Monday, February 23, 2009

Parpol Kritik Sosialisasi KPU

Monday, 23 February 2009

MAJENE (SINDO ) – Sejumlah kalangan pengurus partai politik (Parpol) menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene belum maksimal dalam melakukan sosialisasi.

Hal itu terbukti, banyaknya masyarakat yang belum memahami betul cara tentang cara memilih dengan metode contreng. Menyikapi masalah tersebut, salah satu partai politik di Sulawesi Barat, yakni Partai Demokrasi Kebangsaan ( PDK ) melakukan simulasi tata cara memilih dengan benar.

Simulasi tata cara memilih oleh jajaran Pengurus PDK Sulbar dan PDK Majene, kali ini berlangsung di lingkungan Tamo', kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.

Selain melakukan tata cara memilih, para pengurus PDK ini juga sekaligus menyerahkan bantuan sembako bagi puluhan korban angin putting beliung 09 Februari lalu yang menghantam sedikitnya 30-an rumah warga setempat.

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi ( DPP ) PDK Sulbar Arifin Nurdin menyatakan, sisa waktu pelaksanaan pemilu semakin sempit namun sebagian warga khususnya yang memiliki hak pilih justru belum pernah mendapat informasi tentang cara memilih.

“Kami berinisiatif melakukan simulasi, agar warga tidak bingung tentang cara memilih, ini juga mencegah agar suara yang batal, kesuksesan pemilu adalah tanggung jawab kita semua,” kata Arifin didampingi sekertaris PDK Majene, Marzuki Nurdin.

Untuk memaksimalkan simulasi tata cara memilih, para pengurus partai ini menyiapkan contoh surat suara sendiri yang digunakan sebagai bahan simulasi.
Kepada para warga, pengurus PDK menyampaikan cara menandai pada kertas suara, satu per satu warga berlatih memilih dengan menggunakan contoh surat suara.

Komandan Laskar Pemuda Tande ( LPT ), Jarnawi meminta kepada penyelenggara pemilu yakni KPU setempat untuk menggunakan waktu yang tersisa sebelum pemilu dan memaksimalkan sosialisasi tata cara memilih.

“Yang kami khawatirkan partisipasi pemilih tinggi namun banyak suara yang batal karena keliru dalam tata cara memilih pada kertas suara, KPU harus aktif dalam menggelar sosialisasi,” tegasnya.

Anggota KPU Majene Devisi Humas Asmanuddin mengaku, pihaknya dalam beberapa waktu belakangan kurang gencar melakukan sosialisasi karena anggaran belum cair, disamping itu pihaknya juga menunggu regulasi tata cara memilih dari pusat. “Tapi sudah lama kita jalan sosialiasi meski masih kurang, Insya Allah mulai besok (Senin 23/2) kami akan gencarkan, dan akan dimulai dari pemilih pemula,” tandasnya. (abdullah nicolha).

No comments: