Thursday, March 12, 2009

Distribusi Logistik Dipastikan Molor

Thursday, 12 March 2009

POLEWALI(SINDO) – Proses distribusi logistik ke tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dipastikan terlambat.

Penyebabnya, hingga kini KPU Polman baru menerima surat suara untuk DPRD provinsi. Sementara surat suara untuk DPRD kabupaten/kota, DPD,dan DPR pusat hingga saat ini belum tiba di Polman.“ Kami baru menerima surat suara untuk pemilihan caleg DPRD provinsi, sementara tiga lainnya belum ada,” kata Ketua KPU Polman Usman Suhuriah kepada SINDO,kemarin.

Padahal, berdasarkan Undang- Undang No 10/2008 tentang Pemilihan Umum, seluruh logistik pemilu sudah harus sampai di KPU kabupaten 30 hari sebelum hari H. Kenyataannya, sekarang baru ada satu jenis surat suara.

“Ada kekhawatiran distribusi akan terlambat karena hingga hari ini, surat suara DPRD kabupaten,DPD, dan DPR pusat belum tiba. Mudah- mudahan kami dapat memaksimalkan waktunya,” ucap dia. KPU Polewali Mandar kemarin mulai menyortir surat suara untuk DPRD provinsi, sedangkan untuk surat suara tiga jenis lainnya belum dapat dilakukan karena belum tiba.

“Jadwal yang ada sih,hari ini (Kamis 12/3),tapi belum datang juga. Kekhawatiran kami distribusi terlambat karena kendala tersebut,” ujar Divisi Logistik KPU Polman Aminuddin. Selain kendala sebagian surat suara yang belum tiba distribusi logistik, distribusi logistik juga akan terhambat karena banyaknya daerahdaerah terpencil di Polewali Mandar yang tidak dapat dilalui kendaraan.

“Masih banyak daerah terpencil yang tidak bisa dilalui kendaraan. Jadi, nanti daerah terpencil itu akan didahulukan dengan daerah yang mudah dilalui kendaraan, kira- kira tiga hari sebelum pelaksanaan digelar,”jelas dia. Untuk mengantisipasi terlambatnya distribusi logistik, KPU Polewali Mandar menggunakan 280 orang untuk menyortir surat suara yang terdiri atas beberapa kalangan di antaranya anggota PPK di setiap kecamatan, pegawai honorer, dan sejumlah pelajar yang ada di daerah tersebut.

Proses sortir dan pelipatan itu diperkirakan akan bekerja selama 10 hari untuk menyelesaikan pelipatan sebanyak 1.050.000 surat suara. Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun SINDO,KPU Polman juga dipastikan bekerja dua kali.Pasalnya, surat suara yang memilikikesalahanpadawarnasampul dari biru menjadi ungu, tidak akan diganti dan hanya akan memakai stiker biru.

Surat suara calon anggota DPRD provinsi daerah pemilihan (dapil) II Polman yang diterima KPU beberapa waktu lalu berwarna ungu, sedangkan dalam Peraturan KPU No 34/2008 warna sampul surat suara untuk calon DPRD provinsi berwarna biru. Sebelumnya, KPU menolak 263.543 surat suara yang salah warna tersebut.

Namun, setelah mengoordinasikannya dengan KPU pusat dan provinsi, akan tetap diterima dan akan memakai stiker untuk menutup warna yang salah tersebut. Ketua KPU Polman Usman Suhuriah menyatakan, pihaknya hingga saat ini, belum menerima stiker untuk menutupi warna yang salah tersebut,sementara informasi yang ada stiker itu telah dikirim.

“Kami juga sedang menunggu stiker biru untuk penutup warna yang salah. Katanya sih sudah dikirim, tapi hingga saat ini belum juga tiba,”ungkap dia. Dengan demikian, pihaknya terpaksa bekerja dua kali karena sortir suara telah berjalan, sedangkan stiker tersebut belum ada.“Jadi,nanti setelah disortir akan kembali dikerjakan ulang karena stiker belum ada. Kami harus menempelkan stiker tersebut ke sampul surat suara yang salah,”tandas dia. (abdullah nicolha)

No comments: