Suci. Dahri berharap, dengan evaluasi tersebut, ke depan pembinaan haji di Sulbar dapat jauh lebih baik.

“Yang jelas, kami telah bekerja maksimal untuk memberikan bimbingan kepada para jamaah agar betul-betul mandiri saat melaksanakan ibadah haji hingga kembali ke Tanah Air,”jelasnya. Dalam rapat evaluasi tersebut turut hadir Kepala Kanwil Depag Sulbar Sahabuddin Kasim, Kepala Biro Kesra Pemprov Sulbar Samiran, serta para Kepala Kantor Depag se-Sulbar, petugas haji TPHI, TPIHI,dan petugas nonkloter. (abdullah nicolha)

No comments: